10.NEW EMPLOYEE
.
..
...
Hari berikutnya tiba , setelah semalam tertidur lelap saat karena merasa aman sebab Lisa belum kembali , Jennie bangun dengan mood dan wajah yang segar di pagi harinya .
Namun meski dirinya bangun di jam 05.00 pagi seperti ini , dia tidak lagi melihat Lisa berada di tempat tidur .
Karena Jennie selalu memejamkan matanya , dia tidak tau sama sekali jam berapa Lisa bangun dari tidurnya karena dia akan segera tertidur dalam beberapa hari belakangan ini ketika Lisa tengah bersiap pergi ke Perusahaan .
Karena begitu semangat , Jennie tidak tau bahwa dia telah menghabiskan waktu selama 2 jam untuk bersiap karena saat ini jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi .
*****
Jennie terus memperhatikan penampilan barunya setelah sekian lama tidak menggunakan setelan formal , akhirnya dia menggunakan itu lagi . Sebelumnya dia sempat berpikir mungkin hari terakhir dia bekerja di swiss adalah hari terakhirnya menggunakan pakaian kerja seperti ini , dan mengira dia selamanya akan berada di rumah sebagai ibu rumah tangga karena telah di nikahi oleh Daniel . Sayang sekali meski dia sudah menikah sekarang , itu bukan bersama orang yang di harapkannya.
'Mari lupakan itu sejenak , ayo fokus pada hari ini karena kau akhirnya akan bertemu dengan Daniel setiap harinya Jennie!'
Jennie pun melangkah keluar , menuju tangga . Karena fokusnya pada tubuhnya , Jennie tidak menyadari dari posisinya yang sedang menuruni tangga , da seseorang yang memandangnya dari ruang tamu dengan tatapan terkejut .
'Sangat cantik' Lisa berbicara cukup keras , sehingga dia sadar bahwa mungkin Jennie bisa mendengarnya , jadi dia bertingkah seolah tidak melihat Jennie saat ini .
Kepala Jennie mendongak kala dirinya selesai menuruni anak tangga tersebut , menatap Lisa yang saat ini tengah menatap ponselnya.
'Cih , siapa yang dilihatnya ? Dia bahkan tidak segan-segan untuk memuji wanita itu di depan istrinya . Apa dia tidak puas setelah semalaman bersama wanita itu'
Jennie juga bahkan tidak sadar kapan Lisa kembali ke rumah , dia juga tidak ingin bertanya karena tidak begitu peduli .
Dibelakang Lisa , terlihat Tuan Park baru saja masuk . Melaporkan pada Lisa bahwa mobilnya telah selesai di panaskan . Setelah itu , mata pria paruh baya ini memperhatikan Jennie sembari memberikan hormat pada Nyonyanya tersebut sambil tersenyum penuh arti , setelah itu dia kembal menatap Lisa dengan senyuman yang sama .
Lisa memilih untuk mengabaikannya , Lisa menyusul Jennie yang saat ini sedang berjalan menuju ruang makan .
"Maaf aku tidak bergabung dengan kalian untuk membuat sarapan" Jennie menarik kursi , sambil meminta maaf pada maid yang kebetulan membantunya mengambilkan piring setelah menghangatkan masakan .
Mendengar ini , maid tersebut tersenyum sambil menatap Lisa . Tapi Lisa hanya diam dengan tatapan datar "Itu bukan apa-apa Nyonya , kau juga tidak seharusnya membantu kami . Nikmati makanan mu"
Menatap meja makan di depannya , Jennie melihat begitu banyak makanan sehat yang diolah secantik mungkin , matanya berbinar "Aku jadi sangat lapar hanya karena melihatnya , tapi sayang sekali karena ketika pagi aku hanya akan memakan sedikit"
Lisa mencatat apa yang dikatakan Jennie di kepalanya , lalu memperhatikan satu persatu apa yang dipilih Jennie dan apa yang tidak di pilih oleh Jennie .
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EYES ON YOU || JENLISA - E-BOOK
FanfictionApakah Cinta bisa dijadikan alasan agar dapat memaafkan seseorang ? Bagi Lisa, tentu saja iya. Ditengah rasa sakitnya atas apa yang telah di lakukan sang istri, Lisa masih sanggup memaafkan semua kesalahannya karena rasa CINTA itu sendiri. Katanya...