Chapter 15

13 2 0
                                    

🕊️🕊️🕊️

Rata-rata durasi penerbangan nonstop dari Indonesia ke Maroko adalah 26 jam 47 menit, mencakup jarak 13.161 km. Rute paling populer adalah Jakarta - Casablanca dengan rata-rata waktu penerbangan 22 jam 15 menit. Dan gue mengambil rute Jakarta - Casablanca yang mencakup waktu 22 jam.

Kita berangkat dari bandara Jakarta sekitar pukul 9 pagi, yang awalnya mau berangkat pukul 2 siang, tapi kita ubah jam penerbangan karena satu dan hal lainnya.

Kita take off sekitar pukul 9 pagi waktu Jakarta dan landing di Casablanca sekitar pukul 7 pagi waktu Jakarta sama dengan pukul 1 dini hari waktu Casablanca. Sesampainya di Maroko kita langsung mencari penginapan untuk satu minggu.

"Oke gais kita nginep nya di sini, gimana? Ada yang keberatan?" Ucap gue setelah membuka pintu utama penginapan.

"Eum, kalo di lihat-lihat sih enak, nyaman, bersih." Ucap Dara sambil lihat-lihat setiap sudut ruangan.

"Ini kayak rumah susun, yah teh kalo di Jakarta?" Celetuk Endra.

Mendengar ucapan Endra kita semua agak bingung, "rumah susun?" Dan sedikit mikir panjang. Karena rumah susun yang gue tau ngga se-bersih, dan se-indah ini. "Kayak apartemen, Ndra kalo di Jakarta." Celetuk Dara.

"Nah itu, lebih tepatnya apartemen. Ayo gais kalo kalian udah setuju kita beres-beres dan atur-atur ruangannya."

"Triiiiiiiiii?" Rengek Yasmin.

"Apa, Yas?"

"Kamarnya cuma satu?"

"Hah? Yang bener? Terus Endra gimana? Coba liat itu pintu kemana?"

"Dapur, yang ini toilet. Dapur sama toilet nya misah coba."

"Terus gimana, dong Ndra?" Tanya gue

"Gpp teh, tidur di ruang depan juga bisa."

"Beneran? Yakin gapapa?" Tanya gue mematikan.

"Ya sudah. Kita ke kamar yah, Ndra."

"Iya teh."

***

Ketika kita bertiga sudah terlelap tidur karena di Maroko masih dini hari + kecapean habis perjalanan jauh, jadi kita semua langsung tidur. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar, gue udah curiga pasti itu si Endra, karena kita cuma berempat dan di luar ada si Endra.

"Iya, apa Ndra?" Teriak gue dengan posisi masih selimutan di kasur.

"Teh, boleh masuk nggak?"

"Mau ngapain?"

"Endra takut, di sini. Boleh yah teh?"

"Ah suruh masuk aja, Tri dari pada berisik." Ucap Dara "iya Tri, gpp, suruh tidur di dekat pintu aja tuh" Timpal Yasmin, dengan mata yang masih merem.

"Boleh yah, teh." Tanya Endra yang terus mengetuk-ngetuk pintu.

"Iya iya, Ndra masuk aja."

Trigonometri Traveller [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang