GB-6.ꦥꦼꦁꦒꦒꦺꦴꦩ꧀ꦧꦭ꧀ ꦈꦭꦸꦁ (Penggombal Ulung)

1.4K 103 6
                                    

Hai..hai ...hai ...

Iya-iya update kok ini, update.

Othor berdoa semoga naskah ini bisa selesai sebelum Skripsweet🤤

Karena jujurly jiwaku lebih ke fiksi😭, tapi Skripsweet adalah kewajiban biar lulus.

Ya dahlah jangan lupa vote, komen dan share ya bestie.

Jangan lupa follow juga..

======

======

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maiza

Tiba di rumah dengan perasaan nya yang gembira. Lihat saja sedari tadi senyumnya tidak pernah luntur walau tertutup helm. Pria Rembang itu Yang sering disebut orang dengan sebutan Ust. Biru atau yang lebih populer sebutan dengan Gus Biru. Lihat saja sampai Asraf yang tiduran di kursi tamu bingung melihat Mas iparnya itu.

"Mbak suaminya kenapa itu?"

"Mbuh Ndak jelas Mas iparmu itu."

"lah....dasar suami istri aneh." Dia kemudian melanjutkan main game lagi. Aku menuju kamar untuk menaruh tas kuliah. Kemudian aku keluar kama lagi dan ku lihat Gus Biru sedang bertanya pada Asraf Game apa yang sedang dimainkan itu. Aku menghampiri mama.

"Mama cantik..."

"sudah pulang nduk, makan dulu." Aku menggeleng.

"Maiza kenyang mah tadi sudah beli bakso di depan kampus sama Agis. Mah besok Za balik pondok yah. Udah janji sama Agis kan dia mau nikah."

"walah iya ya sudah seminggu, suamimu ikut juga ?"

"Ndak tau mah."

"ya ditanyain dong sayang."

"Haduh wegah ma. Dia lagi mode Ndak jelas"

"Huss Ndak boleh begitu. Ini Bawa camilan lebaran sana ke depan. Sisa lebaran kemarin masih ada banyak." Aku mengangguk. Kemudian aku membawakan camilan-camilan ini ke ruang tamu. Kulihat sekarang posisi HP Gus Biru sudah sama dengan posisi HP Asraf. Ternyata sudah kena racun ini. Suara gamenya saling bersahutan.

"Gus..." panggilku pelan.

"Gus Biru." Panggilku dua kali tidak didengarkan.

"Mass!" panggilku lagi.

"Mas Biru! Ish dahlah." Kataku. Dan aku meninggalkannya ke kamar. Setelahnya dia mengejar.

"Ya Allah maaf-maaf, kenapa Humairah...?" ia terus mengejar ku.

"Mboh sana main game aja. Mboh." Kataku. Jengkel. Pria ini selalu memancing rasa kesalku. Entah sejak dari pertama kali kenal hingga sekarang. Aku terus berjalan ke kamar. Menghiraukan dia yang menyusul ke kamar.

"Ya Allah merajuk lagi." Katanya berhenti sebentar. Aku masih melanjutkan langkah. Setelah masuk ke kamar dan aku menutupnya. Dia membuka dan kemudian mendekatiku.

GUS BIRRU Season 2 [Tamat Dan Pindah KBM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang