Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tw // blood
Sorak keributan bar malam itu sangat mengganggu pertemuan kita.
Aku yang bersimbah darah dan dirimu yang berputar dipole milik bar.
Kedua mata bertemu,aku bahkan tidak lagi merasakan jahitan tanpa bius padaku.
Perhatianmu menyedot segalanya tanpa sadar senyumku terbit. Menatapmu yang tidak berhenti berputar seperti kamulah yang menjadi bintang bersinar malam ini.
Lemparan uang yang mulai menghujani dirimu sebagai hadiah penutup.
Kamu tersenyum menutupi wajahmu. Turun dari tiang dengan pelan memberi isyarat untuk melindungimu.
Para pengawal yang berkeliling mulai membuka jalanmu kepadaku. Terduduk dipangkuan mengelus wajahmu yang sangat halus.
Senyumanmu tidak luntur tetapi semakin cerah padaku seraya berbisik sarat penuh rindu.
"Aku merindukanmu,".
Aku tertawa mendekatkan kedua wajah untuk saling bercumbu penuh kerinduan.
Saling meraba penuh hasrat terdalam. Kau melebihi narkoba paling candu di dunia.
Manis. Rasa manis dirimu membuatku mabuk. Bahkan jahitan telah selesai tetapi tidak dengan pagutan kita yang semakin intens.
"siempre estas embriagando,mi amor" Pagutan terlepas kemudian tertawa.
"Maaf baru menjemputmu mi amor". Memeluk dirimu yang beraroma kan diriku dan juga dirimu dalamnya.