My Idiot Husband [Kim Junkyu]

0.3

Sudah 1 bulan berlalu, hidup Mishya dan Rakha berjalan dengan baik. Mishya pun sekarang telah bekerja disebuah toko roti yang berjarak sekitar 20 menit dari rumahnya jika berjalan kaki dan juga sekarang keadaan Rakha telah sedikit membaik karena menjalani terapi rutin meskipun kadang Rakha masih suka mengamuk tak jelas.

"Rakha! Turun yuk kita sarapan."

Tidak lama setelah Mishya berteriak seperti itu, Rakha pun turun dengan berbalut handuk saja yang bertengger dipinggangnya.

"R-rakha kok gak pakai baju?" Tanya Mishya gugup

"Tadi Rakha l-lagi mandi, Mis-shya manggil R-rakha." Ucapnya polos

"Yakan bisa diselesain dulu mandinya Rakha. Udah sana pake baju dulu, baru nanti makan. Mishya mau mandi."

Rakha pun menuruti perintah Mishya dan segera naik ke kamar untuk berpakaian.

"Anjir.. Laki gue punya abs? Kok gue baru tau??" Monolog Mishya sebelum akhirnya ia pergi ke kamar mandi.

-

"Mishya berangkat dulu ya, Rakha jangan kemana-mana oke? Nanti jam 7 malam Mishya pulang."

"M-mishya, tunggu!"

"Kenap-

Chupp..

"S-semangat kerja y-ya istriku." Ucap Rakha sambil memeluk tubuh sang istri

"Rakha.. k-kamu ngapain?"

"C-cium Mishya, R-rakha l-liat di drama yang Mi-mishya tonton." Ucap Rakha dengan polosnya

*Si Rakha hari ini kenapa sih? Bikin gue salting mulu woi - Mishya

"Yaudah, Mishya pergi ya.. Bye suami ku." Pamit Mishya sembari mengecup pucuk kepala Rakha.

-

Pukul 7 malam pun tiba. Dengan segera Mishya berpamitan kepada sang pemilik toko roti.

"Bu.. saya pamit pulang ya" ucap Mishy

"Mishya tunggu dulu, Ini ibu mau kasih kamu sama Rakha roti buat cemilan malem-malem. Dimakan ya, hati-hati dijalan." Ujar sang pemilik toko sembari memberikan sebuah kantong plastik berisikan 5 macam roti.

"Yaampun makasi banyak ya bu, kalo gitu saya pamit dulu."

Jalanan malam ini cukup sepi, entah hanya perasaan Mishya saja tapi di belakangnya ada orang yang mengikutinya.

Mishya pun langsung mempercepat langkahnya, tetapi tak disangka seseorang dibelakang nya juga ikut mempercepat langkahnya.

Namun sayang, seseorang dibelakang Mishya lebih cepat langkahnya dan bisa memegang pundak Mishya.

"AAAAA- Rakha? Kamu ngapain disini?"