Another Side

Salah Akun!

Aku menjatuhkan tubuhku di kasur, mataku terpejam lelah setelah belajar di sekolah seharian. Tubuhku seakan remuk begitu saja dengan kegiatan yang tiada hentinya itu.

Setiap jam, menit, detik selalu memikirkan kegiatan jeketi. Entah itu kegiatan on-air, off-air, theater atau latihan. Seru memang tapi tubuhku juga perlu istirahat, aku bukan robot yang bisa bekerja tanpa henti.

Bahkan robot saja perlu perawatan. Masa aku tidak?

Aku juga perlu hiburan lain. Dan sepertinya kali ini adalah waktu yang tepat. Aku mulai membuka twitterku melihat lihat tab searchku, disana aku mencari akun akun yang mereshare video 18+.

Aku memperhatikannya satu persatu mencari video yang kusuka, jika tidak menemukannya. Aku akan mencarinya di tempat lain. Begitupun seterusnya sampai akhirnya aku menemukan sebuah video.

Jika kalian tau, rahasia kebanyakan perempuan itu adalah melihat video 18+ adalah ekspresi atau desahan ceweknya. Aku salah satu dari mereka, aku suka mendengar desahan dan ekspresi yang keluar dari pemeran videonya. Hal itu yang membuatku turn on.

Seperti saat ini. Aku menemukan video 2 cewek tengah ssling menindih, keduanya berciuman yang menimbulkan suara suara yang membuat aku menggigit bibirku.

"Sshhhh aahhhh..." Aku mulai mendesah pelan, tangan kiriku entah sejak kapan mulai meremas dadaku sendiri. Aku mulai menikmati setiap sentuhan yang kuberikan pada diriku.

Aku menatap ke arah ponselku. Cewek tadi mulai turun ke arah vagina lawannya, kecupan mulai diberikan disana menimbulkan desahan yang keluar dari bibir korbannya.

Mataku terpejam membayangkan aku yang tengah berada di posisi itu. Tanganku mulai terulur ke bawah menyentuh pangkal pahaku yang masih tertutup rok seragam. Aku menekan nekan bagian itu memberikan rangsangan yang membuatku semakin bergairah.

Ponsel yang berada di tanganku pun ku lemparkan begitu saja. Aku mulai menyentuh tubuhku dengan kedua tangan, satunya berada di vagina dan satunya lagi berada di dadaku.

"Hmmmppphh aahhh..."

Aku yang tak puas itu mulai menyingkirkan seluruh pakaianku dari tubuhku, aku mengambil 2 egg vibrator dan sebuah dildo vibrator. Aku mulai menempelkan 2 egg vibrator itu di putingku dengan plester. Lalu mengambil dildo vibrator itu dan bersiap memasukkannya ke vaginaku.

Aku menghidupkan vibrator itu. Getarannya langsung terasa, apalagi yang tertempel di putingku. Aku merasa putingku mulai menegang karenanya. Dildo yang ku pegang perlahan mulai ku gerakkan maju dan mundur.

Aku hanya bisa memasukkannya sedikit karena tak ingin merusak keperawananku. Getaran yang terasa itu membuat tubuhku semakin teransgang, birahiku semakin meninggi.

Tak butuh waktu lama, tubuhku akhirnya bergetar. Desahan panjang lolos begitu saja dari mulut mungilku, "ENGGGHHH AHHHHHHH!!!!"

Cairan orgasmeku keluar membasahi lantai kamarku, mataku hanya bisa terpejam menikmati orgasme yang baru saja ku rasakan. Aku mengambil remote vibrator itu kemudian mematikkan keduanya.

Aku kembali mengambil ponselku yang masih mengeluarkan suara desahan dari video yang tadi kuputar.

Aku kembali ke home. Mataku membulat ketika melihat mention yang masuk ke Twitterku.

"ASTAGA????"

"INI AKU HARUS GIMANA?"

Aku tidak sengaja memencet follow salah satu dari mereka.

"Kalo mereka tau gimana? Kalo akhirnya mereka ketemu akun alterku gimana?"

Sebuah chat muncul di lineku. Itu dari managerku.

Aku langsung buru buru membalasnya. Dan meminta saran apa yang harus ku lakukan sekarang. Bahkan tak hanya managerku, kak Ara, ci Gre, ci Shani dan ka Chika mereka juga langsung mengechatku.

Aku gak tau apa apa. Aku kayaknya kepencet deh kak. Gimana dong?

Balasku pada manager, Ci Gre dan Ci Shani sementara pada kak Ara dan Kak Chika aku mengaku salah akun.

Akhirnya managerku pun memberikan sebuah ide bahwa aku pura pura saja akunku ke hack seperti kasus Brielle dulu.

"Gini kali ya?"

Akupun menjatuhkan kembali tubuh telanjangku di kasur.

"Udah bener 1 hp 1 akun aja," gerutuku.

Tbc