memoria

132 10 0
                                    

Seoksoo au!
Soulmate au




この赤い糸は私たちを再び結びつけ始めています(benang merah ini mulai kembali saling mengikat kita)



Now playing: Gfriend, memoria







Jisoo pov

Aku terluka..
Bisa kau selamatkan aku?, kuharap ingatan kita terbagi agar aku merasa bahagia melihatmu...

Aku terbangun lagi dengan keringat yang keluar layaknya hujan gerimis.

Tanda soulmate mulai melintas dengan benang merah mulai mengikat kelingkingku.

Aku meringis kesakitan seakan jari kecilku terbakar dengan inisal nama.

-seok-

Aku bangun dari kasurku menatap jariku yang terbalut benang merah.

"Kau gila hong jisoo, padahal soulmate kamu sudah terlewat lima tahun lalu dan sekarang kau punya benang baru lagi" aku mencoba mengambil ponselku menelfon seseorang.
Panggilan tersambung pada temanku jeonghan.

"Han, sibuk?"

"Ini jam 3 pagi kalau kau lupa shua atau haruskah aku membuka kamarmu hanya untuk mendengar curhat bodohmu?".

"Boleh juga, datanglah sepertinya soulmateku kembali"

Pintu kamarku terbuka dengan keras bahkan aku belum sempat mematikan sambungan telfon tapi orang didepanku ini sudah siap dengan sweater miliknya.

"Mau kemana?"tanyaku.

Jeonghan menariku bahkan menyuruhku memakai sweater army kembar kami

"Mencari soulmate, tapi tunggu kau tidak lupa cara kerjanya kan?"

"Aku lupa".

Hufftt
"Karena kau perjaka tua akan aku jelaskan".

Sistem soulmate dalam univers kita lewat benang merah yang mengikat, istilahnya seperti ikatan darah yang terjalin dari dua individu.

mengikat melalui inisial nama beserta tali rajut merah yang semakin bersinar jika semakn intens jarak kita dengan soulmate.

kami keluar dari apartemenku dan benang itu semakin bersinar bahkan jeonghan bisa melihatnya.

"Jisoo bodoh, soulmatemu pasti mencarimu sialan. Ayo kita ketuk semua unit ini".

Aku mendelik pada jeonghan
"ini jam tiga pagi kalau kau lupa, DAN SEMUA ORANG SUDAH TIDUR CHOI SOULMATE!".

"KAN KAPAN LAGI BENANG MERAH ITU MEMBARA HONG JISOO"

Kami saling berteriak hingga salah satu pintu di samping jeonghan terbuka.

Seseorang dengan raut panik berkeringat keluar dan menatap kami.

Lebih tepatnya aku.
Kami saling menatap dan segalannya menjadi gelap.
Suara jeonhan tidak lagi kudengar melainkan suara tenang merengkuh diriku.

Dan aku tertidur dalam pelukan sehangat matahari.


Sinar mentari tanda pagi telah menyapa diriku yang terbangun dalam pelukan seseorang.

Ataukah aku panggil seok?.

Kami berpelukan seperti tidak bertemu selama bertahun-tahun.

Wajah yang cukup tegas dengan hidung bangir seakan bisa patah jika disentuh.

Aku terhanyut dalam pelukannya bahkan benang merah kami masih membentuk kotak untuk kami agar tidak saling berjauhan.

Mengelus pipinya dan aku jatuh hati.
Padahal jangka waktu soulmateku sudah terlewat lima tahun tapi kenapa rasanya seperti ini adalah baru.

"Selamat pagi soo"
ucapnya membuatku tersadar dan menarik tanganku menimbulkan kerutan dahi dari seok.

"Selamat pagi juga, seok?"
Ucapku membuat si bangir dan mengeratkan pelukan kami.

"Ada banyak yang terlewat untuk kita, maaf karena tidak menemui dirimu bahkan mengirim sinyal mimpi yang pasti tidak kamu rasakan".

"Maksud kamu apa?"tanyaku.

Kami saling bertatap dan seok tersenyum.

"Aku baru tersadar dari tidur selama lima tahun, jika bukan karena memori yang kamu selalu kirimkan lewat tidurku mungkin kita tidak akan ketemu".

Tanpa sadar aku menangis bersembunyi di dada bidangnya memegang erat punggung bajunya.

"Terimah kasih telah menunggu soulamte, haruskah kita sarapan sekaligus berkenalan?"
Tanya si bangir membuatku menyetujuinya.











End.
Cuman prompt untuk au di twt.
KALAU UDAH HP BARU LANGGSUNG BUAT YAH.

JADI NIKMATI SAJA DULU WP VERSION

histoire de seoksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang