Pondok pesantren

1.7K 140 7
                                    

Adel tampak memperhatikan dirinya di cermin, entah sudah berapa lama ia berdiri disana memperhatikan penampilannya, sedangkan ustadz Azlam yang baru masuk kamar pangling juga mengagumi kecantikan istrinya itu yang kini mengenakan pakaian syar'i serba hitam.

Adel tampak memperhatikan dirinya di cermin, entah sudah berapa lama ia berdiri disana memperhatikan penampilannya, sedangkan ustadz Azlam yang baru masuk kamar pangling juga mengagumi kecantikan istrinya itu yang kini mengenakan pakaian syar'i se...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masyaallah..." Gumam ustadz Azlam terdiam melihat kecantikan istrinya.

"Abi !" Diba menyusul abinya ke kamar berniat memanggilnya karena umi Hasnah juga Abi Ali sudah menunggu diluar, panggilan Diba itu pula menyadarkan ustadz Azlam dari keterkagumannya, sedangkan Adel cukup kaget karena ia juga tidak menyadari keberadaan suaminya.

"Masyaallah umi, umi cantik banget." Diba ikut kagum melihat penampilan umi sambungnya itu.

"Ah, jangan bercanda Dib, umi nggak Pede nih." Ucap Adel memelas.

"Nggak umi, Diba nggak bercanda, umi beneran cantik kok, iyakan bi ?" Diba meminta persetujuan abinya.

"Iya, cantik." Tanpa sadar ustadz Azlam mengiyakan pertanyaan Diba putrinya membuat Adel bersemu merah di wajahnya, hingga ustadz Azlam semakin gemas dengan istrinya itu.

"Ya..ya sudah ayo kita berangkat !" Ajak ustadz Azlam sedikit gugup karena ia tidak sadar telah memuji Adel.

"Tapi ini, saya masih belum Pede pak, pakai pakaian begini." Keluh Adel.

"Saya nggak usah ikut aja ya pak." Melas Adel menatap suaminya itu.

"Lama-lama juga kamu nyaman, kamu juga harus ikut, karena ini acara pondok pesantren Abba Yusuf, maka semua keluarga harus hadir, apa kata mereka kalau kamu tidak hadir ?"

Ingat kan, sebenarnya ustadz Azlam adalah cucu dari seorang khyai besar pendiri pondok pesantren yang kini di urus oleh pamannya saudara dari Abi Ali.

"Ya sudah ayo !" Pasrah Adel kemudian keluar dari kamar bersama suami juga anaknya. Keluarga kecil itu terlihat sangat serasi dengan Adel menggunakan pakaian hitam, ustadz Azlam mengenakan jubah putih di padukan dengan jas hitam, sedangkan Diba juga mengenakan pakaian senada dengan Adel.

^^^^°^^

Kurang lebih satu jam perjalanan, keluarga Abi Ali tiba di pondok pesantren keluarganya, mereka disambut baik dari beberapa pengurus pesantren serta beberapa santri yang mengabdikan dirinya disana.

Adel terkagum melihat bangunan pondok tersebut, bangunan yang sangat besar dan luas, bahkan lengkap dengan beberapa pasilitas, seperti beberapa lapangan olahraga, masjid yang besar, yang membuat Adel semakin kagum disana juga ada sebuah bangunan yang tidak pernah ada dibenaknya.

"Pak...pak...!" Panggil Adel berbisik sambil menarik lengan jas suaminya.

"Hm ?" Ustadz Azlam berbalik melihat Adel sembari menaikkan kedua alisnya.

"Itu cafe sama minimarket ya ?" Tanya tak yakin menunjuk bangunan berlantai tiga tersebut, tapi sepertinya bangunan itu tutup terlihat tidak ada aktifitas disana.

ISTRI BAR-BAR PAK USTADZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang