DIFFERENT || •RUTO•HARU•RURU• !HIATUS!

Different#4

WARNING⚠️
Cerita ini murni dari haluan author sendiri 
Mohon menjadi pembaca yang bijak..

Happy Reading 🙏😁

•
•
•
•
Lalu tiba-tiba-

Tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti didepan halte bus. Ruru yang tidak mengenali mobil itu sudah ketakutan takut nanti diculik om-om kalau kata Ruru. Ia hendak kabur dari sana tapi kaca mobil itu segera menampak seseorang dari dalam mobil.

" Lo yang tadi gw antar ke UKS bukan ya? " Ucap orang itu.
" I-iya kak" jawab Ruru gugup. Loh? Kok gugup? Salah ketakutan maksudnya bukan gugup. Yakali gugup emang Ruru mau diapain tu ama orang?.
" Bukannya tadi lo berdua ya? Kembaran lo kemana? " Tanya orang itu lagi, atau yang kita kenal dengan nama Yohan.
" Gk tau. Tadi aku tinggal aja " yohan hanya tersenyum mendengar jawaban adek kelasnya itu.

" Ru! " Panggilan itu sukses membuat Ruru mengalihkan pandangannya menuju sumber suara.
" Loh? Kok lo masih disini Ru?" Tanya Ruru kepada Haru.
" Ya mana mungkin gw biarin lo pulang sendiri. Yang ada gw bakal kena ceramahin ama Ruto dan kak Juna."
" Maaf gw motong pembicaraan kalian, tapi gw bingung ini cara membedakan kalian, soalnya kalian manggil satu sama lain pake sebutan 'Ru' gimana caranya gw bedain mana yang Haru, mana yang Ruru? "  Yohan memotong pembicaraan kedua saudara itu, karena ia benar-benar bingung sekarang. Sementara Ruru yang mendengar pertanyaan Yohan sedikit terkejut. Bagaimana bisa kakak kelasnya itu mengetahui namanya dan Haru.
" Ru, kok dia tau nama kita?" Bisik Ruru pada Haru.
" Lo lupa? Tadi kan gw sempat kenalan sama kak Yohan waktu di UKS." Bisik Haru.
" Masa sih? Emang iya" bisik Ruru lagi sambil mengetuk dagunya menggunakan telunjuk nya.
" Helloww...gw masih ada disini ya. Kok kalian malah jadi bisik bisik? " Ucap yohan.agak kesal saat sih berasa gk dianggap.
" Ma-maaf kak. Jawaban dari pertanyaan kakak tadi, cara bedain kita liat dari cara berpakaian aja kak. Karena emang dari cara berpakaian kami biasanya orang-orang mengetahui yang mana Haru, dan yang mana Ruru" jawab Haru sambil menunjuk dirinya dan juga Ruru.

" Jadi, sekarang yang ini Haru, yang ini Ruru. Benar kan?" Ucpanya sambil menunjuk ke dua saudara itu. Tapi dia nunjuknya salah, malah kebalik jadinya.
" Kebalik kak " ucap Ruru sambil senyum canggung.
"Oh? Maaf..kebalik ya? Maaf ya?"
"Gpp kok kak, maklum baru pertama ketemu" ucap Ruru sambil menunjukkan senyum manisnya.
" Jadi? Kalian kenapa masih belum pulang? Sekolah udah sepi lih padahal" yohan melihat kearah Haru dan Ruru begantian.
" Tadi Ruru maunya pulang pake bis, tapi sampai sekarang bis nya masih belum datang" ucap Ruru sambil mempout kan bibir nya yang dimana menurut Yohan itu sangat lucu.
" Pulang bareng gw aja yuk, Rumah kita searah kok " ucap Yohan berusaha meyakinkan mereka.
" Kak Yohan tau dari mana rumah kita searah? Kan kita baru pertama kali bertemu" kali ini Haru yang berbicara.
" Nanti kalian bakalan tau sendiri kok. Sekarang yok masuk mobil, kayaknya bentar agi mau hujan " ucap yohan sambil menunjuk kearah langit.
Ya emang iya sih langit nya udah mendubg, kayaknya mau hujan lebat. Ruru sempat ragu untuk mempercayai Yohan, ia menatap Haru seakan meminta persetujuan dari Haru, seakan paham maksud dati tatap Ruru haru pun mengangguk.
" Gk ngerepotin kan kak? " Tanya Ruru dan dibalas gelengan kepala oleh Yohan.

Mereka langsung naik kemobil Yohan, Haru duduk di kursi barisan tengah dan Ruru duduk dikursi samping pengemudi. Yakali dua duanya duduk dibelakang, yang ada kesannya Yohan kayak supir mereka.

Setelah mereka masuk mobil dan memasang  sabuk pengaman nya, mobil Yohan pun mulai melaju menyusuri jalanan yang ramai kendaraan.
Selama diperjalanan tidak ada terjadi pembicaraan sama sekali, hanya suara musik yang diputar Yohan dimobil nya yang terdengar. Sampai akhirnya mobil Yohan memasuki komplek tempat dimana Dirgantara brothers  tinggal.
Dan benar saja Yohan benar-benar mengetahui dimana rumah mereka.