Lagom (2)

228 18 6
                                    

Warning :

BxB
Hamada Asahi x Park Jeongwoo

*****

Riki menahan lengan kiri Jeongwoo sebelum ia memasuki apartemennya. Wajahnya terlihat menimbang-nimbang, apakah ia harus bertanya atau tidak.

"Hyung, Hamada Asahi itu, dia terlihat seperti orang mesum, hyung yakin akan menikah dengannya?"

Bukan salah Riki beranggapan seperti itu. Ia melihat tatapan Asahi pada Jeongwoo saat Jeongwoo sedang berbicara tadi. And yeah, he's pervert indeed. Riki hanya tak ingin kakak tersayangnya jatuh ke tangan yang salah. Lagipula setelah dilihat si Asahi itu juga manis, jadi siapa yang akan di atas?

Atau jangan-jangan gantian?

Aih! Riki jadi pusing.

Jeongwoo haya tertawa mendengar adiknya itu. Jujur ia juga melihat tatapan Asahi padanya tadi, namun bukankah itu kesempatan bagus agar Asahi juga jatuh cinta padanya? Asahi itu cinta pertama Jeongwoo, dan Jeongwoo cukup ambisius untuk menyerah begitu saja.

Hey, come on! Dia adalah Mayor Jenderal termuda di sejarah Korea Selatan, bisa dibayangkan bukan sepak terjang keambisiusannya? Oke, itu bukan main pointnya.

Poin utamanya adalah Asahi itu cinta pertamanya, ia merasakan kebodohan mencintai seseorang itu karena Asahi, maka ia harus bertanggung jawab. Enak saja mau lari setelah seenaknya membuat logika menghilang dari otak cerdasnya.

Okey cukup, Jeongwoo mulai melankolis kembali.

"Ya, hyung yakin. Lagipula hyung mencintainya." Kerutan di dahi Riki semakin dalam saja mendengarnya. Hah? Cinta? Sejak kapan kakaknya menjadi cringe seperti ini?

"Sudah jangan terlalu banyak berpikir, kerutanmu akan semakin banyak nanti Riki-ya. Segeralah pulang, terima kasih telah mengantar hyung pulang," ujar Jeongwoo seraya mendongak, mengelus lembut kerutan di dahi Riki dan diakhiri dengan kecupan manis di sana.

Senyum manis muncul di wajah Riki. Kakaknya selalu mengingat detail kecil yang ia suka ternyata. Tapi ia rasa ia harus mengingatkan kakaknya setelah ini, Jeongwoo akan menikah, bisa-bisa Asahi menggantungnya kalau melihat suaminya bermesraan dengan Riki.

Hhhh! Riki merinding membayangkannya. Asahi itu meski terlihat manis, tapi auranya mematikan. Sepertinya ia tahu siapa yang menjadi dominannya sekarang.

But whatever it is, that is one of the most favourite love language from his brother, forehead kiss. And he will miss it one day, really much.

*****

"Kau benar-benar ingin membuat Tou-san mati terkena serangan jantung ternyata. Apa maksudnya tadi? Padahal Tou-san sudah menyiapkan banyak rayuan agar kau menerima Park-san, tapi tiba-tiba kau malah menerimanya."

Asahi mengernyit, apa yang diinginkan pak tua ini sebenarnya? Bukannya ia ingin Asahi menerima pria sexy tadi? Kenapa sekarang malah mengoceh tak jelas? Huft! Dasar orang tua.

"Heh! Ayo jawab anak nakal!"

Haih! Sekarang ia memukul-mukul lengan Asahi, jika tidak tanggap mungkin saja mobilnya telah melayang jatuh dari fly over sekarang.

Heliophilia [Collection Fess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang