chapter 7

2.1K 113 11
                                    

Happy reading





















Mansion Uchiha

Naruto dan Ino kini telah berada di depan pintu utama mansion Uchiha. Mereka menatap kagum mulai dari halaman yang luas juga kolam-kolam besar serta kecil  yang sangat indah.

Ting tong

Bel di bunyikan oleh Naruto. Dan langsung di buka oleh maid keluarga Uchiha. Memang ya jadi orang kaya tidak perlu repot.

"Naruto-san? Ingin bertemu dengan Sasuke-sama?" Tanya maid itu

"Iya, apa teme ada?" Tanya Naruto dengan canggung.

Tentu saja canggung. Di rumahnya tidak ada maid dan ia juga tidak biasa di panggil dengan embel-embel begitu.

"Sasuke-sama ada di kamarnya. Mari masuk dan saya antarkan"

"Tidak usah. Aku sudah tau dimana letak kamarnya"

"Baiklah"

Naruto dan Ino pun menuju ke kamar Sasuke. Di ketuk Naruto pintunya dengan pelan. Tapi tidak ada respon apapun. Di ketuknya lagi dengan keras tetap tidak bisa.

Ah ia baru ingat, kalau kamar Sasuke kedap suara. Akhirnya ia dan Ino langsung masuk saja.

"Teme?"

Sasuke menatap mereka berdua dan memberikan isyarat agar mereka berdua masuk ke kamarnya.

"Bagian ini dulu yang kita kerjakan. Ino kau mencatatnya, Naruto, kau cukup diam dan jangan lakukan apapun!"

"Heee! Kenapa begitu?"

"Tulisan mu jelek, otakmu selalu eror. Jadi kau hanya perlu menyalin apa yang sudah di tulis Ino. Aku akan mencari jawabannya"

"Baiklah"

Naruto hanya pasrah di perlakukan begitu. Tapi itulah yang disukainya. Bersantai dan tidak ambil pusing dengan ucapan Sasuke.







Air mata yang sedari tadi mengalir di wajah Mikoto, kini sudah menghilang.ia berjalan gontai memasuki mansion nya.

"Nyonya! Anda sudah pulang? Kenapa wajah anda sembab begitu?"

"Ahh aku tadi menonton film sedih. Jadinya sembab begini hahaha"

"Oh. Kalau begitu saya permisi dulu"

Mikoto menghela napas panjang. Ia segera menuju ke kamarnya. sesampainya di kamarnya, Mikoto memandang seluruh penjuru kamar.

Kamar ini adalah saksi bisu percintaannya dengan suaminya. Sekarang suaminya lebih memilih kamar yang lebih bagus bersama kekasihnya.

"Aku tidak menyangka akan jadi begini. Gadis itu benar-benar membalas ku dengan yang lebih. Ternyata sangat menyakitkan"

Mikoto terisak sendiri. Ia meratapi nasibnya yang lebih tepatnya.di katakan sebagai "karma" harusnya ia tidak membuat Sakura berpisah dengan orang yang di cintai nya.

Sekarang Sakura lah yang merebut orang yang di cintai nya. Balasan yang sempurna. Bahkan rencana Sakura sangat sempurna.






Perusahaan Uchiha

Wajah Sakura yang lembut kini tengah di usap oleh Fugaku. Sedangkan Sakura menatap Fugaku dengan sensual.

Di Jambak Sakura rambut Fugaku dengan pelan dan langsung mencium bibir pria itu. Lidah mereka beradu dengan lihainya. Bahkan saling mengimbangi satu sama lain.

Tok tok tok

Ketukan pintu membuat adegan mereka terhenti.

"Ck. Siapa yang menggangu kita?!".kesal Fugaku yang masih berada di atas tubuh Sakura.

My Dad's Affair With My Pretty Bitch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang