Saudade (3)

288 21 0
                                    

Warning :

BxB
Kim Doyoung x Park Jeongwoo

*****


Park Jeongwoo menghela napas panjang. Saat ini ia telah menjadi manusia, namun bagaimana caranya masuk desa peri? Harusnya ia juga memikirkan itu kemarin.

Saat ia tengah melamun sebuah suara membuyarkan lamunannya.

"Hei!!!"

"Pangeran..." bisiknya lirih.

"Siapa kau? Aku tak pernah melihatmu sebelumnya." Doyoung berjalan mendekati Jeongwoo dengan pandangan menyelidik.

"A-aku..."

"Iya...?"

"A-aku Park Jeongwoo. Aku tadi merasa melihat sesuatu yang bercahaya terbang ke sini, aku mengikutinya tapi saat kuhampiri mereka menjauh." entah kenapa skenario itu muncul begitu saja di otaknya, begitu juga dengan 'Park Jeongwoo'.

"Tapi apa yang kau lakukan di hutan?" tanya Doyoung. Pemuda ini memiliki bau manis yang familiar, tidak mungkin ia berasal dari kaum bajak laut, pikirnya.

"Aku hanya tengah berjalan-jalan dan melihat bunga-bunga, namun tanpa sadar aku telah masuk terlalu dalam. Aku tersesat." maafkan aku, Pangeran, batin Jeongwoo nanar.

"Jadi kau manusia?"

"Apa maksudmu? Bukankah kau juga manusia?"

"A-ah tentu saja aku manusia hahaha. T-tapi.. ah sudahlah, lupakan saja."

"Boleh aku duduk di sampingmu?"

"Ah iya silahkan."

Semuanya terasa begitu canggung, apalagi bagi Doyoung. Entah mengapa namun ia merasa familiar dengan aroma harum ini. Ia merasa dekat.

Doyoung tersenyum kecil saat sebuah ide hinggap di kepalanya, "Mau kutunjukkan sesuatu yang menyenangkan?"

*****

"Waaaaaaah!!" Jeongwoo baru tahu seperti ini rasanya terbang dalam wujud manusia. Semuanya terasa lebih kecil dan jelas. Lagipula ia sangat kecil sebelumnya, ingat?

Jeongwoo meliuk-liukkan tubuhnya naik dan turun, berputar-putar menikmati hembusan angin dan berhenti saat melihat bunga-bunga yang mekar. Menyentuh dan menghirupnya. Tersenyum lebar lalu kembali terbang.

Sejujurnya Doyoung merasa aneh, Jeongwoo terlalu lihai untuk seorang pemula. Gerakannya terlalu indah. Namun ia menikmatinya. Binar mata itu, senyum hangat itu dan aroma manis itu, entah mengapa sangat familiar untuknya. Ditambah lagi, perutnya terasa bergejolak semakin ia memikirkannya. Aneh, bukan?

Tidak, itu bukan hal yang buruk, malah sebaliknya, terlampau nikmat hingga ia merasa candu.

"Hei! Ada apa denganmu? Kenapa melamun?" Itu Jeongwoo. Ia merasa Doyoung tidak mengikutinya makanya ia berbalik.

Doyoung tersentak kecil, "Ah tidak, aku tidak melamun. Aku hanya sedang berpikir, haruskah aku membawamu 'ke sana'?"

"Ke sana?"

*****

"Waaaaaaah dandelion!!!" pekik Jeongwoo bahagia, berlarian layaknya anak kecil dan meniupi bunga-bunga dandelion yang tengah mekar.

Indah, kesan Doyoung untuk Jeongwoo. Jeongwoo begitu indah.

Ia membawa Jeongwoo ke ladang dandelion. Tak banyak peri yang tahu tempat ini, karena letaknya lumayan jauh dari desa. Tak mengira dengan membawa Jeongwoo ke tempat ini akan membuatnya terperangah dengan keindahan Jeongwoo sendiri.

Heliophilia [Collection Fess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang