72.

6.2K 424 2
                                    

Di kediaman seulrene

Seulgi pov.

Ada saja tingkah jisoo yg membuat kami menggelengkan kepala...

"Jisooyaahhh, kau ini sudah dewasa bukan anak SMA lg. Sudah menikah bahkan akan memiliki anak, jagalah sikap mu! Kau tidak kasian dengan chaeng huh?" ~tanya ku

"Kau boleh bercanda atau jahil, tp jangan sampai melukai seseorang jisoo" ~tambah wendi

"Masih untung kau tidak di bunuh di tempat oleh lisa, lihatlah wajah lisa yg sudah berubah sebagai pembunuh! Kalau lisa tidak di tarik oleh jennie mungkin sekarang kau sedang tak sadarkan diri dirumah sakit" ~jelas ku

"Kau tau bukan? Kemana mana kita membawa belati?" ~tanya wendi yg di angguki jisoo

"Hampir saja lisa mengeluarkan belatinya" ~tambah wendi

"Aku melihat saat lisa ingin mengeluarkan sesuatu dari ikat pinggangnya, ternyata itu pisau?" ~tanya irene

"Ne, kami jg membawanya kemana mana" ~ucap ku menunjukan belatinya yg terikat di ikat pinggangnya

"Kenapa kami baru tau?" ~tanya joy bingung

"Karna itu tidak penting sayang" ~ucap wendi

"Bagusnya jennie langsung peka, kalau tidak, ah aku tidak ingin membayangkan kalian mati di tangannya" ~ucap ku

"Mianhe, aku hanya ingin bercanda . Tp sungguh! Aku masih dendam dengan perkataan rm dan jimin" ~ucap jisoo

"Jangan seperti itu lg, ini bisa merugikan mu dan yg lainnya! Biarkan saja mereka berkata apa, yg jalanin kita dan jika kau tidak merasa jangan marah sayang" ~ucap chaeng yg masih membersihkan luka jisoo

"Apa robeknya parah?" ~tanya irene

"Tidak unnie, beruntungnya tidak perlu di jahit" ~ucap chaeng

"Lisa sangat seram sekali saat sudah berubah ke mode perangnya" ~ucap joy

"Ya seperti itulah, makanya harus hati hati dengannya. Apa lg sekarang jennie sedang hamil besar, melakukan kesalahan sedikit saja dengan jennie bisa senggol bacok hahaha" ~tawa ku

"Bahkan jennie sendiripun tidak percaya kalau lisa menjadi seperti itu haha" ~tawa wendi

"Kalian tau? Td mereka telat memperdebatkan hal sepele lg, jennie hanya pasrah dan mengalah. Tidak mau memperpanjang masalah dengannya yg saat ini tidak bisa di ajak bercanda" ~kekeh joy

"Sangat sensitif seperti pantat bayi haha" ~tawa jisoo

"Makanya kau jangan macam macam!" ~ksl chaeng yg menekan luka jisoo

"Oucchhh sakit sayang!" ~ksl jisoo

"Cihhh! Masih bisa merasakan sakit jg huh?" ~tanya chaeng

"Boy lihatlah, daddy di sakiti oleh mama mu" ~drama jisoo sambil mengelus perut chaeng

"Iwyuuuuuhhhhhh kau sangat menjijikan jisooyaaahhh" ~geli joy membuat yg lainnya tertawa

"Oh ya, aku baru sadar kalau anak kita laki laki semua kecuali jenlisa" ~ucap irene

"Haha iya, anak jenlisa akan di jadikan ratu oleh anak anak kita" ~tawa wendi

"Dan akan di protek oleh daddynya" ~kekeh ku

"Haha keinginannya ingin memiliki jennie kecil akhirnya kesampaian" ~tawa joy

"Ne, lisa ingin sekali memiliki jennie kecil" ~kekeh joy

"Unnie, apa so joon blm bangun?" ~tanya chaeng

"Blm chaeng, mungkin sebentar lg" ~ucap irene

"Kalau bangun jg akan teriak chaeng" ~ucap ku

• 4 SEKAWAN • (BlackVelvet) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang