Imam Samudra merupakan seorang teroris yang menjadi pelaku peristiwa Bom Bali I pada 2002. Adapun selama tinggal di Malaysia maupun di Afghanistan, Imam Samudra mulai belajar merakit bom dan senjata api. Pada tahun 2000, Samudera kembali ke Indonesia dan bertanggung jawab atas pengeboman gereja pada hari raya Natal di Batam. Selain itu, dia juga terlibat dalam peledakan Plaza Atrium Senen tahun 2001. Setelah di introgasi dia juga mengaku bertanggung jawab dalam pengeboman gereja Santa Anna dan HKBP di Jakarta.