Mark mengerutkan dahinya, ia sedikit menjauh dari Jeno "mau apa Lo? bool gua masi sakit ya bangsat" gumamnya pada Jeno yg malah di balas tawa kecil oleh pria itu.
"yaudah gua salepin sini" tawar Jeno kembali mendekat pada Mark yg malah menjauh.
"nyalepin apa masukin? alah sia dikira gua kaga tau modus lo apa" kesal Mark.
Jeno diam karna kehabisan topik untuk ia sampaikan pada Mark dan membuat pemuda manis itu marah dengan nya, bagi Jeno kesalnya Mark itu begitu menggemaskan.
"Yaudah lo mau apa? gua beliin deh" tawar Jeno, Mark menggeleng ia memeluk Jeno dengan erat, menyembunyikan wajahnya kedalam leher Jeno.
"gua pengen meluk lo Jen" gumam Mark, Jeno tersenyum lalu mengusap kepala Mark lalu mengecup pucuk kepala anak itu.
"Mark, gua suka lo." aku Jeno pada Mark, Mark seketika menyembulkan wajahnya dan menatap Jeno dengan mata bulatnya.
"Ma maksud Lo? halah lo ngantuk Jen mending turu" Mark mengelak, ia kembali menyembunyikan wajahnya kedalam dada bidang Jeno, sebenarnya ia menyembunyikan wajah merah tomatnya dari lelaki yg sedang ia peluk.
"lo nganggep gua bercanda Mark?"
Mark mengangguk, "lo jadi orang suka boong jadinya gua ga percaya sama Lo." Gumam nya di balik dekapan.
Jeno melepas dekapan hangat itu lalu menarik tengkuk Mark dan mencium bibir ranum itu, Jeno hanya menempelkan kedua bibir mereka sebagai tanda kehangatan. tak ada nafsu dalam ciuman hangat tersebut.
Jeno melepaskan ciuman itu lalu menatap Mark lekat, "gua ga boong Mark, gua suka lo."
Mark dan Jeno sama sekali tak menyangka dengan semua hal yg telah terjadi, semua ini berawal dari menonton film bersama lalu berebut posisi dominan diantara mereka dan sekarang menjadi cinta, dan tak tau dengan bagaimana akhirnya.
.
Setelah beberapa hari Mark kembali masuk bersekolah, Mark sedikit bingung dengan pandangan siswa siswi disana yg berbeda dari biasanya.
Segerombolan siswi mendekat padanya, salah satunya yeen yg dengan mata sembab menunjukan sebuah Vidio pada Mark.
"Mark kamu merusak hubungan ku dengan Jeno hiks!"
Mark terkejut dengan Vidio itu, dimana menunjukkan kejadian di mobil bersama Jeno. Wajah Mark memerah malu campur aduk, ia menatap yeen yg terisak dan teman temannya yg lain yg tengah memakinya.
"Mark, lo sekarang jadi homo ya?" gumam Arin sambil tersenyum meremeh pada Mark.
Mark hanya diam, sama sekali tak ada hal yg bisa ia ucapkan dalam benaknya, ia hanya mendengarkan gumam² an sampah dari mulut Arin yg sama sekali enggan untuk berhenti.
"gua ga habis pikir sama lo Mark."
"ya terus salah gua apa ngentod?" Mark sudah kepalang emosi, peduli srintil ia tengah berbicara dengan siapa.
"kok lo kasar Mark?, yg salah disini elo!" cecoh Arin tak mau kalah dari Mark
"denger ya setan, lo jadi orang gausa sok tau, urusin noh gigi lo ada cabenya." Setelah mengatakan itu Mark pergi dari sana, meninggalkan Arin yg langsung ovt dengan giginya yg kata Mark terdapat cabe.
Dia membuka handphone genggamnya yg ternyata memang ada cabe di selah selah giginya, Arin langsung mendengus kesal dan menyuruh teman temannya pergi dari sana.
"cewe sialan" Mark pergi berlari begitu kencang, ia kesal. Mengapa bisa kejadian dimobil itu terekam
Mark duduk terjatuh di pagar belakang sekolah yg tertutup, disana ada Lucas yg pasti berniat membolos dan tak sengaja kedua sorot mata mereka bertemu.
"hai Mark!" Sapa Lucas sembari mendekati Mark yg lemas.
"dude, how're u? lo gapapa kan, napa lemes begini" bingung Lucas, ia berjongkok di samping Mark, Mark menengok ke arah Lucas "cas lo tau vidio gua sama Jeno?" Lucas tampak berfikir sebentar lalu mengangguk.
Seperti nya Vidio itu benar benar sudah menyebar.
"vidio lo ngentot sama Jeno kan?"
Mark termagu, ia hanya diam, sekarang Lucas yg balik bertanya, "lo kok bisa ngentot sama Jeno gimana? bukannya kalian berdua sahabatan ya?"
"gara gara nonton bokep bareng"
"lah, lo dulu pernah nonton bokep bareng gua tapi kok ga sampai ngen-" belum selesai Lucas berbicara Mark sudah melototinya, membuat yg lebih tinggi menyengir tanpa bersalah.
"gua malu banget asu, mana tubuh gua kliatan banget lagi" Mark menutupi wajah merahnya menggunakan tangan, Lucas tersenyum
"kan tubuh lo bagus, napa kudu malu? gua tegang lihat tubuh lo di Vidio itu" jujur Lucas dengan enteng yg membuat Mark langsung menatap horor Lucas dan meninju wajah tampan pria itu.
"maksud lo apa babi?!"
Lucas memegangi pipinya yg kena tinju dan kembali tersenyum pada Mark "gua ga boong Mark, bener kata yeonjun, tubuh lo itu menggoda banget. pantat lo semok terus bibir lo juga pink"
"Jeno mah enak bisa ngewe sama Lo"
Lucas bisa merasakan aura marah dan tidak suka Mark, dalam hitungan detik Mark meninju lagi Lucas namun tinjuannya itu melesat.
"ah sialan lo cas!" Mark benar benar emosi dengan ucapan Lucas dan terus mencoba untuk memukuli pria itu, namun terus saja melesat.
Lucas menahan tangan Mark yg hampir menamparnya, ia melintir tangan yg lebih kecil itu hingga si empu merasa kesakitan. "gua kira, gua bisa jadi sahabat lo selamanya Mark, tapi gua salah. Jeno ngrebut lo dari gua."
"Posisi gua sebagai sahabat lo digantiin sama Jeno, dan gua kangen lo yg dulu Mark! dan lo tau gua suka sama Lo." Gumam Lucas dengan tatapan tajam disertai ringisan dari mulut Mark karna cengkraman ditangannya yg kian mengerat.
Tak lama Lucas melepas tangannya dari tangan Mark dan meninggalkan anak itu sendirian disana, benar benar sendirian Karna bel masuk sudah berbunyi.
Mark mematung menatap kepergian Lucas.
"makeu nanti pas kita besal makeu tetap jadi temanna Lucas ya?"
TBC
ciluk ba, im sorry ges por ngilang berbulan bulan, dan sorry juga klo ni crita makin ga jelas dan mungkin mulai keluar alur (?)dan buat readers sayang makasi udah nungguin yah
KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINANT |l Nomark
Humor"Pokoknya gua nusuk lu ya!" "Beneran lu mau nusuk gua?" Jeno dan Mark adalah seorang teman dekat yg Sedang ribut diantara mereka siapa yg lebih dominan? Mark atau Jeno? jangan salpak. mature content (+) cerita hasil gabut... *ada chap yg tertukar...