1.7

2.1K 236 23
                                    

"Aku gak sabar deh nunggu si dede lahir." Ucap Rakha yang sedang tiduran dipaha Mishya sembari mengelus perut buncit Mishya.

"Baru juga masuk usia 4 bulan, yang sabar oke? Tunggu 5 bulan lagi." Balas Mishya mengelus rambut Rakha.

"Pasti nanti anak kita lucu kayak kamu."

"Biasanya anak nurunin papanya tau, jadi pasti lebih mirip ke kamu."

"Sayang, aku bersyukur banget deh punya istri kayak kamu. Kamu mau ngurusin aku yang idiot, kamu mencintai aku tanpa memandang fisik."

"Aku juga bersyukur punya kamu Kha. Punya suami yang ganteng itu impian aku."

"Kamu berguru ke siapa jadi pinter gombal kayak gitu?" Tanya Rakha.

"Itu fakta Rakha, udah ah awas. Aku mau masak kamu pasti laper kan?"

"Gak mau! Aku mau makan bibir kamu aja sepuasnya."

"Nanti malem aja Kha biar lebih enak."

"Kayaknya bukan aku aja deh yang berubah, tapi kamu juga Shya."





-





"Gimana? Udah ketemu?"

"Sudah bos, mereka tinggal di apartemen daerah *** Apartemen milik Yohannes Vincent William."

"Ck, masih berhubungan ternyata. Sekarang siapin rencana buat tangkap mereka bertiga."

"Tapi bos.. ada satu orang lagi komplotan mereka. Tapi kami belum mengetahui datanya."

"Yang satu itu gak penting. Urus aja mereka bertiga jangan sampe lolos lagi."

"Baik bos."









-







"Tumben lu sendiri, Arsen mana? Kok gak ikut?"

"Bahaya kalo dia ikut Kha, data diri dia bisa bocor." Ucap Yohan sembari mengambil beberapa cemilan dan juga minuman kaleng.

"Sebenernya kalian sama Aksa ada masalah apa sih? Kok kayaknya rumit banget." Tanya Mishya yang tiba-tiba keluar dari kamar.

"Cerita singkatnya gini Shya, Aksa itu iri sama semua hal yang dilakuin Rakha. Kenapa? Karena orang-orang selalu aja muji-muji si Rakha, ya Rakha tuh lebih di depan gitu daripada Aksa. Sampailah suatu saat bapaknya si Rakha dan Aksa ini bilang ke Aksa 'Kalo kamu bisa ngalahin Rakha, kamu akan mewarisi perusahaan papa' yang akhirnya bikin si Aksa punya ide untuk nyelakain adiknya sendiri." Ucap Yohan panjang lebar sambil mengunyah keripik kentang.

"Jadi cuman gara-gara iri gitu? Terus nyelakain itu maksudnya apa?" Tanya Mishya lagi

"Si Aksa tuh malu, gara-gara kalah sama adeknya sendiri gitu loh. Nah kalo soal nyelakain, waktu itu si Aksa nyuruh anak buahnya buat nabrak si Rakha pake truk yang bikin si Rakha jadi idiot gitu. Karena bapaknya males ngerawat Rakha, jadilah kamu suruh nikahin Rakha dengan imbalan bapakmu dapet uang 1M."

"Berarti jodoh banget kita ya Kha, bapak kita sama-sama sableng."

"Untung gak sama-sama idiot kita ya yang." Ucap Rakha santai

"Emang kalo aku idiot kamu gak mau gitu?!"

"Woi kalo mau meluruskan perkara rumah tangga nanti aja kalo gak ada gue. Berasa tetangga kepo tau gak?!" Kesal Yohan sambil masih memakan keripik kentangnya.

"Kok jadi lo yang sewot Han? Lagian lu ngapain masih disini?" Tanya Rakha

"Oh iya gue hampir lupa, gue dapet informasi kalo kita bertiga bakalan diculi-

TOKK!

TOKK!

"Yohan, siapin pistol lu."

1

2

3

BRAKK!!
















Maap ya pren chap kali ini agak belibet penjelasannya Yohan.

My Idiot Husband [Kim Junkyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang