☔ Tiga ☔

2 0 0
                                    

Suasana berisik, cahaya lampu disko warna-warni memenuhi ruangan gelap, banyak orang menari-nari didalamnya, banyak wanita berpakaian seksi, itu semua adalah ciri-ciri tempat kesukaan Weiheng.

Ya, diskotik.

Datang ke diskotik tanpa malu karena memakai barang orang sembarangan, tepatnya dia memang menjalankan niatnya memakai jaket yang dibawa sang adik tadi.

"Hei itu dia! Weiheng tampan yang mempunyai 34 mantan kekasih!" Tunjuk seorang pria kepada weiheng yang 5 menit lalu baru memasuki tempat perkumpulan orang-orang depresi, nakal dan lain-lain.

Weiheng menoleh, ternyata tepat dari suara itu berasal teman se-gengnya berkumpul.

"Hei bro! Maaf terlambat!" Ucap Weiheng sambil memberi hive-five kepada teman-temannya.

"Yo, jaket mahal?" Tanya seorang temannya sambil meneguk alkohol yang ada di gelas bening berukuran kecil.

"Benar, ini adalah jaket incaranku..." Sahut teman yang lain sembari meraba jaket Weiheng.

"Wah wah wah, kau mempunyai banyak uang rupanya, btw hutangmu denganku belum sepenuhnya lunas ya..." Teman lain menyahut, membuat weiheng menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Heiii sudahlah, ini bukan milikku" ucapnya.

"Ah sudahlah berhenti berbohong"

"Booo punya banyak uang tak bilang-bilang"

"Boleh tidak aku pinjam"

Dan banyak lagi ocehan teman-teman weiheng lainnya.

Disisi lain namun di tempat yang sama--Diskotik, Shuida juga sedang duduk dengan mata bosan di kursi dekat meja panjang barista.

Sebagai salam pengenalan, nanti malam kau harus menjemput yinseu dan mengajaknya jalan-jalan.

Mendengarnya saja, shuida sudah tidak mood, ketika ibunya meminta nya menemani anak rekan kerja orang tuanya jalan-jalan.

"Emm, shuida" panggil yinseu.

Tanpa menyahut, shuida hanya menoleh dan menaikkan sebelah alisnya.

"Mau minum?" Tawar Yinseu.

"Aku tidak suka minum" tolaknya langsung.

"Bagaimana jika menari?" Tak menyerah, yinseu kembali mencoba mulai akrab dengan shuida.

"Tidak"

"Eem... Kau suk--"

"Tidak"

Menyerah, yinseu menyerah mendengar jawaban shuida yang bahkan dia belum selesai bertanya.

Duduk terdiam sambil mengamati sekitar, mata shuida tanpa sengaja menatap jaket yang ia kenal.

Itu seperti...

...jaketnya.

Shuida menyipitkan matanya agar dapat melihat lebih jelas, dan dapat dilihat di jaket itu ada coret-coretan spidol yang ia buat dan terdapat beberapa pin kecil dengan gambar dark kartun random.

Tidak salah lagi, itu miliknya, pikirnya.

Lalu Shuida jalan menuju seorang pria yang memakai jaket yang diduga miliknya itu, di ikuti oleh yinseu yang mengekor sambil menggandeng tangan shuida.

Setelah sampai dibelakang lelaki yang sebenernya adalah Weiheng itu, shuida membalikkan tubuh weiheng dengan kasar, membuat banyak teman weiheng berdiri melihat aksi tidak sopan yang dilakukannya kepada teman se-gengnya.

"Ini jaket ku!" Celetuk Shuida kepada weiheng.

"Sialan, apa maksudmu? Sudah kurang ajar lalu mengaku-ngaku, kau gila?" Marah Weiheng, terpancing emosi atas perlakuan shuida.

Shuida menarik jaketnya dari weiheng dan mencoba melepaskannya dengan kasar, setelah berhasil ia menunjukkan tanda tangan dan namanya yang tertera di jaket itu.

"Lihat dengan matamu, ini milikku!" Ketus shuida, tidak ikhlas miliknya dipakai oleh orang lain.

"Shui... Da... Jadi nama mu shuida? Oh, jadi ini kekasih adikku?" Ucap Weiheng.

"Jika ini milikmu berarti ini milik kekasih adikku, lalu, kenapa kau bersama wanita ini?!" Tanya weiheng sambil menunjuk yinseu.

Shuida mengerutkan keningnya bingung, kekasih? Sejak kapan ia memberikannya kepada kekasihnya--OH, apa jangan-jangan dia adalah kakak lelaki miyu?!

"Kau, kakak miyu?" Tanya Shuida.

"Iya benar, calon adik ipar sialan" jawab weiheng ketus.

Shuida hanya mengangguk-angguk mengerti--

BUGH!

"lalu kenapa kau menyelingkuhi adikku sialan?!" Bentak weiheng setelah memberi shuida satu pukulan di pipi kanan.

"Dengar dul--"

BUGH

Sebelum menyelesaikan ucapannya, shuida sudah kembali dipukul, kali ini cukup kuat membuat shuida tersulut emosi dan keduanya membuat kekacauan didalam diskotik itu.

To Be Continued

雨:RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang