01

458 32 0
                                    

Seorang Gadis sedang mengaduk aduk makanan yang ada di hadapannya itu. Ia tidak bernafsu untuk makan, entah apa yang sedang di pikirkan Gadis itu

"Nona" Panggil pelayan Shin yang melihat majikan nya itu sedang diam entah memikirkan apa

"Ada apa Bi?"

"Apa Nona sedang memikirkan sesuatu? Nona ada masalah?" Tanya pelayan Shin dengan sopan

"Tidak apa apa Bi" Jawab Junkyu sekenanya

"Maaf Nona sebelum nya, maaf kalau kesannya terdengar memaksa, tapi saya kenal Nona... Saya tau Nona sejak kecil, Nona sudah bersama saya sejak Nona umur lima tahun... Kalau Nona ada masalah, Nona bisa cerita dengan saya... Saya sudah menganggap Nona seperti anak sendiri" Junkyu tersenyum kemudian Gadis itu mengangguk

"Jadi? Apa Nona masih memikirkan Eomma mu?"

"Aku merindukan nya Bi" Pelayan Shin tersenyum lalu ia mendudukkan dirinya di sebelah Junkyu lalu memeluk Gadis itu. Junkyu menangis di dalam pelukan Wanita paruh baya itu

"Jangan terlalut dalam kesedihan Nona, Eomma mu sudah tenang di sana jangan membuatnya tidak tenang lagi, kasihan dia"

"Menangis lah jika itu membuat Nona tenang, jangan menangis dalam diam karena itu akan membuat mu sakit" Junkyu melepaskan pelukannya dari Wanita paruh baya itu. Kata kata itu? Kata kata itu yang membuat nya tenang, kata kata yang sama di ucapkan oleh Eomma nya sejak lima tahun lalu sebelum akhirnya Eomma nya itu memutuskan pergi untuk selamanya

"Kenapa?" Tanya pelayan Shin

"Kata katamu seperti Eomma, ia selalu mengatakan itu padaku lima tahun lalu sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan ku"

"Eomma mu juga sering mengatakan itu padaku, saat aku sedang terpuruk atau tidak berdaya. Nyonya selalu memeluk ku dan mengatakan itu, ia Wanita yang sangat baik... Pantas saja Nona menyayangi nya"

"Sampai kapanpun aku akan tetap menyayangi nya Bi dia lah Wanita yang membuatku terlahir, dialah satu satu nya orang yang mendukung karir ku, dia lah yang selalu menyemangati ku di saat aku sedang putus asa dan menyerah, dan dialah yang membuat ku menjadi seperti ini"

"Tapi itu juga berlaku untuk Bibi, terimakasih sudah mengganti kan Eomma ku... Terima kasih karena kau sudah merawat ku dengan baik dan penuh kasih sayang... Bibi, bisa kan kalau kau bersikap layaknya seorang orang tua untuk ku" Pelayan Shin tersenyum lalu mengangguk dan kembali memeluk Gadis itu

"Terima kasih Bibi, aku menyayangimu"

"Saengil chukae Junkyu-a" Batin pelayan Shin karena ia tau Junkyu sangat membenci hari ulang tahunnya

💎💎💎

"Kau yakin akan tinggal di apartemen ku?" Tanya seorang Pria, ia baru saja menyambut Haruto yang baru datang dari Jepang

"Kenapa? Ada masalah? Kau tidak suka aku tinggal di sini?"

"Aniya, bukan seperti itu... Tapi apartemen ku tidak semewah rumah mu yang di Jepang"

"Lalu apa ada masalah? Aku tidak mempermasalahkan nya... Aku di sini hanya untuk beberapa hari atau minggu saja, dan setelah aku mendapatkan pekerjaan aku akan pindah dari sini"

"Aish, kenapa kau selalu berfikir buruk tentang ku?" Ha Yoonbin nama Pria itu

"Sudahlah dimana kamar mandi mu? Aku ingin mandi, sudah gerah"

"Di sana dekat dapur... Kalau kau ingin makan, di dalam kulkas ada ramen kau buat saja sendiri ya... Aku ingin melanjutkan tidur ku yang tertunda"

"Hm" Jawab Haruto singkat

I Love My Asistant [HaruKyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang