"Tidak ada yang pernah tahu akhir kisah hidup akan seperti apa, kalau ditanya bahagia atau tidak, saya rasa tidak akan pernah ada jawabannya. Sebab, bahagia itu kita sendiri yang ciptakan."
🕊️🕊️🕊️
Setelah pulang dari kantor, gue memutuskan untuk tidak langsung pulang dan menemui sahabat-sahabat gue yang tadi sempat gue suruh untuk kumpul, dan ketika tiba di tempat yang kita janjikan ternyata mereka udah sampai duluan, duh jadi nggak enak.
"Hallo gais, nunggu gue lama yah?"
"Nggak kok baru sampai kita juga, ya kan Dar?"
"Udah sejam lebih kali baru sampai dari mana?" Jawab Dara agak sewot karena nungguin lama.
Dan gue hanya bisa tertawa kecil. "Haha iya maaf yah. Udah pesan makanannya belum?"
"Udah kok, tinggal kamu aja."
"Ah udah nanti aja. Ehem, jadi gini gais tujuan gue ngumpulin kalian. Kalian mau liburan ke luar negeri gasi?"
"Ehm, siapa yang nggak mau sih." Jawab Dara spontan.
"Nah kalau mau bantuin gue bujuk bu Erica agar di kasih jatah cuti lagi."
"Triani, dengerin Yasmin yah, kamu itu kan bulan lalu baru pulang liburan, terus kemarin baru pulang dari Padang, masa udah mau liburan lagi, pantesan bu Erica marah terus."
"Pasti gegara bucket list." Sambung Dara
"Nih dengerin yah, cinta-cintanya aku. Ini bucket list bukan sembarang bucket list, ini yang menentukan hidup, mati dan masa depan gue. Gue mau nunjukin ke semua orang, bahwa dengan adanya traveling kita bisa belajar banyak hal, traveling bukan hanya sekedar jalan-jalan dan membahagiakan diri sendiri."
"Tapi lo yakin, Tri orang tua lo akan ngizinin?"
"Pertanyaan yang bagus, Dar. Kalau ke luar negeri kan bokap gue pasti nggak akan ngizinin, tapi akan di izinkan apabila ada laki-laki yang nemenin kita."
"Nah berarti itu nyuruh kamu nikah dulu, Tri." Sambung Yasmin.
"Oh tentu tidak, gue udah nyiapin seseorang buat nemenin kita liburan, bukan orang asing juga sih, lebih tepatnya dia sepupu jauh gue. Dan dia akan bantu kita dalam hal apapun."
"Orangnya cakep gak, Tri?" Tanya Dara.
"Liat aja nanti, ah itu dia orangnya."
"Yang mana, Tri?" Tanya Yasmin.
"Ini dia, namanya Endra."
Yasmin dan Dara terheran-heran ketika melihat Endra, ya mungkin agak aneh si, karena mereka baru lihat Endra dari fisik nya aja, yang berkulit hitam, rambut kribo dan tubuh agak berisi.
"Lo yakin dia bisa di andelin, Tri?" Celetuk Dara.
"Bisa kok, tenang aja. Duduk Ndra, sini." Ucap gue sambil menepuk-nepuk kursi yang di samping nyuruh Endra duduk.
"Ada apa teteh nyuruh Endra ke sini?"
"Gue mau tanya dulu sama lo Ndra, mau ikut kita jalan-jalan ke luar negeri nggak?"
"Jalan-jalan? Ke luar negeri? Ya mau lah teh, siapa yang nggak mau. Tapi teh--" ucap Endra yang menggantung ucapannya ragu.
"Tapi apa?" Tanya gue agak mengintrogasi.
"Nggak ada buat ongkosnya." Lanjutnya cengengesan.
Dengan spontan Dara langsung menjawab. "Tuh kan, Tri belum apa-apa udah nyusahin ga ada duit. Gimana mau bantu kita?"
"Lah emang nggak ada duit, kenapa sih dari tadi si teteh ini sewot mulu perasaan."
"Ets, udah jangan berantem dulu." Ucap gue menengah. "Udah yah, masalah ongkosnya dari gue semuanya, jadi kalian cuma tinggal bawa duit buat jajan aja, udah."
"Jadi ceritanya kita mau di traktir nih?" Sambung Yasmin, "mau ke negara mana sih kamu?"
"Sebenarnya pengin ke Maldives, tapi berhubung budget gue masih kurang, jadi kita ke Maroko aja gimana?"
"Setuju!" Ucap mereka serempak.
"Oke kalau setuju, berarti tinggal minta izin aja yah, nih gue kasih tugas. Yang pertama Dara sama Yasmin bujuk ibu Erica supaya ngasih gue jatah cuti lagi, gimanapun caranya terserah kalian, pokonya harus dapat cuti! Terus tugas Endra, rayu bokap gue untuk izinin pergi ke Maroko, intinya mau pergi sama Endra juga gitu gimana, aja ngomongnya mah terserah kalian. Oke? Udah ah ya, gue pulang duluan."
"Mau kemana, Tri?" Tanya Yasmin
"Mau pulang, lelah dengan semua kehidupan di kantor, haha." Ucap gue dan berdiri meninggalkan mereka. Seperkian detik di susul Endra. "Mau kemana teh? Ikut." Ucapnya sambil berdiri dan lari mengejar gue.
"Pulang, ayok." Jawab gue dari kejauhan yang masih terdengar.
***
~Tasikmalaya, 14 Juni 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Trigonometri Traveller [Completed]
Teen Fiction☘️ Blurb ☘️ Sebagian dari kalian mungkin sudah tahu, gue seorang traveller. Dapet duit dari jalan-jalan dan sebuah tulisan, kalau engga jalan-jalan gue engga dapat materi buat nulis, kalau engga nulis gue engga akan dapat duit, kalau gue engga dapat...