Heliophilia [Collection Fess]

Lagom (SahiWoo)

Warning :

BxB
Hamada Asahi x Park Jeongwoo

______________________________________
Lagom (n.) /ˈlɑ̂ːɡɔm/ = Perfectly simple.
______________________________________

*****

"Aku menolak."

Suasana tegang menyelimuti dua orang berbeda generasi yang tengah saling melemparkan pandangan sengit kepada satu sama lain.

Tch!

Hamada Asahi mendecih pelan. Bagaimana ayahnya bisa segila ini, menjodohkannya dengan rekan kerjanya ia bilang? Bagaimana ia bisa berpikir untuk melakukan hal menjijikkan itu.

"Kau harus mau, karena ia adalah pria yang baik. Ia bisa menjagamu Asahi."

Mendengar itu, seketika tangan Asahi terkepal kuat, "Maksud Tou-san aku anak kecil yang harus selalu dijaga kapanpun? Dan apa? Pria? Apa maksud Tou-san? Apa Tou-san berniat menjodohkanku dengan pria tua seusia Tou-san? Aku yang akan berakhir menjaganya Tou-san. Bahkan mungkin tak lama setelah itu ia akan tiada, dan anakmu ini akan menjadi duda."

"Tutup mulutmu Sahi. Apa Tou-san pernah mengajarkanmu untuk menilai orang sembarangan, hah?"

"Oh! Apa Jenderal Besar Hamada Akihiro ini bahkan pernah mengajarkan sesuatu pada putranya?" sergah Asahi cepat dengan raut terkejut yang kemudian disusul senyum sinis di wajah tampannya.

"Keputusanku bulat Tou-san, aku memiliki kehidupanku sendiri dan Tou-san tak berhak mengaturku. Aku pergi. Permisi." Final Asahi berjalan menuju pintu keluar disertai ucapan ayahnya yang bahkan tak ia indahkan.

"Setuju atau tidak, kau akan tetap menikah dengannya. Asahi dengarkan Tou-san! Hamada Asahi!"

*****

"Arigatou minna-san!"

Asahi membungkuk kecil pada rekan-rekan kerja yang telah membantunya pertanda terima kasih. Kemudian ia duduk dan beristirahat sejenak. Ia lelah tentu saja, tapi juga bahagia. Di 'dunia' ini lah ia bisa terlepas dari belenggu ayahnya.

Hamada Asahi, model sekaligus penyanyi dan komposer musik berbakat yang tengah digandrungi ini berusia 29 tahun. Parasnya putih bersih dengan bulu mata lentik dan ranum pink alami, namun meskipun begitu ia sangat dominan, tak ada yang bisa mendominasi dirinya.

Dominant.

Tidak. Bukan berarti ia gay, ia normal bahkan. Hanya saja ia memang dominan, semua dalam dirinya bersifat dominan mutlak. Itulah kenapa ia tak mau mendengarkan siapapun. Tapi kemarin malam dengan mudahnya ayahnya berkata akan menjodohkannya dengan rekan kerjanya.

Tch! Yang ada ia akan memilih membunuh kakek tua itu daripada tidur bersamanya.

Lagipula apa ayahnya gila? bukankah pria itu terlalu tua untuknya. Hah! Sial sekali hidupnya.

Sejujurnya jika pun itu pria, ia bisa mencoba menerimanya, jika ia cukup sexy untuk bisa membangkitkan libidonya maka mengapa tidak? Tapi ayahnya itu kolot, temannya seusia dengannya semua, lalu ia ingin Asahi menikahi salah satunya? Well, Asahi akan meracuninya jika itu benar terjadi.

Lamunan Asahi buyar ketika seorang wanita duduk di pangkuannya, seketika Asahi mengelus pinggulnya sensual, "Pekerjaanmu telah selesai Sakura-nee?"

Wanita tersebut mengangguk sembari merapatkan dadanya ke arah Asahi, kemudian menenggelamkan wajah cantiknya ke ceruk lehernya. Jarinya memutar-mutar sensual di dada Asahi dan bergumam, "Nee-chan rindu Sahi. Apa Sahi tidak rindu Nee-chan?"