7. Favorite

348 29 0
                                    

7.FAVORITE

.

..

...

Sepanjang perjalanan menuju perusahaan , sepertinya Tuan Park terus memperhatikan bosnya yang terus memperhatikan tangannya tanpa henti dari kursi belakang .

"Apa kau terluka ?" Tanya Tuan Park yang tidak ditanggapi oleh Lisa .

"Lisa"

Beberapa kali panggilan yang tidak di dengar oleh Lisa akhirnya membuat Tuan Park memutuskan untuk menepikan mobil lalu memeriksa tangan yang diperhatikan oleh Lisa .

"Ada apa di tangan mu ?" Karena wajah Tuan Park yang kini begitu dekat , membuat Lisa terkejut sehingga tidak sengaja mendorong wajah Tuan Park terlalu keras .

"Apa kau tidak apa-apa ?" Lisa bertanya saat melihat Tuan Park di kursi depannya .

Tuan Park memperhatikan Lisa "Kenapa kau terus menatap tangan mu ? Aku berpikir bahwa kau sedang terluka sebelumnya , apa yang kau pikirkan ? Apa kau sedang meramal ?" Mendengar pertanyaan Tuan Park , Lisa hanya mendengus lalu meminta Tuan Park untuk melanjutkan perjalanan . Lisa bahkan tidak menjawab apa yang ditanyakan oleh orang kepercayaannya itu .

*****

Tidak butuh lama sebelum Lisa akhirnya tiba di Perusahaan . Setelah di Tuan Park membukakan pintu untuknya , Lisa segera berjalan menuju lift yang disediakan khusus hanya untuk dirinya sendiri , termasuk tempat parkir yang hanya disediakan juga untuk dirinya seorang .

Ting ..

Setibanya di lantai yang terdapat ruangannya , Lisa segera keluar tanpa menyadari bahwa pekerja wanita tengah berbaris di sepanjang jalan hingga depan pintu ruangan Lisa .

"Selamat pagi Presiden Manoban" Lisa tidak menjawab , karena dia sedang fokus menatap ponsel yang kini telah di keluarkannya dari sakunya .

Hanya pada saat dia mencapai pintu ruangannya , dia memperhatikan dari sudut matanya bahwa ada orang yang berdiri di sepanjang koridor !

Kemudian , pekerja wanita tersebut membungkuk pada Lisa yang membuat atasan mereka tersebut merasa heran , karena hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya , sebab Lisa tidak pernah menginginkan penghormatan yang berlebihan seperti ini .

Tanpa menjawab sapaan selama pagi tersebut , Lisa hanya mengangguk meninggalkan mereka saat dia melangkah masuk ke dalam ruangan tersebut .

Betapa terkejutnya Lisa , ketika mendapati ruangannya di penuhi oleh barang yang tidak diketahui asalnya . Jadi dia segera menghubungi Daniel dengan interkom di ruangannya .

"Ye Presiden" sepertinya Daniel merasakannya bahwa dia akan mendengar kemarahan dari Lisa .

"Kesini , SEKARANG !" bentak Lisa , siapapun itu mereka tau bahwa Lisa sebelumnya tidak pernah marah hingga meninggikan nada seperti itu .

Bagi pekerja wanita yang masih menunggu di luar untuk melihat reaksi Lisa dari kado yang diberikan mereka sebelumnya , kini merasa ketakutan setengah mati .

Hanya butuh waktu kurang dari dua menit , Daniel telah berada di ruangan Lisa dengan kepala tertunduk "Apa ini ?"

Lisa menunjuk pada setumpuk barang yang terletak di meja kerjanya "Me-mereka menyukai mu Presiden , dan mengatakan bahwa mereka mulai mengidolakan mu , bahkan aku mendengar jika mereka akan memberikan mu kado setiap harinya" Daniel sebenarnya sudah memperingatkan wanita-wanita tersebut untuk tidak bertindak berlebihan "Sepertinya penampilan mu ketika makan malam kemarin , membuat mereka menjadi santai karena mengira kau tidak semenakutkan itu"

MY EYES ON YOU || JENLISA - E-BOOK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang