Hai..jangan lupa amalan malam jumatnya ya..
Jangan lupa vote dan komen juga.
Tambahkan juga ke perpusnya.Maiza
“Aduh sudah pukul satu nih Gis, para suami itu kemana?” kesalku.
“lah iya, aku udah abis 2 mie ayam lho ini.” Katanya. Aku menggeleng. Memang porsi makan Agis kali ini benar-benar diluar ekspektasi. Biasanya dia yang makan sedikit sekarang jadi berkali.lipat.
“Gila sih Gis, kuat banget itu perut, aku satu aja udah kenyang.”
“Ya kan aku makan nih juga berdua sekarang. Nih-nih ponakanmu yang makan.” Cerianya sambil mengelus perutnya. Aku hanya menggeleng.
“Dek nanti kalo udah sampek dokter ngadu aja ye, biar dimarahin itu bundamu.” Agis seketika cemberut. Bumil yang baru ketahuan hamil kemarin ini sekarang jadi lebih manja.
“ih kamu nanti juga begitu. Lihat aja. Eh kamu jadi belanja?” Aku mengangguk mengiyakan.
“titip dong..” alisku mengernyit, “titip apa?”
“Nuget crispy yang viral itu, 3 aja.” Aku mengangguk dan memberikan isyarat oke. Beberapa saat kemudian, para suami akhirnya tiba. Dengan berboncengan satu dengan yang lain. Sepertinya mereka ganti motor. Perasaan tadi membawa mobil. Sekarang tampak Gus Biru yang membonceng Gus Aan. Lihat saja serasi sekali dua orang ini. Setelah motor terparkir mereka menyusul ke warung mie ayam ini. Gus Aan yang baru tiba terkejut melihat istrinya makan dengan porsi yang cukup banyak Begitu juga dengan Gus Biru. Matanya mengerjab lucu.
“Duduk dulu aa’, makan dulu deh kalian. Pasti udah lapar kan.” Agis menarik suaminya duduk disebelahnya dan ia memesan kan mie ayam dua porsi lagi lengkap dengan es jeruknya. Gus Biru yang duduk di sebelahku masih sedikit tidak percaya. Agis yang kecil makannya banyak juga. Gus Aan pun masih melongo melihat mangkuk-mangkuk kosong di hadapannya.
“Saudarimu Makannya banyak juga ya sayang “ ucap Gus Biru.
“Sstt...jangan jujur amat Mas, dia kalo denger bisa ngamuk.”
“Lah iya bener Ning Za, masalahnya nanti imbasnya ke aku Ru.”
“Wkwkk.” Kami terkekeh. Setelah makanan datang. Aku menunggu dua pria yang telah beristri ini menghabiskan makanannya. Kasihan juga sudah panas-panas san. Selepas makan kami berpisah. Pasangan Gus Aan dan Agis mengarah ke rumah sakit untuk cek ke dokter kandungan sedang aku dan Mas Biru menuju supermarket. Belanja bahan kebutuhan dapur yang sekiranya dapat bertahan lama. Untuk sayur-sayuran bisa beli di pasar saja.
Beberapa menit berkendara akhirnya tujuan kami sudah terlihat di depan mata. Pasar swalayan dengan lantai satu sebagai supermarket dan lantai dua sebagai distro baju dengan segala model dan jenis. Hari semakin terik sehingga aku bergegas untuk melepas helm dan kemudian sedikit menyingkir memilih tempat yang agak teduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS BIRRU Season 2 [Tamat Dan Pindah KBM]
Spiritual{Series Simpul Rasa 2: #Gus Birru} Disclaimer 💢💢 •FOLLOW DULU BARU BACA, JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN. •DIHARAP BACA SEASON 1 DULU BIAR NYAMBUNG. •Season 2 masih bertemakan FIKSI-SPIRITUAL-ROMANSA-PARENTING (part 30 keatas) BLURP : 👳 : "...