TERDIAM

48 8 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
°
Hai assalamualaikum semuanya 👋😁
°
Apa kabar 🤗
°
semoga suka yah sama ceritanya 😁
°
selamat membaca 🙏😁


kemudian mereka memesan makanan, setelah selesai makanan pun datang.

"wihhhhh" Gilang.

"wih wih kenapa lang" rea menjahili gilang.

"wih enak maksudnya, gimana sih rea " Gilang capek dengan rea.

"oh gitu toh, ya maaf gue kan gak tau" rea berpura pura sambil tersenyum tipis tipis.

"ya deh terserah kamu aja" Gilang pasrah.

"udah udah mending kita makan sekarang ya" Alana mengajak mereka makan.

"iya" Gilang rea.

mereka berdoa dan langsung makan bersama.

askara melihat semua teman nya dan batin askara berkata.

batin: "hemmm pasti aku bakalan kangen sama mereka, kangen makan bareng kangen main bareng, tapi aku gak bisa maksain ini udah keputusan ayah, mau gak mau aku harus jauhin mereka besok, semoga kalian gak kecewa ya sama aku, dan maaf kalau aku jauhin kalian" askara takut mengecewakan teman temannya, tapi dia tidak bisa membantah perintah ayah nya, dan dia takut kalau ayah nya nanti marah lagi pada nya.

tiba tiba Alana melihat askara seperti sedang memperhatikan kita semua.

batin : "kok Askara dari tadi ngeliatin gue sama temen temen terus ya apa ada yang salah dari kita atau apa" alana bingung karena dari tadi askara melihat Alana dan teman temannya.

"kamu kenapa as kok dari tadi kamu ngeliatin kita terus" Alana bertanya kepada askara.

"nggak aku gpp kok" Askara tersenyum.

"oh oke kalau Lo gpp" Alana.

"iya" Askara tersenyum.

batin : "hemm kaya nya emang Askara ada masalah yang berkaitan sama gue dan temen temen deh, dan muka askara kaya sedih, tapi dia bilang gpp, terus gue harus gimana biar dia mau cerita sama gue atau pun yang lain sedangkan askara nya aja dari tadi bilang gpp, hemm udah lah mungkin ini emang berkaitan sama gue dan temen temen cuma askara gak mau cerita salah kita di mana atau apa biarin aja deh, gue takut kalau gue nanya nanti malah nambah sedih dia" Alana seperti mengetahui apa yang ada di pikiran nya askara.

Alana pun lanjut makan.

beberapa menit kemudian selesai lah mereka makan dan langsung membayar nya.

"Bu jadi berapa" tanya Alana kepada ibu kantin.

"jadi 40.000 aja neng" ibu kantin.

"ini Bu uang nya" Alana memberikan uang nya.

"iya neng makasih ya neng" ibu kantin berterima kasih.

"iya sama-sama Bu" Alana tersenyum.

"yaudah gaes yuk kita ke kelas" rea.

"iya yuk" Alana Gilang.

askara tidak menjawab tetapi dia berjalan bersama.

mereka pun berjalan menuju kelas, dan di perjalanan menuju kelas askara hanya terdiam tidak ngomong apa pun.

lagi lagi Alana merasa ada yang aneh dengan askara karena dari tadi dia terlihat dan tidak ngomong apa apa ketika sedang berjalan menuju kelas.

batin : "askara kenapa sih kok dari tadi gak ada ngomong apa apa, biasanya dia suka ngomong sama gue dan temen temen tapi kenapa sekarang kaya gini" Alana heran sama Askara karena dia diam aja dari tadi dan tidak bicara apa pun.

sesampainya di kelas mereka pun duduk di tempat duduk nya masing-masing.

"re" Alana memanggil rea.

"iya kenapa" rea.

"Lo ngerasa gak sih kalau ada yang aneh sama Askara" Alana bertanya kepada rea apa dia merasa kan juga apa yang dia rasakan.

"iya lan gue ngerasa kalau ada yang di sembunyiin sama askara dari kita" rea juga merasakan hal itu.

"nah kan berarti bukan gue doang yang ngerasa aneh sama Askara" Alana.

"apa askara gak mau temenan lagi ya sama kita" Alana bingung.

"mungkin kali lan, kalau dia ga mau temenan sama kita ya gpp itu hak dia ya kan" rea.

"iya re, btw tumben Lo pinter" Alana menjahili rea.

"hemmmm iya deh lan terserah Lo aja" rea pasrah.

"ya canda canda, jangan marah lah re" Alana.

"iya gue gak marah kok santai" rea.

"he..he.." Alana tersenyum.

..........

eh bersambung lanjut gak nih 😆
°
jangan lupa di vote ya 🙏😁
°
makasih sudah membaca nya 🙏😁

menyukai dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang