Another ending Amerta asa
Apa yang terjadi jika seokmin tepat waktu?
From jisoo POV.
Rasanya mati.
Aku tidak tau lagi harus bagaimana langkahku semakin dalam menuju air laut itu.Sesak hati mendengar apa kata mereka.
Aku tidak kuat..
Aku sendirian disini, tolong peluk aku siapapun.Seok harus bahagia dengan keputusannya, cintailah seorang gadis yang cantik dan memberi perhatian pada seokmin.
Aku tidak bisa mencintaimu lagi!
Mataku mulai menutup saat paru paruku mulai dipenuhi air.
Hingga seseorang menarikku keluar air dan membawaku kepantai.
"APA YANG KAU LAKUKAN! JANGAN BUNUH DIRI JISOO!"
suara Seungcheol terdengar dan tangisku keluar, "BIARKAN AKU PERGI CHEOL! KUMOHON BIARKAN AKU PERGI CHEOL" ucapku meraung dalam pelukannya.
Cheol kakak iparku, sebaik apa hatimu Cheol.
Han mati didepanmu kau bahkan tidak lagi mencari yang pengganti dirinya
Kau memelukku erat berkata jangan mati."SEKIRANYA JIKA HAN TIDAK BISA AKU SELAMATKAN MAKA ADIKNYA YANG HARUS AKU SELAMATKAN."
Tangisku semakin deras bahkan saat Seungcheol menelfon seokmin memintanya untuk datang aku masih menangis.
Hingga aku berpindah pelukan seokmin yang menangis?, Kutatap dirinya yang menatap diriku dan bergumam syukur.
"Aku mencintaimu jisoo, ayo kita pergi dari sini dan melawan dunia ini jisoo.
Aku siap menjadi rumahmu".Entah itu karena terpaksa tapi aku senang bahwa perasaanku terbalaskan. Kubalas pelukan Seokmin dan menangis diceruk lehernya," Terimakasih sudah mencintaiku walaupun terpaksa Seok"
"AKU TIDAK BERCANDA JISOO! AKU SUDAH JATUH DALAM PESONAMU SEJAK LAMA. TAPI AKU TERLALU PENGECUT UNTUK MEMBERITAHUMU"
Aku menangis semakin keras dan mengangguk, "Aku takut Seok, orang orang menjadi gila saat melihat perbedaan".
"Aku juga takut, tapi untukmu aku akan kuat jadi jisoo harus bersamaku selamanya!"
Seok melepaskan pelukan melihatku sambil menghapus air mataku. Menyatukan kedua kening kami dia menangis, "Aku berniat membawamu pergi dari tempat yang menolak kita..
Aku tidak masalah tentang yang lain, jadi kau ikut pergi bersamaku dan menjadikan diriku sebagai rumahmu?"Aku mengangguk, "Aku mau, jadikan diriku rumah bagimu Seok"
Kami berpelukan lagi tetapi dengan perasaan yang baru, Menatap Seungcheol yang ikut menangis mengangguk bahwa keputusan kami tepat.
Semakin erat pelukanku pada seokmin.
Ternyata harapan kami terwujud.
Tidak menjadi harapan abadi..Maafkan aku Hannie, aku tidak bisa pergi ke taman itu. Seok tidak mengizinkan diriku untuk pergi.
Kuharap kau menjaga Cheol Hannie.End.
Cukup sekian terimakasih sudah berkunjung
![](https://img.wattpad.com/cover/312818461-288-k844622.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
histoire de seoksoo
FanfictionKumpulan cerita dengan cast seoksoo. Ada yang berasal dari Twitter juga, jadi jangan asing yah!