Taman

4.6K 128 1
                                    

Libur!!

Setelah weekend yang cukup melelahkan akhirnya hari ini akupun libur. Seneng banget rasanya, akhirnya bisa istirahat setelah perform terus. Aku sekarang lagi duduk duduk biasa di kasurku menjelajahi twitterku.

Enggak.

Aku ga buka akun lustfsh kok.
Aku buka akun dinas.

Tapi kepo juga sih. Lagi ada apa ya disana? Aku terakhir membukanya 4 hari lalu.

Hmm aku buka aja apa ya?

Buka?

Enggak ah...

Buka?

Hmmm buka gak ya...

Hahahaha iya deh aku buka!

Aku segera menekan tombol yang ada disana dan mengganti akunku.

Aku melihat sebuah DM disana. Aku pun segera menekannya dan terlihat sekumpulan DM disana tapi hanya satu DM baru.

Kak Ara? Tumben DM.

Aku segera melihat isi DM kak Ara dan membacanya.

lustzhr
Wanna get out with me?
Ke taman aja
Seneng seneng aja. Mungkin ngonten juga? Aku tau kamu hari ini libur kan?

lustfsh
Boleh.
Jam berapa kak?

lustzhr
Jam 7?
Aku jemput kamu

lustfsh
Siap kak. Ditunggu hehe.
Nanti traktir aku ya. Udah 10k kan akun privat nya? :p

lustzhr
Iya iya bawel

Aku tertawa melihat balasan dari kak Ara. Hmmm jadi ga sabar. Nanti kira kira kita ngapain ya?

******

Aku baru saja menutup pintu mobil ini. Kak Ara tersenyum menatapku dari bawah hingga atas, "Keren banget sih sekarang. Udah ga anak kecil lagi,"

Aku tertawa, "Jelas dong. Aku udah gede tau kak,"

"Udah tau hal hal mesum juga ya?"

"Ih kan itu dibantu kak Ara. Parah banget huuuu ngajarin anak kecil yang ga bener,"

Kak Ara tertawa, tawanya itu manis dipadu dengan kacamata yang ia pakai.
"Nanti mau ngonten gak?"

"Emang ada ide konten apa? Lagi diluar juga kan kita kak? Apa nau kayak waktu itu aku pake vibrator sambil jalan jalan?"

"Liat aja nanti,"

Aku jadi penasaran. Kak Ara memang suka menyembunyikan sesuatu dan selalu membuatku penasaran. Dipikir pikir lagi, aku semakin terjun ke dunia ini juga karena aku akhirnya mengenal sosok kak Ara di akun itu. Aku jadi memiliki pembimbing dan mempunyai do/dont.

Akhirnya kita berdua sampai di sebuah taman. Taman yang sudah disinari cahaya lampu taman karena langir yang sudah gelap.

Kak Ara mengajakku untuk segera keluar. Kemeja yang ia pakai langsung dilepas begitu saja membuat dirinya hanya memakai tanktop hitamnya saat ini.

 Kemeja yang ia pakai langsung dilepas begitu saja membuat dirinya hanya memakai tanktop hitamnya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak ga kedinginan?"

"Gerah," ujarnya kemudian menghampiriku

"Kita ke tengah taman yuk. Mumpung sepi nih,"

Aku pun mengiyakan ajakannya. Kita berdua segera berjalan bersama.

Seperti ngedate berdua di tengah cahaya lampu taman yang ga terang terang banget. Apalagi langit malam hari ini terlihat begitu indah. Pacaran disini enak sih?

Eh pacar?
Makanan apa itu? HAHAHA

Aku segera menoleh mendengar suara itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku segera menoleh mendengar suara itu. Aku melihat kak Ara tengah mengarahkan ponselnya padaku.

"Liat deh kayak anak ilang,"

Aku merengut mendengar candaannya itu. Kak Ara kemudian segera mengajakku untuk duduk di kursi panjang itu.

Tapi sebelum itu, ia meletakkan ponselnya dalam mode rekam tak jauh dari tempatku duduk saat ini.

"Kita ngonten disini kak. Ngapain?"

"Sini aku kasih contoh,"

Mataku seketika membulat melihat apa yang dilakukan oleh kak Ara. Ia membuka tanktopnya hingga terlepas, payudara pun tersaji begitu saja di tengah taman ini.

"Kak nanti diliat orang loh!"

"Justru itu. Kamu malah makin takut kan kalo diliat orang? Tapi rasanya aneh tau, rasa takut kamu bisa berubah jadi enak. Buktinya aku sekarang ngerasa gatel nih disini," ucapnya sambil menunjuk ke arah selangkangannya.

"Sekarang coba kamu,"

Aku cukup ragu tapi melihat wajah Kak Ara seperti itu membuatku ingin melakukannya. Aku pun melepas sweaterku. Sama halnya seperti kak Ara, aku hanya memakai tanktop berwarna putih.

"Itunya juga dong,"

Tanpa basa basi lagi. Aku segera melepasnya, kak Arapun segera mendekatkan dirinya padaku. Payudara kami saling bertabrakan bedanya aku masih memakai bra sedangkan kak Ara sudah tak memakai apapun.

Aku tak bisa membayangkan apa yang terekam di kamera saat ini. Perpaduan yang sangat berbeda ini membuat nilai seksi tersendiri. Kak Ara mencium bibirku dengan lembut, lumatan pun dimulai olehnya. Setiap sentuhan yang ia lakukan ke tubuhku terasa sangat berbeda karena rasa takut yang ku rasakan.

Ia mulai meremas payudaraku yang masih tertutup bra ini. Tangannya pun tak segan segan untuk mencongkelnya keluat dan putingku yang tegang itu segera ia mainkan dengan tangannya.

Aku mendesah merasakan rangsangan yang ia lakukan. Kak Ara memang tak pernah mengecewakanku dengan perlakuannya. Pantas saja ia memiliki banyak sekali 'teman main'.

Cubitan ia lakukan pada putingku membuat desahan keluar dari mulutku. Pinggulku bahkan sampai bergetar. Ah aku orgasme?

Kak Ara kemudian menempelkan kembali payudaranya pada payudaraku. Ia kembali mencium bibirku sentuhan antara kulit payudara kami itu membuat rangsangan yang gila, apalagi setiap puting kami saling bertabrakan. Hal itu membuatku merinding.

Kak Ara tiba tiba mendesah panjang, tubuhnya bergetar. Ia melepas diri dariku dan mengeluarkan sebuah vibrator dari vaginanya.

"Sejak kapan?"

"Dari rumah,"

Napas kami berdua sama sama terengah, pengalaman ini begitu gila.
"Mau yang lebih?"

Aku mengangguk dengan ajakannya, ia menuntunku untuk duduk dan membuka paha. Tapi matanya tiba tiba melihat ke arah lain.

"Pake baju cepet, ada orang.." ujarnya yang langsung kami berdua lakukan. Kak Ara segera mengambil ponselnya dan kami berdua pergi dari tempat ini.

Seru juga ya..

Tbc

Another SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang