Informasi Baru

4.9K 74 1
                                    

"Selamat pagi pak." Sapa manja Merry ketika aku baru saja masuk kedalam ruangan. Gadis sint*l yang mengenakan rok diatas lutut itu ikut masuk kedalam ruanganku.

Dia menyerahkan map berisi beberapa nama calon sumber tokoh yang nantinya akan dijadikan artikel untuk bulan depan. Rata-rata list nama berisi para pengusaha muda.

"Pak." Kembali suaranya mendayu memanggilku, membuatku menoleh kerahnya. Dari gesturnya saja aku bisa paham dia sedang menggodaku.

"Kamu bisa kembali ketempatmu." Ucapku dan langsung kembali fokus pada lembaran-lembaran kertas yang sudah ada didepanku ini. Sebenarnya aku masih melirik kearahnya yang sedikit kecewa dengan sikapku barusan. Bukan apa, aku hanya takut kehilangan kewarasan dan justru menerkamnya dipagi ini. Siapa yang mau menolak santapan gratis seperti ini?

Dia berjalan keluar dengan sangat malas dan aku masih mengabaikannya.

Mulai membaca semua daftar nama yang sudah Mery berikan tadi. Walaupun majalah yang ku pegang ini berfokus pada semua hal berbau dewasa tapi tetap saja dimasukkan satu bagian dimana adanya kisah inspiratif dari para orang hebat yang bisa menjadi penyemangat para pembacanya.

Aku tercengang ketika sebuah nama ada dari daftar, Thomas. Yah, kuakui dia memang pengusaha yang sedang bersinar saat ini. Gegas aku mengecek semua jadwal yang sudah terdaftar. Langsung saja keluar ruangan untuk kembali mencari Mery.

"Untuk jadwal wawancaranya apakah sudah ditentukan?"

"Menunggu pilihan pak Mario dulu baru kita jadwalkan dengan beliaunya pak " Mery nampak sumringah ketika aku mendekatinya. Gadis itu segera menyibakkan rambutnya kebelakang hingga nampak jelas belahan di d*d*nya yang begitu sintal dari balik kemejanya. Sial sekali.

"Oke, kamu hubungi yang ini saja" aku menunjuk pada foto Thomas. "Atur jadwalnya dan segera laporkan."

*

Hari ini aku memang sengaja ingin pergi ke apartemen baru Rose, kunci akses yang dia berikan mempermudahkanku untuk datang kapan saja. Dan seperti sebelumnya saat masih sering bersama tante Wina, aku akan masuk lewat kamar sebelah agar tak menimbulkan kecurigaan lainnya walaupun sebenarnya tak kan mungkin mengusik penghuni lainnya namun tetap saja harus meminimalisi kemungkinan terburuk.

Ruangan yang masih sama saat tante Wina tinggalkan. Memang sepertinya sengaja dijual beserta isinya karena memang tak akan berguna bila dibawa  pulang kerumahnya.

Aku yang tak mengabari ketika datang malah menemukan Rose yang tengah tertidur pulas diranjang yang biasa kugunakan.

Aku mendekat kearahnya, membelai pelan wajah lelapnya. Sungguh cantik sekali dia. Seandainya aku bertemu dengannya jauh sebelum masuk kedalam lingkaran hitam ini.

"Mario " ucapnya lirih walau masih dengan mata tertutup, langsung saja aku mengecup ubun-ubunnya.

"Kamu menginap disini?" Tanyaku, masih dengan mata tertutup dia mengangguk mengiyakan pertanyaanku barusan. "Suamimu masih diluar negeri?" Kali ini aku mulai ingin tahu.

"Dari kemarin dia sangat sibuk sampai lupa mengabariku." Yah, siapa sangka bahwa kesibukan dengan teman akrabnya itu sampai lupa bahwa istrinya tengah kurengkuh sekarang. "Memang kapan dia berangkat?"

"Sekitar 4hari yang lalu." Sesuai sekali dengan prediksiku. Sayang sekali Rose, sepertinya dia memang sengaja membohongimu. Aku menyeringai menyadari kemungkinan yang pasti sangat menguntungkanku.

"Bukankah itu lebih baik karena kita jadi bisa sering bertemu?" Kugoda dia yang masih malas untuk bangun. Padahal ini sudah sore tapi dia malah bermalas-malasan disini.

"Apakah itu berarti kamu akan menginap disini?" Dia gegas bangun dan menghadapku, aku mengangguk dan tersenyum kearahnya nampak pula dia tersenyum kearahku hingga kemudian tanpa aba-aba langsung menc**m bibirku. Sungguh wanita yang sangat nakal.

"Sangat jelas kamu merindukanku bukan?" Bagaimana mungkin istri orang ini merindukan pria lain sedang suaminya mungkin juga tengah bersama pria lainnya.

Rose hanya menanggapi pertanyaanku itu dengan tersenyum dan beranjak pergi kekamar mandi, baru saja akan mengikutinya ponselku sudah memberi notifikasi sebuah pesan, siapa lagi kalau bukan Robby.

Robby:
"Keluarga Danuarta, info yang akan membuatmu kaget"
Aku tau itu adalah nama belakang Alex

Mario:
"Buat apa aku membelikanmu tiket mahal kalau hanya itu yang kamu dapatkan?"

Robby:
"Sudah lama tak party, sembari memberi info yang bakalan menghebohkan jagad raya"

Baiklah, sepertinya dia sudah mendapatkan informasi seperti yang ku perintahkan. Setelah kubalas pesannya dengan berjanji untuk bertemu malam ini, aku gegas menuju kamar mandi yang sengaja tak dikunci oleh Rose, memang wanita nakal.

Rose yang masih berendam disana, dan aku mendekatinya, duduk dipinggirannya dengan tangan yang membelai wajahnya.

"Kamu tidak ada jadwal?"

"Yah, malam ini aku harus pergi " ekpresinya berubah kecewa. Padahal tanpa dia tahu aku sedang mempersiapkan kejutan agar bisa segera memiliki sepenuhnya.

"Setelah selesai aku akan pulang kesini." Kukecup keningnya yang belum terkena air. Setelahnya segera pergi menuju tempat yang sudah kujanjikan dengan Robby.

*

Maaf gaess sebagian cerita sengaja kuhapus disini ya. Kalian bisa membacanya secara full di karya karsa

Aku drop linknya di profil ya

Terpikat Istri OrangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang