Dom 10

2.8K 195 27
                                    

Mark berjalan ke parkiran sekolah sehabis menghabiskan jam pelajaran nya dengan kurang semangat, memang tadi Jeno sudah mencoba menghibur Mark tapi sayangnya yg Jeno dapatkan adalah kekesalan Mark.

Mark marah karna Jeno tidak memberitahunya tentang vidio itu dan apa lagi tadi, Jeno sempat mengelak.

Sekarang ini ia mengambil kunci motor nya dan menaiki motor ninja itu, dan setelahnya suara yg ia kenali terdengar, membuat ia menoleh.

"Mark! lo bawa motor sendiri? kenapa ga bareng gua?" tanya orang itu, Jeno.

Mark menggeleng cemberut "lo kaga jemput gua bangsat, auah gua males sama Lo." Kesal Mark lagi dan Jeno hanya diam menatap Mark didepannya

"maaf" gumam Jeno sembari menggaruk tengkuk nya yg tak gatal

"Mark" mark pun kembali menoleh pada Jeno yg memanggilnya, "apa?" Jawab nya ketus

"lo tadi pagi sama Lucas?" Mark terdiam, merangkai kata untuk menjawab pertanyaan Jeno
Dan dia pun mengangguk "iya, gua tadi pagi di cegat sama grombolan hiks hiks oppa trs gua ketemu Lucas" jawabnya apa adanya.

"terus kenapa sampe tinju tinjuan?"

Mark mengerutkan dahinya "lah lo tau? terus ngapain nanya anjing?"

"gua kan nanya ke lo jadi jawab pertanyaan gua dulu."

"kita berantem, dikit" gumam Mark sembari memutar matanya melihat kebiasaan Jeno yg suka sekali cemburu akan hal kecil.

"sampai bahas ngentod ngentod an?" Jeno menatap Mark lekat membuat anak itu menghela nafasnya "iya! gua sama Lucas berantem gegara dia kaga bisa ngentod sama gua" Mark menjawab seperti itu Karna iseng, ia malas berbicara namun org di depannya sedari tadi memberikan pertanyaan padanya.

"Lucas pengen ngentod sama Lo?"

Mark begitu jengah, kan sudah dibilang tadi. ide nakal muncul dalam benak Mark, ia tersenyum tipis yg tak di sadari Jeno. "iya, gua iyain orang lo aja bisa ngentod sama gua"

Jeno langsung menukikkan alisnya "yg bener lo Mark" ekspresi Jeno tampak tak percaya dengan kesal.

"ya gua boong lah anjing, klo pun itu beneran mana berani gua jujur ke lu, yg ada bool gua melar lo entot in seharian kaya yg dulu."

Jeno menyengir tapi sedetik setelahnya ia merubar ekspresi menjadi datar dan mendekatkan wajahnya pada Mark "yg boleh masukin lo cuma gua." Lalu Jeno mengambil alih motor ninja Mark, menyuruh Mark yg masih mematung untuk duduk di belakang agar ia yg menyetir.

"jaga Mark semampu lo jen" seseorang yg juga di parkiran itu menyeringai, ia memakai helm nya dan meng gas motornya.




.
.




Setelah sampai Jeno ke rumah Mark yg kosong ia mematikan motor nya.

Mark turun dan berdiri dihadapan Jeno "jangan lupa itu motor gua Jen" ingat nya pada Jeno dan Jeno pun tertawa, "gua bawa aja biar besok lo gua jemput" Mark lagi lagi menghela nafasnya "iya yaudah terserah Lo"

"om John dirumah kan?" Tanyanya mengenai ayah Mark, dan Mark menggeleng

"gua sendirian dirumah" melihat tatapan Jeno yg penuh arti membuat Mark pun memasang wajah datar "kaga, lo ntar aneh aneh ma gua lagi"

"kan dah pernah aneh aneh" jawab Jeno yg membuat Mark mencebik kesal "udah pulang sana lo udin males gua"

Jeno terkekeh karna berhasil membuat sang pujaan hatinya marah "yauda gua balik dulu, klo butuh gua telpon aja" setelah mendapat anggukan dari Mark, Jeno pergi meninggalkan Mark yg masuk kedalam rumah nya sendiri.






Hari sudah menunjukan pukul 17.30 semenjak siang tadi.

"huh gabut bat anjing" gumam mark yg telah memenangkan game dari PS nya, ia bingung mau ngapain lagi.

Saat tiba tiba pintu rumah di ketuk Mark pun langsung menoleh, apa itu jeno? Mau ngapain dia? ngajakin ngen?

Mark pun segera berjalan ke arah pintu dan membukanya, ia mematung kala seseorang didepannya menatap nya dengan wajah  tersenyum cerah.

"hai, sore mark"

"ngapain lo kesini jingan?" Mark menunjukan ekspresi tak sukanya akan kehadiran orang didepannya.

"gua cuma pen ketemu lo, dan minta maaf" ucap nya dengan juluran tangan, Mark memandang tangan orang itu namun tidak membalas nya yg membuat org itu menyimpan lagi tangannya.

"cuma itu doang kan? dah pergi lo " Mark akan menutup pintu sebelum dicegah oleh org itu.

"ada sesuatu yg pengen gua omongin sama Lo"

"yauda omong aja disini, ribet amat lo kaya cewe" cecah Mark dengan wajah sinis, sepertinya Mark benar benar tidak nyaman dengan kehadiran seseorang didepannya.

"gua kaga bisa bicara disini, mending di dalam rumah Lo" Mark malas berdebat dan akhirnya memperbolehkan org itu masuk dalam rumahnya dan duduk di sofa nya.

Mark ikut duduk si sofa, "lo mau bicara apa sekarang?"

"gua haus bikinin gua susu bentar" suruh orang itu membuat darah Mark naik, "seenaknya aja Lo nyuruh gua!"

"gua tamu Lo, jadi lo gamau ngehargain tamu? apa mau gua bilangin bokap Lo?" Org tadi mengancam Mark, Mark lagi lagi menghela nafas kasar dan berjalan dengan kaki yg ia hentakkan keras.

orang itu menyeringai, ia mulai bangun dari duduk nya dan mengambil benda yg sempat ia cari. berjalan membelakangi Mark dengan mengendap endap tanpa di sadari sang empu.

Mark yg tengah mengaduk susu di dapur sama sekali tak merasakan kehadiran orang di belakang nya yg tengah memandangi tubuh molek miliknya.

Dengan gesit tangan orang itu menurunkan menurunkan celana dan celana dalam Mark lalu menusukan gagang sapu yg ia bawa tadi kedalam lubang kering Mark.

"loh- AGHH ANJING YEONJUNNH!" sangking perihnya yg Mark rasakan pada lubang nya ia terjatuh dan tangannya tak sengaja menyempar susu setengah panas itu hingga terjatuh mengenai wajahnya.

"AH PANAS!"

Yeonjun orang itu tersenyum licik melihat Mark yg tengkurap dengan batang sapu yg menancap pada lubang nya dan wajah yg tertumpahi susu layaknya di sembur sperma.

Mark berusaha melepas gagang sapu itu dari lubang nya tapi barusaja akan keluar gagang sapu itu melesat lebih dalam lagi menjamah lubang surgawi nya karna dorongan yeonjun.

"jadi gimana Mark rasanya di sodok gagang sapu?" Yeonjun terkekeh, tangannya ia kerahkan untuk menarik masukan gagang sapu itu yg rasanya akan menghancurkan lubang Mark.

"ba bangsathh loh! le lepasin hiks engh sakitt" Mark berani bersumpah jika rasanya itu begitu sakit perih dan panas. apa lagi lubang nya masih kering tanpa apapun.

"lepasin? ga dulu deh ini aja masih belum ada 2 menitan dan Jeno dulu giniin gua hampir sejam an." ucap yeonjun memandang datar Mark yg kesakitan.

Mark begitu lemah saat ini, gagang sapu itu masuk terlalu dalam membuat tubuhnya melengking merasakan kelenjar aneh dan rasa sakit.

Yeonjun ingin mengabadikan momen itu lewat handphone nya tapi itu membuat Mark lepas dari jeratannya.

Mark memang sedang lemah tapi anak itu terus berusaha untuk melepas gagang sapi itu hingga terlepas, ia bangun dan berlari dengan keadaan pincang menjauhi yeonjun.

Yeonjun tak khawatir, sampai mana Mark bisa lari? Jarak dapur Mark antar ruang tamu itu cukup jauh.

Yeonjun mengambil sapu tangannya dan menuangkan obat dalam kain itu, berlari ke arah Mark yg semakin dekat dengan pintu dan menyekap Mark dengan kain yg tadi ia semprotkan dengan obat perangsang.





TBC
gatau deh ini tuh makin kesan makin kesini, takut kalian jadi unlike :(
anywys ini up terakhir menjelang idul Fitri, mon maap lahir dan batin ya 🙏








DOMINANT |l Nomark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang