Dom 12 (+)

4.6K 187 48
                                    

Atmosfer di ruangan itu begitu panas, tatapan tajam kental dengan amarah Jeno tak terelakkan.
Ia menatap yeonjun yg menunduk, lalu ia menatap Mark yg tengkurap dengan tubuh telanjang. Mark membalas tatapan Jeno dengan tatapan kosong.

Jeno kembali menatap yeonjun, tangan kekar beruratnya meninju pria itu hingga terbentur jendela. "berani lo rusak punya gua, ngentod." Jeno mendekati yeonjun lalu mengangkat kerah anak itu hingga tubuh yeonjun sedikit terangkat.

Jeno melayang kan tamparan keras dengan berturut turut tidak membiarkan yeonjun bernafas sedetik pun.

Plak

Plak

Plak

Yeonjun meringsut ke lantai dengan mulut yg mengeluarkan darah segar, seakan tak puas Jeno menginjak perut yeonjun sehingga darah yg keluar dari mulut anak itu lebih banyak.

Tak hanya menginjak perut yeonjun, Jeno juga menginjak penis anak itu yg masih sedikit mengacung dengan kaki kanannya yg masih di balut sepatu. "AGHRH!!" yeonjun memegang penisnya yg memerah.

"mati lo sialan." Jeno mengangkat lagi kerah yeonjun dan membanting anak itu dengan cepat. Ia mengambil sapu yg tak jauh dari tempat yeonjun terbaring dan menyodokkan sapu itu kedalam mulut yeonjun yg penuh darah.

"akhh akhh okhh grokhhh eokhhhrh" yeonjun memejamkan matanya ketika ia merasa tenggorokan nya menelan benda yg panjang nan keras itu yg hampir menempati paru parunya.

Jeno menjambak rambut yeonjun hingga sang empu mendongak tanpa menatap nya, melayang kan lagi sebuah tamparan keras berkali kali dan menendang area selangkangan yeonjun sebelum nya ia menarik benda itu dengan penuh tenaganya.

"AGHHH AGHH UDAHH UGHH!"

Jeno masih tak puas, dengan yeonjun yg sekarat. ia mengangkat tubuh ringkih anak itu hingga berdiri, mengukungnya ke dinding dan kembali melayangkan tinjuan, pukulan, dan tamparan yg begitu kuat. Jeno melepas yeonjun dari Kungkungan nya. ia pergi meninggalkan yeonjun yg sudah babak belur disana dan Mark yg bertatapan dengan manik coklat yeonjun.

Jeno kembali dengan membawa pisau tajam yg ia peroleh dari dapur Mark, yeonjun membelalakkan matanya, sedangkan Mark juga ikut takut saat melihat pisau tajam itu yg Jeno arah kan ke yeonjun.

Sedetik, Jeno mencekik leher penuh lebam yeonjun lalu meremat nya kuat hingga sang empu kesulitan bernafas.

Tak lama Jeno menyeringai, melepas cekikan kuat itu dan turun kearah penis yeonjun. Yeonjun menggeleng, "akhh l-lo ugh ja ngah!"

Dengan perlahan pisau dapur itu memotong penis yeonjun dengan lamban, yeonjun berteriak. dan menjerit kesetanan. darah menyembur keluar dengan derasnya. Mengenai tubuhnya dan tubuh Jeno. tak sedikit darah yeonjun yg bercecer ke lantai dan mengenai wajah Jeno.

"ARRGHHHHHHHHHH!"

Mark sendiri yg menjadi saksi perbuatan Jeno meringis ngeri dan ikut merasakan sakit yg yeonjun terima.

"lo mati, tanpa titit." Gumam Jeno dengan senyuman khasnya.

Jeno berbalik ke arah Mark yg menatap nya dengan pandangan sayu, ia mendekati Mark dan menggendong anak itu ke dekapannya. menjadikan tubuh putih Mark sedikit berlumur darah.

"gua telat?" tanya nya dan Mark pun mengangguk, "bool gua sakit" Mark merengek dalam dekapan Jeno, tangan Jeno yg berada di antara dua bongkahan kenyal Mark mendapati setetes darah dan itu membuat Jeno membelalakkan matanya.

"apa yg yeonjun lakuin ke lo? yakali kan kontol bocah tk bisa buat lubang lo berdarah?" tanya Jeno dengan suara tertahan, Mark menunjuk sapu yg tergeletak tak jauh dari mayat yeonjun, Jeno menatap pria itu yg sudah tak bernyawa dengan pusakanya yg jatuh di samping nya. Jeno menggertak gigi nya.

DOMINANT |l Nomark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang