0.6

2.9K 292 19
                                    

Dua minggu sudah berlalu setelah kejadian malam itu. Dan dalam dua minggu ini Rakha banyak kemajuan, ia sudah bisa memasak meskipun hanya masak telur dan mie instan.

"M-mishya a-ayo bb-bangun, K-kita berangkat t-terapi." Ucap Rakha membangunkan Mishya yang masih berada dibawah selimut. Dari pagi hingga sudah menjelang malam Mishya tidak bergerak dari kasurnya sama sekali.

"Rakha.. hari ini gak usah terapi dulu ya? Mishya capek. Sekarang juga udah mau malem Kha, besok aja ya terapinya?" ucap Mishya lemas

"T-tidak Mishya!! Ayo k-kita berangkat! Rakha m-mau terap-

"Huekk"

Mishya langsung bergegas pergi ke kamar mandi. Rakha yang mendengar Mishya muntah-muntah tidak jadi mengamuk. Ia langsung menyusul Mishya ke kamar mandi.

"M-mishya tidak apa-apa? Mishya s-sakit? A-ayo kita k-ke dokter!" Ucap Rakha heboh.

"Gak usah Rak- Huekk"

"Tidak! Mishya harus d-dokter!!"

"Yaudah ayo kita ke dokter." Ucap Mishya final, ia takut nanti Rakha malah mengamuk dan itu merepotkan pikirnya.

Mereka pun akhirnya naik taksi untuk pergi ke rumah sakit.

-

"Bu selamat ya, anda hamil." Kata sang dokter.

"H-hamil? Serius dok?" Tanya Mishya tak percaya.

*Kok cepet bgt ya, gue kan cmn ngelakuin sekali. Apa iya bisa langsung jadi? - Batin Mishya.

"Yeyyy!! M-mishya h-hamil!! Rakha p-punya anak!! Yeayy!!" Ucap Rakha sambil bertepuk tangan.

Sang dokter yang melihat itu hanya tersenyum dan berkata "Usia kandungan kamu baru seminggu, jadi harus berhati-hati ya?"

"Iya dok, itu pasti." Ucap Mishya

-

Sepulangnya Mishya dan Rakha dari rumah sakit, Mishya melihat banyak tukang jajanan dijalan. Mishya yang belum memesan taksi pun ingin pergi ke sebrang jalan untuk jajan-jajan sebentar.

"Rakha.. kita jalan-jalan yuk." Ajak Mishya

"M-memang Mishya t-tidak lelah?" Tanya Rakha

"Enggak kok, kan usia kandungannya baru seminggu. Jadi gak kerasa berat."

"R-rakha t-tidak mau jalan-jalan. R-rakha punya p-perasaan tidak e-enak Mishya." Ucap Rakha sambil memegang tangan Mishya lumayan erat.

"Udah gapapa Rakha, itu cuman perasaan kamu aja kok. Mungkin kamu capek, tuh liat disebrang jalan banyak tukang jajanan. Rakha yakin gak mau?" Tanya Mishya

"M-mishya.. Rakha takut, t-tapi Rakha i-ingin j-jajan juga."

"Yaudah yuk kita kesana, tenang Mishya bakalan jagain Rakha kok."

















Gimana pren sejauh ini? Apakah membosankan? Aku mau kasih sedikit spoiler ya, di 1 atau 2 chap berikutnya bakalan ada cast baru yey! Siapakah doi? Hanya saya yg tau
(~ ̄³ ̄)~

Makasii votenya 🦋

My Idiot Husband [Kim Junkyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang