Gue terbangun karena mendengar suara aneh dari jendela balkon gue.
Mungkin angin. Sugesti gue ke diri sendiri.
Di luar emang lagi hujan deres. Gue memilih ngeratin selimut ke badan gue. Dan berbalik memunggungi balkon.
Malem ini pertama kalinya gue tidur sendirian tanpa Jaemin.
Entah kenapa gue ngerasa kosong.
Gue kangen saat-saat kita rebutan tempat, apalagi sampai lempar-lemparan bantal.
Ah sial, gue menggeleng cepat.
Males banget mikirin dia!
Suara hujan makin deres, dan suara di balkon gue juga makin menjadi-jadi.
Gue mau berdiri buat jalan ke sana, tapi sosok Jaemin lebih dulu muncul dari sana.
Gue kaget.
"Aduh duh duh pinggang gue encok! Aih gue lupa kapan terakhir kali manjat balkon," dia bergumam sambil megangin pinggangnya.
Gue natap dia datar. "Ngapain ke sini?"
"Jemput istri gue."
Jaemin tersenyum, dia menyibak rambutnya yang basah.
Gue lihat sebadan-badan juga di basah.
Jaemin gak lewat pintu kamar karena emang gue kunci sejak tadi.
Gak ada orang yang berani masuk. Mungkin mereka udah bilang itu ke Jaemin.
Gue berjalan ngebuka pintu kamar. "Keluar lo!"
"Lo marah?"
"Menurut lo?" Sinis gue. "Lo bikin kamar gue kotor, keluar!"
"Winter, gue tadi—"
"Iya gue tahu! Gausah lo jelasin lagi. Kak Jeno udah ngasih tau kok kalau lo pergi sama kak Minju."
"Orang tuanya Minju cerai," ucap Jaemin rautnya berubah teduh.
Gue kaget, tapi gue tetep masang wajah judes.
"Oh,"
"Kok oh doang?"
Gue tersenyum. "Oh, dia pasti butuh temen karena itu lo nemenin dia sampai jam 10 malem baru bisa pulang."
"Ngomong-ngomong kok bisa sih lo kepikiran buat pulang?" tanya gue ketus.
Jaemin diem.
"Emangnya dia gak punya temen cewek apa? Ck harusnya lo tetep di sana aja. Temenin dia tidur, sekalian!" sengak gue masuk ke dalam selimut tanpa mau natap Jaemin lagi.
"Winter kenapa lo semarah ini? Minju butuh temen karena itu gue ada di sana."
Gue marah karena gue sayang sama lo goblok!
"Oke oke temennya Minju. Gue harap lo keluar sebelum kamar gue semakin kotor."
"Gue lupa kalau gue cuma musuh lo," gue tersenyum getir. "Musuh lo yang kebetulan lo nikah—"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin [End]
FanfictionNa Jaemin x Kim Winter *** "Lepasin! Lo narik tali beha gue anjing!" "Lo tepos!" "Jaemin kampret!" "Bocil tengil!" "Gue cinta sama lo!!!" - Winter sama Jaemin itu definisi musuh tapi bucin. Yang cewek judes, yang cowok tukang rusuh. Musuhan dulu lan...