Seperti janji Satria, ia akan mentraktir Cherry sehabis dirinya selesai dengan kegiatan futsalnya, sebagai balasan karena sudah nemenin dia hari ini. Mungkin lebih cocok disebut, sogokan? Cherry tentu saja tidak menolak, katanya rejeki ngga boleh ditolak.
Dan disinilah mereka, di sebuah Restoran makanan laut, Cherry lagi pengen seafood katanya. Satria sih nurut aja. Dia janji mau mentraktir apa aja yang Cherry mau. Bucin? Memang. Merekapun duduk dan memesan beberapa makanan.
Beberapa menit kemudian pesanan merekapun datang. Mereka segera menyantap makanan yang ada didepan mereka. Di sela - sela kegiatan makannya, Satria kedistract dengan Cherry yang ada di depannya. Cherry terlihat kesulitan memakan makanannya karna terganggu dengan rambutnya yang digerai. Tanpa berpikir panjang, Satriapun pindah duduk ke kursi di sebelah Cherry.
"Ngapain lo? Makan ngga boleh pindah - pindah"
"Males ah gue duduk di depan lo. Kayak couple - couple yang lagi anniv-an" Cherry hanya memutar bola matanya malas dan melanjutkan kegiatan makannya.
Ketika Cherry hendak menyuap makanannya, tangan Satria bergerak dan mengikat rambut Cherry dengan tangannya, agar tidak mengganggunya makan. Cherry yang sadar dengan tindakan tiba - tiba Satriapun sedikit terkejut. Tapi masih berusaha untuk biasa saja. Ngga ada ruginya juga buat dia. Sampai dia merasakan kedua pipinya sedikit memanas.
Beginilah mereka. Jika di depan yang lain, mungkin mereka terlihat selalu bertengkar atau saling adu mulut satu sama lain. Tapi kalau mereka cuma berduaan seperti sekarang ini, mereka bisa akur juga kok. Malah kalau cuma berdua gini mereka lebih banyak akurnya daripada berantemnya. Ya kecuali, isengnya Satria muncul terus cari gara - gara ke Cherry. Itu lain lagi ceritanya. Memang kalau diingatkan soal kejadian waktu Satria salah masuk kamar dulu, Cherry jadi sensi banget. Tapi dia tau, Satria ngga sengaja, dan dia juga sudah minta maaf. Makanya dia ngga sampe yang benci Satria karna kejadian itu. Lagipula, menurutnya meskipun Satria itu emang agak nyebelin kalau iseng atau resenya keluar, tapi dia baik. Meskipun Satria sering adu mulut dengannya, tapi ngga jarang juga Satria sering bantuin atau nolongin dia, meskipun tanpa diminta. Kayak sekarang ini.
"Sat, emang mobil kak Grace bisa diambil malam - malam gini? Ngga tutup bengkelnya?" tanya Cherry setelah dia selesai makan.
"Bisa kok. Bengkelnya buka 24 jam. Jadi bisa diambil kapan aja" jawab Satria. Cherry hanya mengangguk.
"Stevy balik, Cher?" tanya Satria tiba - tiba. Dia sempat chat-an sama Eric tadi pas lagi bersih - bersih habis futsal. Gara - gara penasaran kenapa Cherry nangis.
"HAH?? LO KOK BISA KENAL STEVY??" Cherry malah menjawab pertanyaan Satria dengan pertanyaan.
"Ngga terlalu kenal sih. Dia agak pendiam waktu sekolah dulu. Cuma Eric sering nyeritain dia"
"Bentar..bentar.." kata Cherry masih heran.
"Hahaha..kita dulu sebenernya satu SMA tau Cher. Cuma timing aja yg bikin kita ngga ketemu di sekolah"
"Hah?? Maksudnya gimana??"
"Kata Eric lo waktu kenaikan kelas 2 pindah ke luar kota kan? Nah, waktu lo pindah, gue baru masuk ke sekolah lo"
"Kok gue baru tau???"
"Ya elo ngga nanya"
"Terus lo gimana bisa tau??"
"Inget kan dulu gue sama Eric pindah ke Mansion barengan? Waktu itu gue penasaran aja kenapa Eric bisa akrab banget sama lo. Padahal setau gue kalian juga baru pertama kali ketemu. Yaudah dia cerita" Cherry hanya mengangguk.
"Dia ternyata adek kandungnya kak Hendry, Sat"
"Hah?? Serius???"
"Iya. Stevy emang pernah ngasih tau kalo dia punya kakak cowok. Tapi gue ngga pernah ketemu kakaknya karna waktu itu kak Hendry kuliah di Amerika" jawab Cherry memberi penjelasan singkat. Satria hanya mengangguk kecil.
"Btw, lo tau ngga sih Sat, rumor - rumor soal alasan Stevy pindah?"
"Tau. Eric yang ngasih tau gue. Sempat denger dari anak - anak di sekolah juga waktu itu"
"Apa sih Sat alasannya?? Gue penasarann"
"Gue kasih tau intinya aja ya. Ntar biar Eric aja yang cerita. Tapi lo harus inget. Yang kita tau ini cuma rumor. Benerannya kita ngga tau gimana karna Stevynya juga sudah pindah sekolah waktu itu"
"Iyaa cepetan kasih tauu"
"Pernah tau gengnya Alice ngga dulu?"
"Tau lah. Geng mereka terkenal banget soalnya. Gue pernah diajak gabung. Tapi gue males geng - geng'an gitu di sekolah. Terlalu jadi pusat perhatian"
"Untung aja lo nolak diajak gabung sama mereka"
"Kenapa?"
"Mereka penyebab Stevy sampe pindah sekolah"
"Maksud lo gimana sih??"
"Pembullyan. Stevy dibully sama mereka. Penyebabnya apa gue kurang paham. Dan kayaknya sudah ditahap yang parah. Sampe Alice dkk yang selalu lolos dari buku hitam sekolah karna power ayahnya Alice, ikut dikeluarkan dari sekolah"
"HAH?!"
🏤🏤🏤
Buat yang bingung kenapa disini ceritanya kayak loncat - loncat, bisa cek pinned tweet @thenewthings_ di twitter yaa buat cerita lebih lengkapnya. Karna ini aslinya memang au dari twitter hehe. Boleh banget di follow twitternya.
Jangan lupa vomentnya guys ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Housemate | The Boyz & Girls
FanfictionJust a daily life about The Boyz & Girls Buat cerita yg lebih lengkapnya bisa cek pinned tweet @thenewthings_ Enjoy the story 🥰