5.OUR HOME
.
..
...
Sebagai rumah dari seorang pemilik perusahaan raksasa yang terkenal di bahkan hampir di seluruh dunia , Jennie jelas sudah membayangkan seberapa mewah tempat berlindung Lisa tersebut .
Tetapi ternyata yang dibayangkannya masih jauh lebih kecil dari apa yang dilihatnya sejak mobil mereka mulai memasuki halaman dari rumah pasangan sahnya itu .
Terasa ditangannya , Eomma Jennie menggenggam keras seperti menunjukkan bahwa dia sungguh terkejut. Jennie memandang Eommanya dengan tersenyum , meyakinkan bahwa kehidupan mereka akan membaik setelah ini .
Tuan Park segera turun dari mobil untuk berlari ke bagian bagasi agar bisa mengeluarkan kursi roda milik Nyonya Kim , sementara Lisa segera keluar terlebih dahulu dari Jennie agar bisa membukakan pintu untuk wanita yang beberapa jam lalu menjadi istrinya .
"Selamat datang di rumah kita , Jennie" Jennie keluar lebih dulu , dengan mata yang tak lepas memandang rumah tersebut . Setelah menyingkir untuk memberikan Tuan Park dan Lisa agar bisa membantu Eommanya keluar terlebih dahulu .
"Terima kasih , maaf merepotkan mu" Nyonya Kim tentu merasa tidak enak , sebab baru saja beberapa jam menjadi menantunya , dia sudah begitu banyak merepotkan Lisa .
"Aku melakukan apa yang harus aku lakukan Eommonim , jangan merasa terbebani" Setelahnya Lisa membiarkan keduanya menatap sedikit lebih lama bangunan bernuansa minimalis yang warnanya kebanyakan di dominasi oleh warna hitam "Selamat datang di rumah Eommonim"
Panggilan tersebut masih terus membuat Nyonya Kim merasa senang ketika mendengarnya , jika di bandingkan dengan Daniel , pria itu bahkan seperti mencoba untuk tidak pernah menyebut namanya setiap ada kesempatan.
Sepertinya , kali ini Nyonya Kim mulai sedikit berpihak pada Lisa .
"Ayo" Lisa berbicara pada Jennie , sambil tangannya mendorong kursi roda milik mertuanya. Jennie akhirnya di sadarkan dan mengangguk malu .
Saat melangkah masuk , Jennie mendengar beberapa mobil box memasuki pekarangan rumah Lisa . Jika di perhatikan itu adalah mobil box sebuah perusahaan yang melayani pindahan rumah
'Sungguh orang yang memiliki uang , bisa menghemat waktu dengan uangnya'
Karena Jennie berpikir , jika itu adalah dirinya , dia mungkin akan mengerjakannya sendiri dan menghabiskan waktu seminggu atau kurang untuk merapikan barangnya dalam setiap kotak .
Jennie sesekali terus menatap Lisa ketika memiliki kesempatan , jika di perhatikan orang ini selalu menampilkan wajah datarnya . Bahkan setelah berbicara dengan Eommanya penuh senyum , setelahnya dia akan menghilangkan senyuman tersebut.
'Muka dua ?'
Ya , itu karena dia hanya tersenyum pada Eommanya , pada Jennie ? Dia akan kembali pada wajah datarnya yang selalu di nilai dingin oleh orang lain .
'Tapi tidak masalah , jika seperti itu bukankah aku bisa menciptakan jarak'
Membiarkan orang dari jasa pemindahan barang bekerja , Lisa mengajak keduanya untuk melihat kamar milik Nyonya Kim , sebelum tiba di kamar tersebut.
"Sekarang ini adalah kamar mu" Nyonya Kim di berikan kamar yang terletak di lantai bawah . Sementara Jennie , Lisa mengatakan sebelumnya bahwa kamarnya berada di lantai atas yang berarti Jennie juga menjadi pemilik kamar itu sekarang karena Lisa menginginkan mereka tidur di kamar yang sama seperti kata Daniel .
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EYES ON YOU || JENLISA - E-BOOK
Hayran KurguApakah Cinta bisa dijadikan alasan agar dapat memaafkan seseorang ? Bagi Lisa, tentu saja iya. Ditengah rasa sakitnya atas apa yang telah di lakukan sang istri, Lisa masih sanggup memaafkan semua kesalahannya karena rasa CINTA itu sendiri. Katanya...