Wonwoo baru sampai di Apartemen nya setelah mengantar Haeya pulang. Apartemen Wonwoo lumayan besar, dia membeli apartemen ini dari hasil jerih payahnya.
Klek!
Wonwoo mengernyit heran. Perasaan pagi tadi dia mengunci apartemen nya kenapa sekarang apartemen nya tidak terkunci?
Perlahan Wonwoo masuk dan melihat ruang tengahnya terang benderang.
Segera Wonwoo berjalan masuk dan alangkah terkejutnya dia saat melihat Mingyu dengan setelan santainya duduk di sofa milik Wonwoo.
"Mingyu? Kok lu bisa masuk kesini?"
Mingyu menoleh ke arah Wonwoo lalu berjalan mendekati nya.
"Gue minta kunci cadangan"
"Lu tau kan masuk apartemen tanpa ijin itu tindakan kriminal?"
Mingyu tersenyum tipis. "Gue udah ijin sama security apartemen ini, itu masih tindakan kriminal?" Ujar Mingyu sembari mendekat wajahnya pada wajah Wonwoo.
"Gue yang punya apartemen ini!" Teriak Wonwoo sambil mendorong tubuh Mingyu agar menjauh.
"Oke oke, gue minta maaf"
Ucapan Mingyu barusan membuat Wonwoo tambah bingung.
"Heh.. lu Kim Mingyu yang tadi siang gue kunjungin kantornya kan?"
"Iya, kenapa? Lu mau ngelamar kerja?"
Wownoo menggeleng. "Ngga, cuman heran aja"
"Kenapa?" Tanya Mingyu sembari menatap Wonwoo lekat. Wonwoo menghela nafas nya. "Lupain, mau apa lu kesini?"
"Ada yang pengen gue bicarain sama lu"
"Apa itu, jangan bertele-tele "
Mingyu duduk kembali disofa sedangkan Wonwoo masih berdiri melihat gerak-gerik Mingyu.
"Sini duduk"
"Ngga, cepat bilang!"
Mingyu menghela nafasnya. "Gue mau minta hal yang dulu pernah gue minta dari lu"
Wonwoo bingung. Emang dulu Mingyu pernah minta sesuatu?
"Emang lu minta apa sama gue dulu?"
"Mate, gue pengen lu jadi mate gue "
Wonwoo mengepal kan tangannya. "Ga! Lu gila ya gy—"
"Gue gamau ada penolakan , atau nanti lu dapet akibatnya"
Wonwoo terdiam. Otaknya sedang mencerna ucapan Mingyu barusan. Apa akan ada hal buruk terjadi?
Mingyu tersenyum. "Kayaknya lu sayang banget ya sama Haeya"
Mata Wonwoo membelalak. Tidak! Jangan!
"Gyu.. gue mohon jangan apa-apain Haeya"
Wonwoo tak mau wanita yang dicintainya di celakai oleh Mingyu.
"Oke, syaratnya lu harus jadi mate gue dan lu harus berhenti kerja di perusahaan Seungcheol"
Dan ya, Wonwoo setuju. Mingyu tersenyum puas.
***
Keesokan harinya Wonwoo datang ke perusahaan dengan surat resign ditangannya. Di belakangnya ada Mingyu yang mengikuti nya dari belakang. Banyak sekali pasang mata yang menatap Mingyu dengan tatapan kagum karna aura dominannya.
Mereka masuk ke dalam lift , Wonwoo hanya diam sembari menunduk. Perasaan nya campur aduk, dia sedih karna harus berpisah dengan Haeya tapi disisi lain dia juga kesal pada dirinya sendiri karna dia tak bisa berbuat apa-apa selain menuruti Mingyu.
Tubuh Wonwoo menegang saat tangan Mingyu memeluk pinggangnya lalu Mingyu membisikkan sesuatu.
"relax"
Pintu lift terbuka, Wonwoo berjalan keluar diikuti oleh Mingyu yang berjalan di belakang nya. Tiba-tiba saja ada Chan yang sepertinya akan ke lantai bawah. Chan terkejut saat melihat Mingyu dan segera membungkuk kan badannya.
" Selamat pagi tuan Kim, apa anda ingin menemui tuan Choi?"
"Ya"
"Baiklah, mari ikuti saya"
Chan berbalik arah dan menuntut mereka berdua ke ruangan Seungcheol.
Setelah mereka sampai di depan pintu ruangan Seungcheol , Chan inisiatif untuk membuka pintu itu. Dan Mingyu masuk diikuti oleh Wonwoo. Chan sedikit heran melihat Wonwoo yang ikut masuk.
Pintu ditutup kembali oleh Chan dan tersisa Wonwoo , Mingyu serta Seungcheol yang masih duduk di tempatnya.
"Ada apa?" Tanya Seungcheol sembari berdiri dan menghampiri mereka.
"Ada yang mau Wonwoo bicarain sama lu" Jawab Mingyu sambil bergeser agar Wonwoo bisa menghampiri Seungcheol.
"Saya .. saya akan berhenti bekerja" ujar Wonwoo sembari memberikan surat resign nya. Seungcheol mengernyit heran. Kenapa Wonwoo tiba-tiba ingin berhenti? Seingatnya kemarin tidak terjadi apa-apa.
"Kenapa? Apa ada sesuatu yang membuat mu tak nyaman?"
Wonwoo menoleh kearah Mingyu. Dia bingung harus menjawab apa.
"Saya—"
"Dia mau nikah sama gue "
Seungcheol membelalakkan matanya. "Ga lucu Kim"
"Gue serius, ya kan sayang?"
Mingyu berjalan mendekati Wonwoo lalu memeluk pinggang Wonwoo dengan satu tangannya. Tubuh Wonwoo langsung menegang, jantungnya berdetak sangat cepat. Keringat dingin mulai membasahi tubuh Wonwoo.
" kamu tidak dipaksa oleh Kim Mingyu kan?"
Tangan Mingyu meremat kuat pinggang Wonwoo, memberikan isyarat untuk Wonwoo. Dan sebuah gelengan diberikan oleh Wonwoo.
"Liat? Wonwoo ga dipaksa sama gue, dan cepetan tanda tangan suratnya"
Seungcheol tau sekali siapa Kim Mingyu. Dia tipe orang yang akan menggunakan berbagai cara untuk sesuatu yang dia inginkan. Dan dia yakin kalau Wonwoo pasti di ancam. Dia harus mengirimkan seseorang untuk memantau Wonwoo.
"Oke, tunggu"
Mingyu tersenyum lalu mengecup pipi Wonwoo. "Kau akan menjadi milikku"
TBC
kira-kira Mingyu tuh obsesi atau beneran cinta sama Wonwoo?
Jangan lupa VOMMENT ! 😽
KAMU SEDANG MEMBACA
[MEANIE ] TROUVAILLE
ФанфикWonwoo adalah pria populer disekolahnya. Dengan aura dominan yang dia pancarkan mampu memikat semua Omega maupun beta disekolahnya. Tapi siapa sangka ternyata dia memiliki rahasia yang tak semua orang tau, dan akhirnya rahasia itu diketahui oleh sai...