I'm Yours

604 76 27
                                    

Hari menatap pantulan wajahnya di cermin. Apa ini? Ia bahkan tidak pernah benar-benar menikah dengan Taemoo, tapi kenapa dadanya terasa sesak sekarang?

Tunggu, apa mungkin ini salah satu penyebab 'Shin Hari' ingin bercerai saat itu?

Goo Yoora. Hari ingat perempuan itu, dia adalah orang yang Taemoo perkenalkan sebagai sahabatnya saat mereka makan di restoran sekitar sebulan lalu. Dari cara perempuan itu menatap Taemoo, Hari tahu kalau Yoora memang tertarik pada sang suami.

Hari akui Yoora memang cantik, dia juga seorang aktris yang dikenal banyak orang, selain itu keduanya juga sudah saling mengenal sejak lama, jadi bukan tidak mungkin kalau pemberitaan itu memang benar.

Hari menggigit bibirnya, Ia bahkan sama sekali tak berhak untuk merasa marah. Kang Taemoo tidak pernah benar-benar menjadi suaminya, jadi meskipun pria itu memiliki hubungan dengan wanita lain, harusnya Hari tidak perlu terlalu peduli. Cukup jalani hidupnya sendiri dan besarkan anak-anak dengan baik.

Harusnya begitu. Sejak awal Hari tidak boleh terlalu terbuai pada kehidupan, atau semua kasih sayang yang selama ini didapat dari pria itu. Ini adalah kesalahannya sendiri.

Hari tertawa pelan ketika air mata mengalir dipipinya tanpa bisa Ia redam. Lucu sekali. Bahkan sekarang Ia mulai benar-benar bertingkah seperti seorang istri yang tengah diselingkuhi.

"Mama? Ada apa? Kenapa menangis?"

Suara Minjoon membuat Hari sedikit tersentak, dengan segera perempuan itu mengusap bekas air mata di pipinya lalu tersenyum seolah tak terjadi apa-apa.

Minjoon masih terlalu kecil, dia tidak seharusnya tahu apapun tentang ini. Lagipula absennya sang ayah hari ini sudah cukup membuatnya sedih, tidak perlu ada hal lain lagi.

"Ah, tidak ada apa-apa, Minjoon-ah." Sahutnya cepat, "Lebih baik sekarang kita tidur, hm?"

Hari menggendong Minjoon menuju tempat tidur lalu mulai membacakan buku cerita hingga anak itu ikut terlelap bersama Minseo. Perempuan itu tersenyum tipis, kemudian memutuskan untuk berbaring di samping mereka.

"Hari-ya?"

Suara rendah Taemoo menyapa telinganya dan Hari masih tidak tahu. Perempuan itu tidak tahu bagaimana harus bersikap setelah semua hal yang terjadi diantara mereka berdua.

-unreal-

Taemoo melirik jam tangan yang melingkar di lengannya tak sabar, matanya sibuk mengamati kendaraan yang berlalu lalang melalui kaca jendela taksi yang ditumpanginya.

Pria itu baru saja mendarat di Seoul sekitar setengah jam lalu. Sebenarnya akan ada mobil yang khusus disiapkan untuk menjemputnya di bandara, tapi Taemoo tidak bisa menunggu lebih lama lagi, Ia harus segera pulang.

Taemoo menyesali banyak hal. Karena sebuah pertemuan yang dijadwalkan secara mendadak, Ia gagal menepati janjinya pada Minjoon sang putra. Dan seolah belum cukup, tiba-tiba saja artikel tentang hubungannya dengan Yoora dirilis dan menjadi topik yang hangat dibicarakan di publik

Yoora memang berada bersamanya di Amerika, tapi semua itu hanya untuk urusan pekerjaan, tidak lebih. Lagipula meskipun mereka sudah berteman selama bertahun-tahun, Taemoo tidak pernah menyimpan perasaan sedikitpun pada perempuan itu.

"Pak bisa tolong lebih cepat? Saya harus segera pulang."

"Maaf Tuan, ada kecelakaan lalu lintas di depan sana, jadi mungkin perjalanan akan sedikit terhambat."

Benar-benar kacau, Taemoo mengacak rambutnya frustasi. Pria itu mulai mengutuk kemacetan jalanan yang tak ada habisnya. Ia hanya ingin segera pulang dan bertemu keluarga kecilnya, tapi kenapa semua terasa begitu sulit?

Unreal | Shin Hari & Kang TaemooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang