Hari ini aku bangun pagi pagi sekali. Aku tidak ingin hari pertamaku memasuki kelas 7 menjadi menyedihkan. Aku bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Tetapi sepagi apapun aku bangun, pasti selalu datang ke sekolah jam 6:30. Tidak lebih tidak kurang. Kadang juga telat hehehe..
Akhirnya aku sampai di sekolah. Aku bergegas menaiki tangga karena bel sudah berbunyi. Wahh ternyata banyak sekali anak barunya.. Ada dua orang yang diluar. Dia tidak masuk ke kelas entah mengapa. Orang tuanya sudah menyuruh untuk segera masuk ke kelas, tetapi tetap tidak mau. Ternyata dua orang itu adik kakak. Yang satu memakai seragam, yang satu lagi memakai baju rumah. Akhirnya murid itu, Jennifer masuk ke kelas. Senang sekali memiliki banyak teman baru. Aku duduk bersama Abel.
"Saf.. Duduk disini yuk.." panggil Abel sambil menduduki bangku yang sebelahnya juga ada bangku kosong.
"Disitu? Yaudah boleh bel.." Jawabku.
Akhirnya aku duduk dan berdoa bersama. Karena sekolahku adalah sekolah katholik, jadi setiap pagi dan sebelum pulang memang harus berdoa.
Di depan aku ada anak baru yang ternyata dia adalah temanku sewaktu kecil! Natasya namanya. Sebenarnya terakhir aku bermain bersama dia sekitar kelas 3. Karena sudah 4 tahun tidak bermain lagi bersama dia, aku jadi merasa asing sama dia. Jadi lebih baik aku diam saja.
Setelah berdoa, OSIS - OSIS dari SMP pun memperkenalkan dirinya serta jabatannya. Sebenarnya aku sudah kenal beberapa anak kelas 9 karena kokoku juga kelas 9 satu sekolah denganku.
Setelah para OSIS memperkenalkan dirinya serta jabatannya, mereka menyebutkan nama panggilan mereka masing - selama MOS berlangsung, lalu kita catat. Kemudian kita disuruh untuk menulis peraturan selama di MOS (Masa Orientasi Siswa) dan barang - barang yang harus dibawa untuk MOS. Masa - masa MOS memang menjengkelkan. Kadang MOS ada enaknya dan juga ada tidak enaknya. Peraturannya seperti ini:
1. Kakak kelas selalu benar
2. Jika kakak kelas salah, kembali ke nomor 1
3. Selama MOS harus menyapa kakak MOSnya kapanpun (selama istirahat sekolah) dengan Mrs. atau Mr. kemudian ditambah dengan nama panggilannya. Contohnya Mr. James atau Mrs. White. Apabila tidak menyapa, akan diberi hukuman
4. Dilarang mencopot, atau menghilangkan apapun yang dipakai selama MOS. Bila dihilangkan akan diberi hukuman juga.Peraturannya memang agak membuatku jengkel, tetapi mau berbuat apalagi.. Peraturan kakak OSIS memang tidak boleh dilanggar.
Karena banyaknya kakak OSIS, jadi aku harus membawa daftar nama panggilan kakak OSIS selama jam istirahat dan jam pulang.
Saat aku dan Abel ingin turun kebawah, ada kakak OSIS akan lewat. Aku dan Abel bergegas membuka daftar namanya dan menyapanya.
"Hallo Mr. Jackson" sapa aku dan Abel sambil tersenyum terpaksa.. hahaha.. Kejadian itu lumayan membuatku terhibur. Tetapi ketika aku sedang malas menyapa, juga membuatku kesal dan jengkel.
Setelah aku kembali masuk ke kelas, aku berfikir negatif terhadap Viona, anak baru di kelasku karena fisiknya mirip seperti 'cabe - cabean' yang sampai sekarang masih menjadi bahan ledekan para orang - orang. Aku bersama murid lama di sekolah, Tania dan Carmelita serta bersama Abel membicarakan Viona karena rambutnya yang pirang dan lurus seperti di cat dan di bonding. Gaya rambutnya menjadi seperti 'cabe - cabean' yang sudah ku katakan tadi.
Entah mengapa Tania dan Carmelita tidak menjauhi aku lagi. Mungkin karena teman dekatnya sudah pindah sekolah, jadi mereka sudah tidak mempunyai teman dekat lagi. Kebetulan juga mereka berdua sejak kelas 6 tidak terlalu dekat.
Dan ternyata Viona sangatlah baik, tidak seperti yang kita duga. Dia juga bukanlah seperti 'cabe - cabean' yang kita bicarakan. Rambut lurus dan pirang itu memang alami.
Kami ber empat akhirnya berkenalan dengan Viona.
"Viona, kamu pindahan dari sekolah mana?" Tanya Tania dan kami bertiga pun mengangguk.
"Dari sekolah blablabla" jawab Viona.
"Aku gak tau tuh sekolah mana. Lupakan deh hehehe.. Ngobrol - ngobrol bareng kita aja yuk.." Ujar Tania sambil tersenyum. Akhirnya pun kami berbincang - bincang dan tertawa bersama.
KRINGGG...
Jam istirahat pun selesai. Kakak OSIS kembali memasuki kelasku dan memberi suatu informasi.
"Semuanyaa.. Tolong siapin buku sama alat tulis. Kita akan kasih tau informasi buat besok" kata kakak OSIS sambil mendiamkan anak - anak yang berisik.
"Kan disini ada meja sama bangku empat baris ke belakang.. Nah tiap barisnya itu satu kelompok.. Kelompok satu nulis ya.. Besok membawa blablabla..." Ujar kakak OSIS.
Dan ternyata aku berada di kelompok empat. Akhirnya bel berbunyi lagi, waktunya pulang.
****
Sesampainya di rumah, aku bertanya kepada kokoku. Kebetulan dia juga pernah di MOS, jadi dia tau arti dari nama makanan dan minuman aneh - aneh itu.
"Kalo minuman rujak itu apa?" Tanya aku kepada kokoku.
"Kalo minuman rujak itu mizone.." Jawab kokoku sambil bermain handphone miliknya. Dia memang seorang gamers yang susah lepas dari handphone itu.
Akhirnya aku sudah bertanya kepada kokoku apa arti dari semua nama makanan dan minuman aneh - aneh itu. Aku bergegas ke supermarket untuk membeli makanan - makanan dan minuman - minuman tersebut. Sebenarnya aku juga sangat suka ngemil. Jadi sewaktu aku sampai dirumah, rasanya aku ingin makan dan minum semuanya.
Tapi itu tidak mungkin.. Itu kan untuk kakak OSIS.****
Maaf yaa gabisa lanjutin ceritanya hari ini soalnya ada acara hehehe.. Please vote + comment yaa..
Tunggu kelanjutannya..