Morning Kiss

700 87 16
                                    

"Mama mana, Pa?"

"Mama sepertinya masih tidur, sebentar lagi Papa akan mengajaknya turun."

Taemoo merapikan piring dan makanan di meja makan. Asisten rumah tangga serta pengasuh mereka memang hanya membantu saat siang hari saja, sisa pekerjaan biasanya dilakukan oleh Hari sendiri sepulang dari bakery. Termasuk menyiapkan makan malam dan menidurkan anak-anak.

Ah, jika Taemoo pikir lagi, mungkin pekerjaan istrinya itu lebih banyak daripada pekerjaannya di kantor.

Suara langkah kaki terdengar dari tangga. Taemoo buru-buru keluar dari ruang makan karena Hari mungkin tidak tahu mereka ada disana.

"Hari-ya, ayo makan malam. Anak-anak sudah menunggu di meja makan."

Sebelumnya Taemoo memang selalu memanggil Hari dengan 'Hari-ssi'. Dia takut Hari merasa tidak nyaman jika bersikap terlalu dekat, tapi sekarang Hari tidak ingat apa-apa. Jadi boleh kan jika Taemoo memanggil Hari dengan lebih akrab?

Mereka berjalan berdampingan menuju meja makan, Taemoo menarik kursi di sebelahnya untuk Hari.

"Selamat makan, Ma." Ujar Minjoon.

"Selamat makan, sayang. Makan yang banyak, ya?" Ucap Hari sambil mengelus rambut anak itu.

 Makan yang banyak, ya?" Ucap Hari sambil mengelus rambut anak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taemoo tersenyum melihat interaksi keduanya. Hari memang hilang ingatan, tapi sepertinya kasih sayangnya tidak pernah berubah untuk anak-anak mereka.

"Umm, Taemoo-ssi."

"Ya? Ada apa?"

"Setelah makan, boleh kita berbicara sebentar?"

"Tentu saja, kau bisa bicara kapanpun." Ujar Taemoo, "Ini, makanlah yang banyak."

Tiga puluh menit berlalu dan mereka semua sudah selesai makan. Hari buru-buru mengambil Minseo dari kursi bayinya karena anak itu tiba-tiba menangis.

"Minjoon-ah, kau sudah mengantuk, ya? Ayo pergi ke kamar sekarang."

Minjoon mengangguk, lalu segera berjalan ke arah kamarnya yang ada di lantai dua. "Goodnight, Ma, Pa."

"Goodnight, Minjoon-ah." Sahut Taemoo dan Hari berbarengan.

Atensi Taemoo beralih pada Hari dan Minseo di pangkuannya.

"Taemoo-ssi, boleh aku tahu dimana susu Minseo? Sepertinya dia mengantuk dan ingin minum susu."

"Ah, kebetulan aku sudah membuatkan susunya. Sebentar."

Taemoo menyodorkan botol susu ke tangan Hari, "Ayo kembali ke kamar, kau bilang ingin bicara sesuatu kan?"

.

.

.

"Aku menemukan ini," Ujar Hari sambil menyodorkan surat cerai yang ditemukannya di laci, "Aku hanya penasaran, kenapa aku mengajukan gugatan cerai? Memangnya... pernikahan kita seperti apa sebelumnya?"

Unreal | Shin Hari & Kang TaemooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang