0.1

4.3K 376 5
                                    

"Ma! Pa! Bisa gak sih kalian gak gila harta?! Aku gak mau dijodohin! Aku punya kehidupan ku sendiri! Aku berhak memilih siapa pasangan hidup aku!!" Ucap seorang gadis dengan marah sambil menahan tangis.

"Mishya! Tolong kamu turutin kemauan papa ya? Mama mohon kali ini kamu jangan keras kepala." Ujar seorang wanita paruh baya.

"Diem lo! Lo cuman ibu tiri gue, lo gak berhak ngomong kayak gitu! Pa berapa kali sih Mishya yang harus jadi korbannya papa?! Kenapa bukan Athaya aja?! KENAPA HARUS MISHYA TERUS?!"

PLAKKK!

"Cukup turuti perintah papa. Kamu anak pertama Mishya, kamu yg harus bertanggung jawab atas keluarga kita dan bisnis papa."

"Pa.. papa sayang Mishya? Kalo papa sayang sm Mishya, papa gak akan tega ngelakuin ini. Mishya anak kandung papa loh..

Andai mama masih ada, mungkin hidup Mishya lebih baik dari ini."

"Gausah bahas mama kamu, dia udah mati. Sekarang papa gak mau tau, kamu harus mau dijodohin sama anaknya pak Ronald."

"Okee kalo itu mau papa, Mishya gak akan ngelawan lagi, karena ini terakhir kalinya Mishya turutin papa. Setelah Mishya nikah, jangan harap anda saya akui sebagai ayah saya."

-

Hari pernikahan pun tiba, Mishya tahu bahwa pria yang akan menikahinya memilik kekurangan. Mishya tidak membencinya, karena ia pikir kehidupan mereka berdua sama dan mungkin pria itu mempunyai hidup yang lebih buruk darinya.

Saat Mishya sedang melamun sambil menatap dirinya dikaca, tiba-tiba pintu ruang rias itu terbuka dan menampakkan seorang lelaki paruh baya yang akan menghampirinya.

"Saya sudah membelikan kalian rumah yang cukup besar, jadi saya harap kalian tidak mengganggu keluarga saya dan ayahmu lagi. Terutama si idiot itu, jangan sampai dia datang ke kehidupan kami lagi" Ujar lelaki paruh baya itu, ia pak Ronald ayah dari pria yang akan Mishya nikahi.

Dugaan Mishya benar, ia dan pria itu adalah korban keegoisan dari orang tua mereka sendiri. Ayah Mishya yang gila harta dan juga ayah dari pria itu yang ingin membuang anaknya yang mempunyai kekurangan atau yang ayahnya sebut idiot.

"Terima kasih karena telah membuat saya jauh dari kalian, itu lebih baik daripada saya harus berdekatan dengan orang-orang yang mementingkan dirinya sendiri." Ucap Mishya.

Setelah itu ia pun pergi dari ruang rias dan memulai acara pernikahannya.














Bahasanya belibet bgt yak?

My Idiot Husband [Kim Junkyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang