Dom 11 (+)

4.5K 197 33
                                    

Mark terbaring lemas di lantai tanpa menggunakan sehelai benang pun, di depannya sudah ada yeonjun yg duduk di sofa bak raja yg tengah memandangi lacur nya.

Setelah beberapa jam semenjak ia pingsan karena yeonjun yg menyekapnya juga lehernya yg kena pukulan keras dari lengan pemuda itu, akhirnya Mark terbangun. Ia mengerjapkan matanya perlahan. dan setelah pandangannya kembali netral pusing pun menyandranya.

Mark memandangi tubuhnya yg terasa panas dan gatal di area sensitifnya, ia mencoba untuk tersadar dari semua ini, tapi nihil. tangannya bergerak memilin putingnya sendiri dengan mencekal penis nya.

"anghhh.." desahnya dengan mata tertutup.

Tubuh Mark begitu panas saat ini, Mark tidak bisa berfikir jernih. bahkan ia enggan untuk membuka mata nya kembali. Menyentuh semua bagian tubuhnya yg tiba tiba saja terasa sensitif dan menggerang.

"hahh hiks panas ahhng badanh gu gua ke kenapah" Mark semakin gencar menyentuh dirinya sendiri didepan yeonjun yg mengusap area selangkangannya melihat pemandangan langka yg tak akan ia sia sia kan.

"mau gua sentuh?" Yeonjun berucap, membuat atensi Mark langsung beralih ke yeonjun

"sentuh gu gua hiks panass" persetan, Mark tak sadar dengan ucapannya yg tidak sadar tengah berbicara dengan siapa. Mark memasang wajah sayunya di depan orang itu dengan mata yg terus memejam karna rasa panas itu begitu mendominasi dirinya.

Yeonjun tersenyum menyeringai, ia membungkuk dari duduk nya mengambil helaian rambut Mark lalu menjambaknya, ia menatap pemuda penuh peluh dan Saliva yg membasahi pipinya itu intens.

"tenang Mark, lo bakalan ngerasain apa yg gua rasain dulu. tentu lebih dari itu" yeonjun menjambak Mark untuk lebih dekat dengannya.

Mark, ia sudah menangis. Mark rasa rambut nya bisa saja rontok karna jambakan kuat yeonjun.

Yeonjun membuka resleting celananya menggunakan tangan kanan lalu mengeluarkan penis seukuran pria Jepang di hadapan wajah memerah Mark.

"emutin" seolah tersihir, Mark langsung menurutinya. Bergerak ragu memompa penis yeonjun yg dirasa begitu keras dan mengacung.

Yeonjun mendongakkan kepalanya ke atas, sungguh bayangan seks nya dalam memperkosa Mark salah, karna ini lebih nikmat dari yg ia kira.

"emm emm okh uh-huk eohkkh" suara kecibak basah terdengar saat Mark Menaik turunkan wajahnya dalam memompa penis yeonjun, Mark sedikit tersedak saat tiba tiba jempol kaki yeonjun menekan selangkangannya dari bawah sana.

Tangan yeonjun bergerak kearah sapu tadi yg ia tusukan pada Mark, "nungging." Mark menuruti kembali perintah yeonjun.

Gagang sapu itu menusuk lubang Mark dengan sempurna, membuat sang pemilik lubang hangat itu menggelinjang menyalurkan sensasi aneh pada penis yg sedang ia kulum.

"AKHH" merasa tidak puas dengan desahan Mark, yeonjun mengeluar masukkan gagang sapu tadi, memasukkan lebih dalam dan mengeluarkan nya dengan cepat yg terkesan kasar.

Mark meringis kala merasakan usus nya yg seolah olah mengencang. bahkan di perutnya tercetak gagang sapu yg panjang itu. "AKHH AHH AHH YEONJUNH SA SAKIT AHH! STOPH NGAAHH! SHH YAHH" Mark benar benar menjerit, gagang sapu itu berhenti di titik terdalamnya dan menembus spot sensitifnya.

Yeonjun tertawa puas, ia menjambak rambut Mark kebelakang lalu menyemburkan spermanya itu ke wajah Mark yg berantakan dan terlihat menggoda dengan lumuran sperma.

