"Papa, robotku jatuh kesana." Ujar Minjoon sambil menunjuk kebawah ranjang.
Taemoo yang tengah mengambil beberapa berkas dari laci mengalihkan atensinya pada anak itu, "Sebentar, biar papa ambil."
Pria itu kemudian merendahkan tubuhnya, sebisa mungkin memasukkan tangannya untuk meraih robot milik Minjoon. Namun, bukannya mainan, Taemoo justru malah mendapatkan barang lain. Ponsel?
Benar, itu adalah ponsel milik Hari. Sepertinya ponsel itu jatuh saat Hari pingsan di kamar ini beberapa hari yang lalu.
"Mana robotku, pa?"
"Sebentar," Taemoo kembali memasukkan tangannya ke bawah ranjang, "Ini, ambillah. Minjoon-ah, apa kau tahu password ponsel mama?"
Anak itu menggelengkan kepalanya, "Tidak, mama belum pernah memberi tahu Minjoon."
"Baiklah, sekarang mainlah di kamarmu, oke?"
Minjoon mengangguk lalu berlari keluar dari kamar utama.
Sementara itu, Taemoo berusaha menghidupkan ponsel yang ditemukannya. Pria itu tersenyum tipis saat melihat foto keluarga mereka terpampang di layar kunci ponsel itu. Namun sayang, Taemoo sama sekali tidak tahu apa password untuk membukanya.
Taemoo kemudian menghampiri Hari di ruang tengah. Perempuan itu terlihat sedang membereskan beberapa mainan serta buku-buku milik anak mereka.
"Hari-ya," Panggil Taemoo, "Aku baru menemukan ponselmu, tapi aku tidak tahu apa password-nya." Lanjutnya sambil memberikan ponsel ke tangan Hari.
Hari terkekeh, "Sepertinya aku juga tidak tahu tentang ini, Taemoo-ssi." Ujarnya, lantas mengembalikan ponsel itu ke tangan Taemoo.
"Kalau begitu kita coba masukkan tanggal lahirmu."
Taemoo mengetikkan tanggal lahir Hari. Tidak berhasil, ponselnya masih terkunci.
"Bagaimana dengan tanggal lahir anak-anak?" Usul Hari.
Taemoo mengangguk setuju, kemudian dengan segera mengetikkan tanggal lahir Minjoon dan Minseo di ponsel itu. Namun sayang, tetap tidak ada satupun yang berhasil.
"Masih belum bisa terbuka."
"Kalau begitu... bagaimana dengan tanggal pernikahan kita?" Ujar Hari kemudian, "Omong-omong aku juga belum sempat bertanya tentang ini."
"5 april tahun 2023, kita menikah di Seoul pukul sepuluh pagi."
"Woah, kau ingat sedetail itu?"
Taemoo tersenyum. Bagaimana mungkin dia lupa? Bahkan Ia sendiri menggunakan tanggal itu sebagai password di ponselnya sejak enam tahun lalu.
050423
Taemoo mencoba mengetik tanggal itu di ponsel Hari. Berhasil, ponsel itu terbuka dan menampilkan foto keluarga mereka sebagai wallpaper.
Entah kenapa Taemoo merasa senang mengetahui fakta bahwa Hari juga menggunakan tanggal pernikahan mereka sebagai password di ponselnya.
Itu artinya Hari tidak pernah benar-benar membenci pernikahan ini, kan?
–unreal–
"Hari-ya!"
Hari dikejutkan dengan sesosok perempuan yang tiba-tiba memeluknya erat.
"Syukurlah kau sudah pulang sekarang. Aku sangat khawatir." Lanjut perempuan itu sembari melepaskan pelukan mereka.
Tunggu, bukankah ini... Jin Youngseo?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unreal | Shin Hari & Kang Taemoo
Fiksi PenggemarSuatu hari, tiba-tiba saja Shin Hari terbangun di sebuah ruangan asing dengan seorang pria yang mengaku sebagai suaminya. Kang Taemoo. Pria itu memperlihatkan foto pernikahan, hingga foto anak-anak mereka hanya untuk meyakinkan Hari kalau semua yan...