#03. the jerk is acting

27 10 6
                                    

“Lalu menurutmu bagaimana?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Lalu menurutmu bagaimana?”

Hoyoung meliriknya melalui sudut mata, “Jawabanku masih sama setiap kau menanyakan itu. Pelaku mencoba menyembunyikan sesuatu melalui pembunuhan itu. Korbannya dipilih acak tapi tidak ada yang bisa kau tarik sebagai motif pembunuhan atau benang merah hubungan para korbannya. Tapi aku terkejut karena kau sungguh nekat hingga turun langsung menangani ini, bagaimana kalau orang-orang tahu kau yang sebenarnya?”

Yeonjun hanya melemparkan senyum kotaknya kepada Hoyoung. Sebagai tanda dia akan baik-baik saja. Choi Yeonjun atau mari kita sebut dia sebagai detektif jenius tanpa wajah. Benar. Dia adalah sosok dari Daniel Choi–sang detektif jenius tanpa wajah. Dia terkenal akan kemampuannya memecahkan berbagai kasus sulit. Sosok yang misterius dan cerdas karena tidak pernah menunjukkan diri kepada publik. Dia selalu bersembunyi dalam memecahkan kasus-kasus yang ia terima -itulah mengapa dia mendapatkan julukan tanpa wajah. Seperti apa wajahnya dan perawakannya tidak ada yang mengetahui itu selama ini. Hingga kasus pembunuhan berantai kota Seoul membuatnya untuk pertama kali dalam sejarah karirnya menjadi detektif terkenal Daniel Choi untuk keluar dari persembunyiannya. Walau dia sendiri masih tetap menyembunyikan seperti apa wajahnya dibalik masker atau terkadang menyamar ketika berada di TKP.

Semula ia tidak menaruh perhatian begitu besar pada kasus ini. Namun ada sesuatu yang mengganjalnya ketika kepolisian kota Seoul memberikan file-file terkait kasus ini. Kali ini dia harus mencari jejak sang pembunuh berantai secara langsung walau itu membahayakan dirinya. Hanya ada dua orang yang mengetahui wajahnya, identitasnya dan bagaimana dirinya adalah Kang Hoyoung–gadis yang berada dihadapannya sekarang- dan seorang kepala laboratorium serologi. Selama ini dia selalu menyembunyikan wajah dan identitasnya ketika berada di TKP atau menyamar. Para petugas penyelidikan yang bekerja sama dengannya pun tidak ada yang mengetahui dirinya selain sebagai seseorang bernama Daniel Choi –yang bahkan masih diragukan apakah dia sungguh adalah Daniel atau orang yang disuruh berperan sebagai Daniel. Lebih baik seperti itu saja, dia juga tidak suka identitasnya diketahui oleh banyak orang.

“Aku harap kau berhenti mengunjungiku, Yeonjun ...”

“Kenapa?”

“Aku lebih baik mati karena penyakitku dibanding mati ditangan pembunuh. Kau membuat peluangku mati ditangan pembunuh meningkat hingga lima persen. Selain itu bukankah harusnya kau sibuk memikirkan kasus ini daripada menjengukku?” kata Hoyoung sambil menatap buket bunga yang dibawa Yeonjun untuknya, “Kau nampaknya semakin dekat dengan orang ini.”

“Itu tidak mungkin. Tidak ada yang tahu kau dan aku, kalau pun aku mengucapkan namamu secara tidak sengaja mereka pun tak akan tahu wajahmu yang menyebalkan itu. Ya Jung Hyuka cukup menyenangkan dibanding kau yang suka menggerutu dan mengusirku.”

Hoyoung menyentil kening Yeonjun cukup keras, “Kau hampir setiap hari mengunjungiku itu yang membuatku kesal! Seolah kau ini tidak punya pekerjaan penting saja!” belum sempat Yeonjun membalas perkataan Hoyoung, ponselnya berbunyi. Dia langsung merogoh saku jaketnya dan mendapati nomor yang dia sudah hafal di luar kepala –nomor Taehyun. Perasaannya tidak enak melihat Taehyun menghubunginya. Ia menggeser tombol dial dan suara Taehyun terdengar di seberang sana.

the seoul city, yeonjun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang