001.

251 9 0
                                    

Setelah membalas chat dari Sandy tadi, Jacob segera membersihkan diri. Di dalam kepalanya terus memikirkan cewek yang katanya calon penghuni baru Mansion.

'Dia inget gue gak ya...?' batinnya.

'Ah, kyknya ngga mungkin inget sih. Santai aja lah..' lanjutnya lagi.

Sedang asik bergelut dengan pikirannya, seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Tok..Tok..Tok..

"Jacob!" Panggil orang itu.

"Kenapa Grace? Sorry gue ngga bisa bukain pintu. Baru selesai mandi.." ternyata itu Grace mengingat cewek yang ada di Mansion sekarang cuma dia.

"Gapapaa. Gue pergi dulu yaa. Eric sudah bangun kok bisa nemenin lo nemuin penghuni barunya!" jawab Grace.

"Iya, hati-hati di jalan!"

Setelah beberapa menit ia pun keluar dari kamar menuju ruang tengah. Ruangan yang selalu dipakai untuk berkumpul bersama. Di ruangan ini terdapat sofa panjang berbentuk L yang berwarna putih dan sebuah meja. Lantainya beralaskan sebuah karpet dengan warna selaras. Di depan sofa terdapat sebuah TV dengan layar berukuran 70 inch.

Di ruang tengah sudah ada Eric yang duduk manis sambil memangku jajanan yang dibeli Grace tadi. Tangannya sibuk mengganti channel menggunakan remote.

"Belum datang ya orangnya?" Tanya Jacob sembari menempatkan dirinya duduk di sebelah Eric.

"Belum bang. Barusan ada kak Audy sama bang Kevin aja baru dateng" jawab Eric.

"Mereka dimana sekarang? Kok ngga keliatan?"

"Pergi ke kamar masing-masing. Bersih-bersih mungkin? Tadi kak Audy bilang cheesecakenya dia taroh di dalam kulkas. Titipan lo bang?"

Jacob mengangguk "Buat penghuni barunya ntar. Sekalian kenalan. Bantu gue ajak keliling ya, Ric"

"Siapp"

Selang 15 menit kemudian, bel pintu mansion berbunyi. Menandakan ada tamu yang datang. Karena jika itu penguni mansion, mereka tidak perlu repot - repot menekan bel. Mereka hanya perlu menekan beberapa tombol password pada pintu untuk membukanya. Pintu pagar juga sudah dibuka oleh Kevin tadi.

Jacob langsung beranjak dari duduknya dan pergi untuk membukakan pintu. Setelah pintu terbuka, seorang wanita dengan paras yang cantik berdiri di depan pintu sambil tersenyum ramah. Jacob yang melihatnya terdiam membeku ditempatnya berdiri.

'It's...her...' batinnya

"Hai.." sapa wanita itu. Jacob pun langsung terbangun dari lamunannya.

"Hai, Ayuna ya? Yang mau nempatin kamar kosong di Mansion ini?" Kata Jacob tak lupa dengan senyum manisnya.

"Iya bener" jawab Ayuna.

"Gue Jacob". Jacob mengulurkan tangannya mengajak bersalaman.

"Oh, kamu ya yang namanya Jacob? Tadi kak Sandy sudah ngasih tau kalai saya datang bisa ketemu sama Jacob dulu" sahut Ayuna sambil menyambut uluran tangan Jacob.

"Santai aja Ayuna. Mau pake lo-gue juga boleh kok. Kata bang Sandy kita seumuran"

"Eh, iya? Oke deh kalo gitu" Ayuna terkekeh.

Sedangkan Eric yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka dari ruang tengah berjalan menghampiri mereka. Menyadari kedatangan Eric, Jacob langsung mempernalkan Eric kepada Ayuna.

"Ini Eric. Dia yang paling muda disini" kata Jacob.

"Hai kak, gue Eric"

"Ayuna. Panggil Yuna aja klo kepanjangan. Salam kenal ya, Eric"

"Masuk dulu yuk. Mau dibawain ngga kopernya? Kamarnya ada di lantai 2 soalnya" tawar Jacob.

"Eh? Gapapa nih? Agak berat lho"

"Justru karna berat kak"

"Boleh deh klo ngga ngerepotin. Thank you ya"

"Cuma satu kak kopernya?"

"Yang lain ada di mobil. Gampang aja bisa nanti kok"

Mereka bertiga pun masuk ke dalam Mansion. Jacob dan Eric mengantar Yuna ke kamarnya untuk menaruh kopernya. Lalu mereka berkeliling Mansion. Eric dengan antusias memperkenalkan satu persatu ruangan-ruangan dan fasilitas-fasilitas yang ada di dalam Mansion. Sekarang anggotanya bertambah menjadi 4 karena tadi mereka bertiga bertemu dengan Audy saat melewati kamarnya.

"Dy, ini apa ngga ada Mapnya aja ya? Kyknya gue ngga bakal bisa hapal deh klo cuma sekali lewat gini" kata Yuna kepada Audy yang berjalan disebelahnya.

Audy yang mendengarnya terkekeh pelan.

"Sabar ya, kak. Gue juga gitu kok waktu awal pindah. Gimana kak, sudah ada ruangan yang bikin lo tertarik belum?"

"Ada" jawab Yuna sambil tersenyum.

"Ohya? Ruangan apa tuh?" tanya Audy lagi.

"Studio Musik"

-☆-

Housemate | The Boyz & GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang