Pagi ini Jidan harus segera ke bengkel tempat dia bekerja. Ada sebuah mobil yang harus ia bereskan sebelum diambil oleh sang pemilik. Seharusnya pagi ini bukan shift dia bekerja. Tapi, pemilik mobil ini sudah percaya dengan Jidan, jadi ia tak mau ke montir lain.
"Sebelum ngampus gue ke bengkel lo deh," Terdengar suara dari ponsel Jidan.
"Ngapain? Jauh banget jarak dari kampus lo ke bengkel gue."
"Dan, gue apal banget ya. Lo pasti skip sarapan. Ini Abang Dobby udah bikin sarapan buat lo juga. Jadi nanti gue bawain ke bengkel. Nggak usah ngeyel. Lo kudu sarapan."
"Iye bawel."
"Gue berangkat yak.""Dompet?"
"Oh iya! Hampir ketinggalan."
"Buruk banget kebiasaan lo dan."
"Gue juga mau otw. Ketemu disana ya. Bye ganteng.""Iya. Bye cantik. Ati-ati dijalan." Panggilan telpon terputus.
Jidan keluar kamar kosnya dengan terburu. Ia tak ingin tampang gantengnya kena omel ibu kos karena telat bayar kos bulan ini. Tapi ternyata ibu kosnya sudah terpampang nyata di depan garasi motor kos.
"Ibu, selamat pagi." Sapa Jidan dengan senyum ter-ramah-nya.
"Eh, makasih loh transfernya. Gitu dong tepat waktu kalau bayar kos. Mana dibayar triple sampe 2 bulan kedepan," Senyum Jidan seketika hilang. Mukanya jadi bingung mendengar pernyataan ibu kos.
"Bu, jangan ngasal. Saya belum bayar,"
"We... Saya nggak buta dan." Ibu kos mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan bukti transfer pada Jidan. Tertulis di berita 'bayar kos jidan + 2 bulan' dan nama pengirimnya adalah Rayi Ferdinan.
"Yaaahh... libur ngomel 2 bulan deh," Canda Jidan.
"Emang demen banget kamu tuh denger omelan saya."
"Udah, kerja yang bener. Sekali lagi, makasih ya dan.""Oke bu."
Jidan masih bingung dengan kelakuan Rayi yang tanpa sepengetahuan dirinya ini. Seingatnya, Jidan tidak pernah bercerita perihal kos yang nunggak.
Setelah ibu kos masuk, Jidan mengambil motornya dan langsung melaju menuju bengkel.
"DAN! GERBANG DI TUTUP!" Teriak ibu kos dari dalam rumah.
Tanpa menjawab, Jidan menurut denga perintah ibu kosnya.
...
Mobil yang akan dikerjakan Jidan sudah siap untuk direparasi. Jidan berganti pakaian dan langsung menggarap mobil itu.
"Lu periksa dah semua mesinnya. Bakal dibawa ke luar kota katanya," Kata Mang Joko. Bos bengkel.
"Cuma gitu doang? Kirain ada ape mang."
"Meskipun cuma gitu doang, dia maunya ama lu. Lah gue kudu gimane?"
"Iye dah."
Jidan memeriksa keseluruhan mesin, tak ada yang salah. Semua dalam keadaan baik. Ia menutup kap mobil dan terkejut dengan kehadiran Rayi yang tanpa suara.
"Minimal nyapa kek dari jauh," Gerutu Jidan.
"Hehe... Sorry dan,"
"Nih, masakan Kak Dobby," Rayi menyodorkan rantangan yang ia bawa untuk Jidan.Mereka menuju meja kecil dengan dua kursi yang ada di dalam bengkel. Seraya Jidan melepas sarung tangannya dan memakai hand sanitizer, Rayi menyiapkan makanan untuk Jidan di meja. Rayi tata sesempurna mungkin agar Jidan bisa menikmatinya dengan enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me | Jaeren X Noren
FanfictionMohon untuk vote dan komentarnya 2 hal ini sangat berarti untuk aku kedepannya❤ Jeno x Renjun x Jaehyun Wattpad Short Story Disclaimer: - BxB story - Noren + Jaeren - 🔞 - abaikan timestamp jika ada ss chat - 100% fantasi penulis - Bahasa Indonesia...