Keesokan harinya, orang tua Wonwoo datang ke sekolah dan mereka meminta sekolah untuk memanggil keluarga Mingyu.
Sembari menunggu keluarga Mingyu datang, orang tua Wonwoo duduk di ruang kepala sekolah. Mereka mengobrol soal penyerangan Mingyu terhadap Wonwoo kemarin.
"Jadi bagaimana keadaan Wonwoo sekarang? " Tanya kepala sekolah.
"Dia sudah tidak apa-apa, tapi jika kejadian seperti ini terjadi kembali saya tidak segan-segan akan menuntut sekolah ini" jawab ayah Wonwoo dan diangguki oleh ibunya.
Klek!
Tiba-tiba saja pintu ruang kepala sekolah dibuka oleh seorang bodyguard. Mereka yang didalam terkejut karena kedatangan dua bodyguard yang entah dari mana.
Tak lama, muncul dua pasangan dengan setelan yang sangat mencolok dari balik badan dua bodyguard tadi.
"Maaf kami terlambat, kami baru sampai dari Amerika"
"Tak apa, silahkan duduk" ujar kepala sekolah sambil mempersilahkan mereka berdua untuk duduk.
Ayah Wonwoo mengkerutkan keningnya. Dia seperti kenal mereka berdua tapi dia sedikit lupa.
Dua orang yang tadi baru datang duduk dihadapan orang tua Wonwoo.
"Kami orang tua dari Kim Mingyu, Saya Kim Hyun dan ini Istri saya Kim Hanaeul" Ujar tuan Kim sembari memberikan kartu pengenal nya. Ayah Wonwoo mengambil salah satunya dan dia terkejut saat melihat nama perusahaan yang tertulis disana.
"Anda Bryan Fadeyka?"
Tuan Kim mengangguk. " Itu nama saya di Amerika"
Ayah Wonwoo terlihat gelisah. Fadeyka, salah satu keluarga berpengaruh. Mereka mempunya mall , perusahaan, butik, lapangan golf dan sebuah mansion besar di pinggir kota.
Awalnya dia ingin menuntut Mingyu tapi niatnya sedikit diurungkan.
"Maaf kan anak kami yang tak bisa mengendalikan emosi nya, saya pun tak mengerti kenapa akhir-akhir ini emosinya tak terkendali" ujar nyonya Kim. Dulu Mingyu tak pernah mengalami hal seperti ini, dia bisa mengendalikan alphanya. Tapi entah karena apa alpha nya jadi diluar kendali Mingyu.
"Saya pun tak paham nyonya, dia sudah 3 kali menyerang nak Wonwoo"
Orang tua Mingyu menoleh kearah orang tua Wonwoo.
"Apa nak Wonwoo tidak apa-apa?" Tanya Tuan Kim. Dan diangguki oleh Ayah Wonwoo. "Dia sudah tidak apa-apa"
Tuan Kim menghela nafasnya.
"Bagaimana keadaan nak Mingyu?" Tanya Ayah Wonwoo. Tuan Kim menoleh kearah istrinya dan menoleh kembali ke arah Ayah Wonwoo.
"Dia sedang diikat dikamarnya, dia terus mengamuk dan berteriak menyebut omega, apa nak Wonwoo omega dominan atau semacam nya?"
"Dia omega special"
Tuan Kim terkejut. "Dia omega special?!"
"Ibu saya, dia seorang omega special juga jadi dia menurunkan nya pada Wonwoo" Sahut Ibu Wonwoo.
Tuan Kim mengangguk lalu dia memanggil salah satu bodyguard dan membisikkan sesuatu. Bodyguard itu mengangguk lalu keluar dari ruangan itu.
"Bisakah kita bicarakan hal ini dirumah saya? Seperti nya ini bukan masalah sekolah lagi, dan untuk semua kerusakan yang disebabkan oleh anak saya akan saya ganti secepatnya" ujar ayah Minguu sembari memberikan black card pada bodyguard nya.
Orang tua Mingyu berdiri dan diikuti oleh kedua orang tua Wonwoo dan kepala sekolah.
"Saya permisi keluar pak, mari tuan Jeon"
Orang tua Wonwoo membungkukkan badannya kearah kepala sekolah lalu keluar mengikuti orang tua Mingyu.
***
Wonwoo mendudukkan tubuhnya. Tubuhnya masih lemas, mungkin efek dia seharian hanya tidur.
Klek!
Wonwoo menoleh dan melihat Seokmin masuk dengan nampan di tangannya.
"Gue kira belum bangun" ujar Seokmin sembari menyimban nampan dinakas dekat ranjang Wonwoo.
"Lu kok kagak sekolah Seok?"
Seokmin menggaruk kepalanya. "Gue kan mau jagain lu"
"Alesan"
Wonwoo mengambil handphone nya yang sudah mati kehabisan baterai.
"Seok tolong charger hp gue" ucap Wonwoo sambil memberikan handphone nya pada Seokmin.
"Oh ya temen-temen lu bakal kesini katanya"
"Temen-temen?"
"Anak-anak OSIS "
Setelah mencharge handphone Wonwoo, Seokmin duduk dipinggir ranjang.
"Ayah sama bunda ke sini"
Wonwoo menatap Seokmin lalu bergerak mendekat.
"Serius?!" Seokmin mengangguk.
"Mereka lagi ngomong sama orang tua Mingyu disekolah, paling bentar lagi juga balik"
Oh ya Wonwoo ingat soal Mingyu. Bagaimana ya keadaan Mingyu sekarang?
Seokmin mengendus badan Wonwoo. "Bau lu udah mulai kecium"
"Bau?" Wonwoo mengendus badan nya tapi tak tercium apa-apa.
"Iyaa, bau Feromon lu" Jawab Seokmin. "Kemaren bau Feromon lu diblock sama Feromon Mingyu tapi sekarang udah ngga "
"Kok bisa?"
"Lah mana gue tau, lu abis ngapain emang ama Mingyu?"
Wonwoo hanya mengangkat bahu nya. Tak mungkin kan Wonwoo jawab kalau dia sudah tidur dengan Mingyu?
"Heleh, yodah noh makan bubur, gue mau keluar dulu beli es krim"
"Titip Seok, 3 ye"
"Gantiin duitnya!"
"Iyaaa buset!"
Tbc
Ortu mereka lagi ngomongin apa hayoooo...
Vomment jangan lupaaa😆
KAMU SEDANG MEMBACA
[MEANIE ] TROUVAILLE
Fiksi PenggemarWonwoo adalah pria populer disekolahnya. Dengan aura dominan yang dia pancarkan mampu memikat semua Omega maupun beta disekolahnya. Tapi siapa sangka ternyata dia memiliki rahasia yang tak semua orang tau, dan akhirnya rahasia itu diketahui oleh sai...