Twelve

938 75 2
                                    










Hari di mana ketika semua kacau . Sudah dua bulan berlalu dan Jungkook bahkan tidak sempat mengurus diri nya . Tubuhnya kurus dan wajahnya yang di biarkan ditumbuhi bulu bulu halus di sekitar jambang dan kumisnya . Rambutnya memanjang tanpa di potong . Meski gurat wajahnya gelisah dia tetap tampan tak termakan usia.

Jungkook membanting handphonenya setelah mendengar berita dari panggilan tersebut. Pencariannya tidak membuahkan hasil, bahkan Yoongi pun tidak memberikan respon yang bagus untuk hasil pencariannya juga. Dia hanya sesekali menghubungi pria pucat itu . Mencari bantuan agar mereka bisa menemukan Jimin secepatnya. Tetapi mantan sahabatnya itu memilih untuk mencari Jimin seorang diri.

Mereka sudah berusaha sebisa mungkin, hari itu tepat dua bulan yang lalu , sahabat Jimin yang datang menemuinya yang tidak lain adalah Chanyeol yang meminta kepadanya untuk mencari Jimin secepatnya.

Awalnya Jungkook pikir yang membawa Jimin adalah yoongi. Tetapi pria pucat itu benar-benar tidak tahu di mana Jimin berada bahkan Yoongi terlihat benar-benar kalut juga .

Tetapi selama waktu berjalan yoongi tidak mau bekerja sama dengannya. Terserah apapun itu yang terpenting adalah dengan cepat diketemukan. Bukankah mencari bersama-sama akan lebih baik? . Jungkook tidak mempersoalkan masalah Yoongi menemukan Jimin terlebih dahulu. Siapapun itu yang terpenting adalah Jimin baik-baik saja.

Seketika lelah dan pusing menghampiri dirinya, Jungkook bahkan beberapa kali masuk ke rumah sakit karena kurangnya cairan dalam tubuh. Dia kurang makan dan banyak minum alkohol, semakin bertambahnya usia Dia sangat tahu bahwa tubuhnya tidak semuda dulu.

Belum lagi kakek park yang terbaring di rumah sakit sudah hampir dua bulan. Bahkan kakek Park juga menyalahkan dirinya atas kejadian ini. Memang sejak awal ini adalah kesalahannya.

seandainya saja dari awal dia tidak mendekati Jimin dan membiarkan Jimin tetap dengan dunianya. Bukankah mungkin saja tidak ada musuh-musuhnya yang mengincar Jimin seperti saat ini?.

Rokok di tangannya sudah habis , Jungkook menyadari itu dan membuang puntung ke sembarang tempat . Dia membenarkan ikatan rambutnya yang memanjang. Kemudian menghela nafas menyandarkan punggungnya pada kursi .

Jungkook tidak menyerah dengan pencariannya, Dia sangat tahu mungkin Jimin bisa bertahan di sana. Jiminnya itu sangat kuat, meski terkesan bodoh Jimin adalah pemuda yang pintar dalam bertahan hidup. Jungkook selalu berharap bahwa Jimin baik-baik saja sampai dia menyelamatkannya.

"Jika kau ingin mengatakan bahwa semua belum membuahkan hasil, lebih baik Jangan katakan apapun untuk saat ini. Aku sangat lelah Hyung".

Perkataan Jungkook ditujukan kepada namjoon yang baru saja datang. Pria berkaos hitam yang baru saja datang itu terlihat begitu santai bersama seseorang yang Jungkook tahu adalah kekasih nya. Kim Seok jin datang bersama namjoon entah untuk apa. Tetapi biasanya namjoon akan mengabari setiap hasil dari pencarian anak buahnya.

"Seokjin ingin mengatakan sesuatu padamu". Namjoon berkata pelan dan menarik satu kursi dari meja agar kekasihnya bisa duduk di hadapan Jungkook.

"Jika itu mengenai Yoongi yang juga belum bertemu dengan Jimin , ada baiknya kau simpan saja". Sekali lagi Jungkook terdengar pesimis. Dia seperti enggan mendengar hal-hal yang bisa menyebabkan isi kepalanya hampir pecah.

Namun pria cantik itu hanya tersenyum tipis. "Tadi malam aku mendengar yoongi menerima telepon. Jimin sedang berada di las Vegas saat ini".

Seolah tidak mempercayai dengan apa yang didengarnya barusan , Jungkook menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam. Menunggu apalagi yang akan dikatakan oleh seokjin padanya .

ahjussi mafia man✔️(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang