Dom 5

6.9K 365 26
                                    

Semenjak beberapa hari setelah kejadian itu Mark tampak menjauhi Jeno dengan terang terangan.

Mark masih sangat lah kesal kepada pria seumuran nya itu, bagaimana bisa pria itu membuat ia bolos sekolah selama 3 hari berturut turut hingga nilai nya didiskon sama guru oleh itu.
Apa lagi pas pulang ke rumah ayahnya marah²

Saat ini pemuda itu tengah termenung di kelas dengan menjadikan lengan kirinya sebagai tumpuan kepala.

Ia menatap kosong papan tulis yg penuh dgn rumus matematika Karna beberapa menit lalu pelajaran matematika.

Brakk

Meja nya tiba² di gebrak oleh seseorang, Mark mendongak menatap anak yg dengan berani²nya mengganggu acara ngelamunnya.

"Mau apa lo?" Tanya nya ga santai

"Mau ngajak lo balapan" jawab anak itu tadi, Yeonjun. Dengan senyuman yg ia sunggingkan.

"Kapan?"

"Nanti malam?"

"Kaga bisa, bokap gua bisa marah ke gue" ya, jika Mark ketahuan balapan oleh ayahnya pasti dimarahi mana lagi ayahnya itu sedang dirumah nganggur

"Anak papa banget sih lo, ke boti" ejek Yeonjun membuat Mark mengepalkan tangannya kuat dan segera meninju anak itu.

Duak

"shh"

"gua normal. bukan dom bukan boti, denger kaga lo?"

Yeonjun menatap Mark kembali dengan hidung yg mengeluarkan sedikit darah, "yakin?"
Emosi Mark kembali terpancing dan sebelum ia kembali melayangkan pukulan tangannya lebih dulu dicekal oleh Yeonjun.

"Emosian banget sih lo kaya cwe lagi pms yahaha"

"Lu!"

"apa? mau apa lu? auu gui bikin biti.." Yeonjun membuat ekspresi meledek dan mengubah nada suara nya menjadi nada suara tengil menyebalkan.

"Gua entot merem melek lu sambil melet² minta lebih"

"Jaga ucapanlu brengsek " Mark menendang perut Yeonjun keras membuat Yeonjun hampir terjatuh jika 2 anak buah nya, Kamal dan Taehyun tak segera datang.

"Sombong banget lo."

"Kita balapan, kalo gua menang lu kudu mau gua entod kalo gua yg menang lo boleh ambil motor kesayangan gue"

"Gua terima."

"bodoh."

.

.

.

.

Waktunya malam tiba, Mark mengendap endap seperti maling di rumahnya sendiri, mau lewat depan ayahnya sedang menonton tv, akhirnya ia lewat belakang rumah dgn mengendap endap.

Setelah berhasil keluar dari rumah Mark berjalan menuju bagasi mengambil motor nya dan dengan perlahan mengeluarkan nya dari bagasi, kemudian menuntun motor itu sedikit jauh dari area rumahnya lalu mengendarai nya.

.

Setelah sampai di area balap itu Mark menghentikan motornya dan langsung disambut oleh ke 3 sobat nya, Lucas, Hyunjin, Jongin.

"Mark pokoknya lu kudu menang apapun caranya." Gumam Hyunjin menepuk pundak Mark

"Tapi gue rasa agak sulit ngalahin Yeonjun.
lo tau sendiri kan Yeonjun keamana orangnya"

"Gua rasa juga gitu. Yg penting lu semangat Mark"

"Gua pasti bisa!"

"Urungin dulu niat lo, Karna lo pasti kalah." Ucap tiba tiba Yeonjun yg entah dari kapan sudah berada disitu

"Gua pasti menang."

.

"Perhatian!"

Seorang gadis cantik berada ditengah tengah motor Mark dan Yeonjun dengan membawa kain, mengayunkan kain itu..

"Tiga"

"Dua"

"Satu"

"GO!" Dan wanita itu langsung melempar kan keatas kain putih hitam itu.

Mark dan Yeonjun mengegas motor mereka masing masing dengan kecepatan ekstra hingga siput yg berada dijalanan terbang terbawa angin.

Yeonjun menatap kesamping memberi senyuman mengejek pada Mark yg berada jauh dibelakang nya. Mark yg tak terima menambah kecepatan nya hingga menyamai cepatnya dengan kecepatan motor Yeonjun.

Pertandingan menjadi semakin panas ketika kedua motor itu saling bersalipan satu sama lain hingga garis finish sudah ada didepan mata

Mark yg berada didepan motor Yeonjun tersenyum Karna ia mengira jika ia akan Menang. Namun dengan segala kelicikan pria itu, Yeonjun mendorong motor Mark dengan satu kakinya hingga membuat motor Mark jatuh terguling guling dengan Mark yg masih berada di motor itu.

Yeonjun tersenyum menang atas kecurangan nya dan tentunya hanya dia yg tau.

"YEONJUN MENANGG!!"

"Yeonjun keren banget aaaaaa"

"Weee bro, lu menang terus prasaan, ntar kasih tau gua ya gimana rasanya lubang sempit Mark" bisik Taehyun kepada yeonjun

"Bisalah"

Mark berjalan menuju finish dengan menuntun motor nya yg sudah remuk Karna menabrak pohon, wajahnya penuh dengan luka dan jalannya pincang.

Ia membanting helm nya.

Yeonjun berjalan mendekat kearah Mark dan menangkup dagu anak itu dengan satu tangan
"Jadi.. gua yg menang."

"Lu curang bangsat." Lirih Mark

"Hahahaha mark mark, sekarang ikut gua kerumah gua, buat manjain gue."

"Ga! Gua gamau."

"Itu udah kesepakatan Mark." Tekan Yeonjun geram

"Tapi lo curang!"

"Tapi yg penting gua menang kan?, Udahlah sekarang gua bakalan buktiin kalo lo itu cuma boti pelacur kaya jalang laki² diluar sana"

TBC
hello, gimana kabarnya? Maap bru up ku rombak
Alurnya


DOMINANT |l Nomark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang