6.REASON
.
..
...
Siapa yang mengatakan bahwa memiliki segalanya dapat menjamin kenikmatan seseorang ketika hatinya sedang merasa gundah ?
Bahkan jika dia memiliki seluruh dunia , namun hatinya masih terasa hampa , bukankah itu tidak ada artinya , seperti Jennie yang entah berapa kali percobaan untuk memejamkan matanya , dia masih belum bisa tenggelam dalam mimpi indah saat tubuhnya sudah mendapatkan kasur , kamar , dan rumah yang besar .
Jennie terus menerus bergonta-ganti posisi untuk memejamkan matanya , berbeda dengan Eommanya yang segera tertidur nyenyak setelah menghabiskan makan malam . Tentang Eommanya yang akan di rawat di rumah sakit , Eommanya sangat senang mendengarnya .
Dan mengatakan 'Aku akan segera sembuh dan mengajarkannya mu bagaimana caranya untuk menjadi istri yang baik' membuat Jennie menjadi sakit kepala saat mendengarnya .
Untuk masalah barang-barangnya , dia masih belum mendapatkannya karena saat dia hendak bertanya pada Lisa , orang tersebut sudah kembali ke kamarnya .
Jennie tidak ingin mendatangi Lisa karena takut Lisa akan membahas tentang dimana dirinya harus tidur .
'Padahal aku sudah sangat mengantuk sekarang , beruntung aku tidak memiliki kegiatan . Jika aku memilikinya , mungkin aku akan terlambat ketika bangun esok pagi'
'Ah benar , apa aku akan terus berada di rumah ini tanpa melakukan apapun . Aku bahkan tetap merasa seperti pengangguran ketimbang Nyonya dari rumah ini , karena seluruh pekerjaan sudah memiliki pekerjanya masing-masing'
Jennie memperhatikan Eommanya yang kini berbaring di sampingnya .
'Apa kau senang Eomma ? Kau bahkan tertidur sambil tersenyum sekarang , apa yang kau mimpikan'
Membiarkan Eommanya yang sedang bermimpi , karena masih belum bisa terpejam , Jennie memutuskan untuk melihat-lihat isi rumah yang disebut Lisa adalah 'Rumah Kita'
*****
Sebelumnya ketika Jennie mengikuti pembicaraan saat di taman belakang , dia tidak begitu memperhatikan bahwa rumah ini memiliki taman yang luas , kolam renang yang besar , dan juga dari kejauhan sepertinya Lisa memiliki perkebunan atau semacamnya .
'Dia tinggal sendiri tetapi memiliki rumah yang bisa menampung satu desa'
Mengambil tempat duduk di pinggir kolam , Jennie mulai mengeluarkan sebuah ponsel .
'Daniel bahkan tidak mencoba menghubungi ku sama sekali , jika dia takut Lisa akan khawatir, dia bisa memberikan alasan apapun bukan'
Matanya memperhatikan jam yang tertera di sudut atas ponselnya , ketika memikirkan Daniel mungkin belum tertidur , dia mencoba untuk menghubungi kekasihnya itu sembari kakinya terus memercikkan air saat duduk di tepian kolam renang .
Tidak butuh waktu lama , hanya beberapa nada sambung Daniel segera menjawabnya .
"Hei , Jennie ?" Suara Daniel terlihat seperti berat ketika di dengar oleh Jennie , padahal sebenarnya pria itu hanya mencoba yang terbaik untuk berpura-pura dia sedang tertidur ketika Jennie menghubunginya
"Ah ya , maaf apa aku mengganggu mu ? Aku pikir kau belum tertidur" Jennie meminta maaf , tetapi sama sekali tidak berniat untuk mengakhiri panggilannya .
Jujur saja , dia merindukan kekasihnya itu . Bukankah tidak masalah sesekali untuk bersikap egois , dia pikir Daniel juga merindukannya hanya karena dia takut Lisa akan curiga jadi Daniel tidak berusaha menghubunginya .

KAMU SEDANG MEMBACA
MY EYES ON YOU || JENLISA - E-BOOK
FanfictionApakah Cinta bisa dijadikan alasan agar dapat memaafkan seseorang ? Bagi Lisa, tentu saja iya. Ditengah rasa sakitnya atas apa yang telah di lakukan sang istri, Lisa masih sanggup memaafkan semua kesalahannya karena rasa CINTA itu sendiri. Katanya...