1.2

2.1K 249 6
                                    

"Makasi ya Aksa, kamu mau nganterin aku ke supermarket. Maaf banget jadi ngerepotin." Ucap Mishya.

"Gak ngerepotin kok, kamu kan adik ipar aku Shya."

Mishya baru saja pulang dari supermarket. Kenapa bisa bersama Aksa? Saat Mishya hendak keluar perkarangan rumahnya, Mishya berpapasan dengan Aksa dan jadilah Aksa mengantarkan Mishya ke supermarket sekalian menemani Mishya berbelanja beberapa kebutuhan.

"Kamu mau mampir seben-

Mishya tercekat saat melihat pagar dan pintu rumahnya terbuka lebar. Ia buru-buru masuk ke dalam rumah dan langsung meneriaki Rakha di susul oleh Aksa.

"RAKHA?! KHA KAMU DIMANA?!"

Mishya terus mencari hingga ke belakang rumah. Namun nihil Rakha tidak ditemukan.

"Kenapa Shya? Rakha hilang?!" Tanya Aksa.

"I-iya Sa.. aku harus gimana?!"

"Kamu tenang dulu ya, kamu jangan panik oke?" Ucap Aksa memenangkan Mishya

"Gimana aku bisa tenang?! Suami aku ilang Sa!! Dia adik kamu juga loh! Masa kamu gak ada panik-paniknya?!"

"Aku juga panik Shya, tapi aku harus tenang. Aku harus berpikiran jernih, supaya Rakha bisa ketemu. Ayo, sekarang kamu ikut aku, kita cari Rakha."

Mishya yang mendengar ucapan Aksa, berpikir ada benarnya juga. Akhirnya Mishya setuju untuk mencari Rakha bersama Aksa.

Saat perjalanan mencari Rakha, tiba-tiba Mishya kepikiran untuk menghubungi Yohan. Siapa tau Rakha bersama Yohan.

"Halo! Yohan kamu lagi bareng Rakha gak?!"

"Mishya! Kamu cepet pergi ke jembatan di sebelah barat!! Rakha dikejar sama orang-orang itu!!"

"Hah?! Kok bisa?! Oke aku kesana sekarang!"

Pipp..

"Aksa! Cepet kita kejembatan disebelah barat!! Rakha dikejar orang suruhan papa kalian!"

"Hah?! Yaudah kita kesana sekarang!"



-




"Loh?!"

"Kha! Kata lu Mishya ada di sini?! Kok gak ada siapa-siapa?!" Tanya Yohan yang melihat seluruh sisi gudang.

"Tadi ada yang ngirim gue pesa-

BUGHH!!

Omongan Rakha terpotong saat melihat ke sampingnya. Yohan dipukul balok kayu, itu sebabnya dia pingsan dalam sekali hantaman.

"YOHAN!!" Teriak Rakha.

"Anjing! Tato naga lagi!"

Setelah berbicara seperti itu, ada orang lain yang ingin menghantam kepala Rakha juga dengan balok kayu. Namun Rakha berhasil menghindar.

"Shitt! 5 vs 1. Cihh.. siapa takut."

Rakha langsung membalas orang itu dengan pukulan dan tendangan. Karena 5 orang cukup membuatnya cepat lelah, akhirnya Rakha menembak 1 orang.

DORR!!

Rakha ingin menembak 1 orang lagi. Namun sayang tembakan yang kedua meleset.

DORR!!

"FUCK!! Pake meleset segala!!"

"Ssshh.."

*Oh shit! Yohan udah bangun lagi - Batin Rakha

Rakha melihat Yohan yang sudah sadar, langsung pergi keluar dari gudang itu dengan sisa-sisa tenaganya meninggalkan Yohan.

Kenapa? Agar Yohan tidak terluka lagi. Jika Yohan membantunya berkelahi, maka orang-orang itu akan melukai Yohan kembali.

Dan benar saja, orang-orang itu langsung mengejar Rakha tanpa memperdulikan Yohan. Karena memang target mereka adalah Rakha.

*Sorry Han.. - batin Rakha

"R-rakha akhhh!! Gue harus nyusul Rakha! Ayo bangun!!" Ucap Yohan.

Setelah berhasil berdiri, Yohan langsung menuju mobilnya dan mencari keberadaan Rakha.

Tidak lama untuk Yohan mencari Rakha. Yohan melihat Rakha sedang berlari menuju jembatan disebelah barat di ikuti oleh 4 orang yang tadi menyerang mereka.

Saat ingin melajukan mobilnya tiba-tiba Rakha menembak ban mobil miliknya. Yang alhasi sekarang mobilnya tidak bisa ia pakai untuk mengejar Rakha.

Dengan terpaksa akhirnya ia berlari menyusul Rakha. Namun belum lama ia berlari, tiba-tiba Mishya menelepon Yohan.

"Halo! Yohan kamu lagi bareng Rakha gak?!"

"Mishya! Kamu cepet pergi ke jembatan di sebelah barat!! Rakha dikejar sama orang-orang itu!!"

"Hah?! Kok bisa?! Oke aku kesana sekarang!"

Pipp..

My Idiot Husband [Kim Junkyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang