03

69 9 0
                                    

15 menit sudah berlalu, tanda waktu istirahat telah habis dan seluruh siswa teladan masuk ke dalam kelasnya.

Seperti yang di katakan tadi, hanya siswa teladan yang masuk ke dalam kelas. Berhubung Rhatan, Alex dan Zefan adalah siswa jadi-jadian, maka mereka lebih memilih pergi ke rooftop untuk menghirup udara segar- bukan. Mereka emang malas mengikuti pembelajaran. Kecuali seni budaya, karena gurunya yang terkenal cantik dan sexy dan tentunya menjadi favorit seluruh siswa laki-laki di sekolah itu.

"Nahh"

Alex menaruh 3 minuman kaleng yang sebelumnya sudah mereka beli di koperasi

"Aih cuman segini?"

Tukas Zefan dengan rokok yang baru dinyalakan di mulutnya

"Hooh, udah habis cok stok nya"

"Chill out dude, nanti cari lagi di supermarket"

Rhatan mulai membuka tutup minuman kaleng itu lalu meneguknya

"Aakhhh mantap"

"Eh.. bolu yang tadi lu beli mana Lex?"

Tanya Rhatan celingukan mencari makanan favoritnya.

Kalau Alex suka bakwan, nah kalau Rhatan sukanya bolu. Makanan yang wajib dia makan setiap harinya walaupun cuman satu gigitan.

"Tettetreeeet... Ini dia bolu ubi unguu~ tadi gua beli di warkop simpang 3, cobain dah katanya mantepp poll!!"

Alex mengangkat bangga kantong plastik berwarna putih berisikan bolu pesenan sohibnya itu

"Asiiiik ini dia yang gua cari brayy"

Rhatan langsung membuka dan memakan bolu itu dengan rakus

"Wlekk apaan anjir bolu ubi unguu?!? Hiiih"

Zefan bergidik ngeri melihat bolu dan temannya itu.

"Kwampret bwrani-bwraninya ye lwu hwina mwakanan fwavorit gwua"

Umpat Rhatan dengan mulut penuh

"Telen dulu bego"

Zefan menoyor kepala Rhatan. Dan Alex? dia sedang sibuk menikmati bakwan yang juga ia dapatkan di warkop simpang 3 tadi

***

"3 kursi itu kenapa kosong? Kenapa cuman ada tas nya saja. Kemana mereka?"

Ucap seorang guru berumur, sambil menaiki kacamatanya saat hendak mengabsen kehadiran

"Aduh saya kurang tau juga pak"

Gilang, sebagai ketua kelas langsung tanggap menjawabin pertanyaan pak Harto, guru yang mengajar geografi itu.

"Yang lain ada yang tau?"-pak Harto

"Paling lagi fap fap di wc hahahaha"

"Anjayy join dong"

"Njir gua jadi inget video OF si Loli tadi malem"

"Iya anjir mantepp cok"

"Argh gua belom liatt, yang mana heh"

"Share link atuhh woyyy"

"Share di grup woy grup"

"Apa nama akunnya satt"

Kelas menjadi ricuh. Bahkan Gilang si ketua kelas juga ikut serta dalam kericuhan tersebut. pak Harto yang seharusnya tahun depan sudah pensiun karena umurnya sudah tua, kewelahan menghadapi murid-muridnya itu.

"Hei tenang semua tenangg.."

Suara lembut pak Harto tidak bisa menyaingi bahkan tidak terdengar. Tentulah 1 banding 30 orang, mana bisa, sehingga kelas tambah ricuh dan suaranya terdengar sampai luar.

THE TROUBLE MAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang