Happy reading
Apartment Sakura
Pagi ini sakura terlihat sangat sibuk menyiapkan segala keperluannya untuk liburan. Ia menyiapkan banyak sekali pakaian dan barang-barang kesayangannya.
Ting tong
Bel apartment berbunyi. Segera saja Sakura membukakan pintunya.
Ia terkejut melihat siapa yang datang di pagi hari ini.
"Sasuke-kun?"
"Hn. Selamat pagi, nona Sakura"
Sakura sedikit bingung. Bagaimana bisa Sasuke mengetahui alamatnya.
"Jika kau bertanya darimana aku tau alamatmu, aku mengetahuinya dari Naruto"
"O-oh begitu ya" kata Sakura dengan kikuk.
"Boleh aku bertamu?"
"Tentu, silakan masuk"
Sasuke masuk dan duduk diruang tamu Sakura. Sedangkan Sakura tengah membuat minuman di dapur.
Sakura menghela nafas lega. Untung saja ia tidak memajang foto-fotonya bersama Fugaku. Untuk apa juga? Itu malah akan membuat apartmentnya menjadi tidak aesthetic.
"Silahkan diminum, Sasuke-kun"
"Hn, terimakasih"
Sakura menatap Sasuke yang menghirup kopi hitamnya. Jika Sakura boleh jujur, Sasuke itu sangat tampan. Bahkan ketampanannya melebihi Itachi.
Rahang yang tegas, mata tajam, serta tubuh yang sangat bagus. Bahkan Sakura pernah menunggangi tubuh sempurna itu.
Sakura jadi malu sendiri mengingat saat ia dan Sasuke sewaktu di club. Saat itu, Sakura dengan tidak tahu malunya mengatakan pada Sasuke bahwa ia adalah seorang jalang.
Sekarang terasa sangat memalukan. Belum lagi ia datang dan mengatakan bahwa ia adalah teman bisnis Fugaku.
"Nona Sakura?" Panggil Sasuke.
"Y-ya? Ada apa?" Tanya Sakura gugup.
"Kau melamun sejak tadi"
"Ah. Maafkan aku" sekarang wajah Sakura memerah malu.
"Kenapa kau meminta maaf?"
"Eumm. Kau ada perlu apa kesini?"
"Hanya bertamu. Apa tidak boleh?"
"Umm, aku sedang sibuk"
"Hanya sebentar. Aku tidak sedang mengajakmu bermain"
Wajah Sakura memerah mendengar kalimat Sasuke.
"Memangnya kau sedang apa?"
"Besok aku akan pergi liburan"
"Kau mau kemana?" Sasuke sedikit terkejut karena Sakura akan pergi.
"Aku... Eumm"Sakura kebingungan menjawab.
"Aku akan pergi Hawai"
"Kenapa kau memilih Hawai? Bukannya lebih bagus jika pergi ke Maldives?"
"Aku sudah pernah kesana bersama ay-" Sakura spontan menutup mulutnya. Hampir saja ia keceplosan mengatakan pernah pergi bersama ayahnya Sasuke.
"Hn?"
"Ah bukan apa-apa"
Mereka berdua terdiam.
Hingga pertanyaan Sasuke berhasil membuat Sakura menegang.
"Kemarin... Aku melihatmu di perusahaan Uchiha, ruangan Itachi"
Tubuh Sakura rasanya membeku. Apakah Sasuke juga mendengar pembicaraan mereka selain melihat Sakura di perusahan Uchiha.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Dad's Affair With My Pretty Bitch
FantasiHanya cerita rumah tangga Uchiha yang di penuhi drama. Gak bikin nangis kok. WARNING 18+!!! DILARANG PLAGIAT ATAU MENYALIN CERITA SAYA!!! Naruto © Masashi Kishimoto