"Mark, mau kontol gua nusuk lubang lo?" Tanya yeonjun dengan wajah licik, Mark tidak menjawabnya. anak itu masih merasakan sakit dari gagang sapu yg menusuk lubang nya tadi.

"hiks yeo yeonjunh asu, gu gua bilangin jeno lo!" Mark mengancam yeonjun dengan suara serak dan tubuh yg terbaring lemas.

Yeonjun lagi lagi tertawa puas, "apa? bilangin Jeno ya? ayo bilangin sini. gua bunuh sekalian tu bedebah sialan."

Yeonjun tersenyum kecil dan kembali menatap tubuh Mark intens, Mark Lee yg sombong padanya itu hancur dalam kungkungannya. dan akan menjadi jalang nya malam ini.

Yeonjun berdiri, pemuda itu menindih tubuh lemah Mark dan menguleni bokong semok itu.

"bokong lo kok bisa Segede ini sih Mark" yeonjun meremas bokong Mark membuat sang empu kembali melenguh "enghhh u-udah jun!"

Yeonjun memasukkan batang penis nya pada lubang Mark yg sudah memerah lecet, "ngahh ahhs yeo yeonjunh" Mark mendesah saat yeonjun menusuki lubang nya Dengan perlahan namun mematikan, yg malah membuat Mark tersiksa.

Yeonjun sesekali menampar bokong semok Mark dan menampar juga wajah Mark hingga tercetak jelas bekas tamparan itu. Yeonjun tak main main dalam balas dendamnya pada Mark. Bahkan lubang Mark meneteskan sedikit darah.

lebih dari 15 menit yeonjun dan Mark menyatu, Mark sudah keluar 2 kali sedangkan yeonjun masih belum mendapat dunia putih nya setelah Mark menyepong kontolnya.

Mark sudah sadar, mungkin karna efek obat tadi yg hanya mencangkup sedikit waktu. walau sudah sadar Mark tidak bisa berbuat apa apa, tubuhnya begitu sakit. ia tak bisa berjalan karna pinggang nya yg rasa rasanya akan patah dan seluruh bagian tubuhnya yg terasa remuk dan melemas.

Ia hanya mampu menyumpah serampahi yeonjun dan mendapat kekehan dari sang empu.

"Yeo yeonjunh ah, pantekh kon lo kecil jangan belagu ahgh!" Mendengar Mark yg membody shaming adiknya membuat pria bermarga Choi itu kesal karna tak terima.

Ia menjambak rambut Mark hingga Mark mendongak ke atas "lo ngatain kontol gua tapi liat kontol lo, kecil, merah lagi. kaya punya anak SD" ucap yeonjun dengan meremat batang penis dan biji peler mark. Setelah nya yeonjun melepas jambakan itu dengan kasar membuat wajah mulus Mark mencium lantai dengan keras.

Mereka tidak tau jika sebuah motor ninja baru saja sampai di pekarangan rumah Mark sembari membawa makanan kesukaan Mark.

Jeno berjalan ke arah rumah Mark yg tak di tutup dan terbuka lebar. Jeno mengernyit, biasanya Mark akan menutup pintu saat di rumah sendiri.
Saat menoleh Jeno tersadar jika ada motor lain selain motornya.

Jeno langsung saja masuk kedalam rumah Mark, pemandangan pertama yg ia lihat adalah Mark yg telanjang dan di atasnya ada yeonjun yg menusukkan penis pria itu pada lubang Mark.

Pegangan nya pada plastik yg ia bawa mengerat, urat urat nya menonjol keluar dan wajah Jeno memerah padam nafasnya berhembus berat.

Jeno berusaha mati matian untuk menahan hasratnya untuk melenyapkan yeonjun, pemuda itu berjalan mendekati mereka, yeonjun yg sadar membelalakkan matanya.

Ia mencabut penisnya yg tertanam di lubang Mark  saat melihat wajah datar Jeno yg di kelilingi kabut amarah.

"je Jeno lo? gua, Mark dia sange minta di entod sama gua. bukan gu gua"






TBC

kalo krinj maklumi aja ya beb, masi penulis amatiran soalnya wk 🙏
anywys jgn lupa jaga kesehatan, lgi banya org sakit.

dada

DOMINANT |l Nomark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang