CERITA INI HANYA FANFICTION DAN TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN NOVEL ASLI ATAU SERIESNYA. SAYA HANYA MEMINJAM NAMA-NAMA KARAKTER DAN MENGAMBIL SEDIKIT ALUR AWAL DARI NOVEL.
SEKALI LAGI INI HANYA KARANGAN FAN.
*tulisan tebal miring menandakan Flashback*
FF INI MPREG, JIKA TIDAK MENYUKAI MPREG JANGAN BERKUNJUNG, DAN INI ANGST, JIKA MEMBENCI ANGST, SILAHKAN MENJAUH.
SALING MENGHARGAI ITU INDAH
....Ini adalah awal mula kisah dimana Pongsakorn Saengtham atau biasa dipanggil Pete menjalani hidupnya sebagai Istri dari pemimpin keluarga Minor. Sebagai mana diketahui, sebelumnya ia adalah seorang pengawal dalam keluarga utama. Ia adalah ketua pengawal sekaligus orang terpercaya dalam keluarga Utama.
Pete melepas semuanya demi seseorang yang sangat ia cintai, siapa lagi jika bukan Vegas Kornwit Theerapanyakun. Putra sulung dari keluarga kedua. Dia adalah pemuda yang terkenal begitu licik, tetapi itu semua berubah ketika Pete datang dalam hidupnya. Baginya, Pete adalah sebuah cahaya yang datang untuk dirinya, untuk adiknya dan untuk kehidupannya yang selama ini sungguh memuakkan. Vegas sangat mencintai Pete, bahkan begitu sebaliknya. Banyak yang mengatakan bahwa Pete yang begitu baik sangat tidak pantas untuk seorang bajingan seperti Vegas, tetapi... Pete sendiri mengatakan bahwa hidupnya saat ini hanya Vegas, ia tak pernah peduli akan rasa sakit akan yang pernah ia alami sebelumnya, ia tak peduli bahwa faktanya ia mencintai seorang bajingan seperti Vegas.
*drrrttt*
Suara ponsel bergetar, Vegas tahu bahwa itu pasti Tankhun, sepupu gilanya yang masih terobsesi kepada Pete. Vegas menahan Pete, bahkan ia memeluk pinggang Pete agar tidak menjauh dari pelukannya.
"Lepaskan aku, aku tidak mau mendengar ocehan Khun noo lagi." Vegas hanya menggeleng di punggung polos Pete, bahkan sesekali ia mencium gemas punggung Pete.
"Biarkan saja, kau sudah bukan pengawalnya lagi." Pete sendiri hanya menghelakan nafasnya.
"VEGAS BAJINGAN! KELUAR ATAU AKAN AKU BAKAR RUMAHMU." Suara teriakan terdengar, dan Pete maupun Vegas tahu suara siapa itu, Pete segera melepaskan pelukan Vegas dan berlari, ia benar-benar tak ingin Tuan mudanya murka, Pete bangkit dari tempat tidurnya dengan sempoyongan, bahkan ia menarik selimut untuk menutupi tubuh depannya. Ia menatap keluar jendela. Ternyata Tankhun dan kedua pengawalnya sudah berada dibawah, Pol dan Arm. Pete sendiri memijat keningnya, ia segera mengambil ponsel miliknya yang sedari tadi bergetar.
"Sw..."
"CEPAT TURUN DAN IKUT AKU, KAU TIDAK MAU BUKAN AKU MEMBAKAR RUMAH VEGAS?!" Pete melirik Vegas, ia hanya menyengir. Dosa apa ia di zaman dahulu sehingga berurusan dengan orang-orang gila?
"Tapi..."
"Tidak ada tapi-tapian. Pete kau benar-benar telah berubah! Kembali kepadaku, aku berjanji tidak akan mengganggumu, aku akan memberikan sebagian harta yang aku punya, atau apa kau aku angkat anak saja? Dan aku akan mengatakan kepada dokter Top bahwa kau anakku dengannya?" Pete hanya menghela nafasnya. Sudah berapa banyak drama korea yang ia lihat? Mengapa hidupnya penuh dengan drama?
"Baiklah, aku akan turun." Ujar Pete menyerah, ia segera memutuskan komunikasinya dan menatap Vegas dari kejauhan.
"Aku tidak menjamin Macau akan mengizinkan." Ujarnya dan beranjak dari tempat tidur. Pete tahu bahwa semenjak kedatangannya Kakak beradik ini tak pernah mau lepas darinya. Pete hanya menggelengkan kepalanya, ia pun segera bergegas ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry (VegasxPete)
Fanfiction"Aku tidak takut kepadanya, tetapi aku sangat takut melihatnya terluka."